6 Tanaman Hias yang Ampuh Menyerap Polusi Udara, Cocok Ditaruh di Rumah

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki udara yang bersih di dalam rumah adalah hal penting untuk kesehatan. Selain menggunakan air purifier, ada cara alami yang bisa diterapkan untuk menyerap polusi udara, yakni menggunakan tanaman hias.

Selain berfungsi sebagai elemen dekoratif, sejumlah tanaman hias terbukti mempu menyerap berbagai gas dan zat polutan berbahaya dari udara. Mereka bertindak sebagai filter alami yang membantu meningkatkan kualitas udara di lingkungan tempat tinggal Anda. Berikut adalah enam tanaman yang direkomendasikan karena kemampuannya dalam memurnikan udara, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Ivy Inggris (English Ivy/Hedera helix)

Ivy Inggris adalah tanaman merambat abadi yang berasal dari Eropa. Tanaman ini dikagumi karena kemampuannya menyerap gas berbahaya dari udara, membawanya ke daun dan akar, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Menurut thespruce.com bahwa, meskipun pertumbuhannya yang agresif di luar ruangan membuatnya dianggap invasif di beberapa wilayah, tanaman ini umum dijadikan tanaman hias dalam ruangan. Jika dirawat dengan baik, daunnya yang tebal dan mengkilap dapat menjadi tambahan dekorasi yang cantik sambil berfungsi sebagai pembersih udara alami.

 2. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)

Tanaman hias yang mudah ditemui ini memiliki bentuk daun lanset atau pedang yang tebal, tegak, dan keras. Lidah mertua dikenal memiliki kemampuan istimewa dalam membersihkan udara.

Tanaman ini mampu menyerap polutan, termasuk CO2, dan menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar. Efektivitasnya dalam menyerap zat polutan didukung oleh kandungan bahan aktif pregnane glikosid yang berfungsi mereduksi polutan menjadi senyawa tidak berbahaya seperti asam organik, gula, dan asam amino, dilansir dari lamongankab.go.id pada Rabu, 3 Desember 2025.

3. Sirih Gading (Epipremnum aureum)

Sirih Gading juga merupakan tanaman yang efektif digunakan sebagai penyerap polutan. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mampu menyerap emisi gas timbal Pb yang sering ditemukan dalam asap knalpot kendaraan bermotor. Timbal merupakan logam berat yang bersifat karsinogenik.

Menurut Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Mulawarman bahwa kemampuan Sirih Gading dalam menyerap timbal dipengaruhi oleh lamanya waktu pemaparan, dengan akumulasi kadar Pb yang lebih tinggi terdeteksi pada daun seiring waktu pemaparan asap. Tanaman ini menjadi solusi alami untuk mengurangi dampak pencemaran logam berat di udara.

4. Palem Kuning (Dypsis lutescens)

Palem Kuning adalah tanaman hias yang sering ditemukan di pekarangan rumah dan juga cocok diletakkan di dalam ruangan, bahkan yang berpendingin udara. Dengan bentuk daun menyirip berwarna kehijauan, tanaman ini berfungsi ganda sebagai dekorasi dan pembersih udara.

Melansir wasre4change.com, manfaat utama Palem Kuning adalah kemampuannya menyerap zat polutan seperti aseton, xylene, dan toluena yang berasal dari produk rumah tangga seperti cat kuku, deterjen, furnitur, dan bensin. Selain itu, tanaman ini juga menjaga kelembaban udara di dalam ruangan.

5. Bunga Krisan (Chrysanthemum)

Dikenal dengan keharuman dan warnanya yang beragam, Bunga Krisan (atau seruni) adalah pilihan populer untuk dekorasi dalam ruang maupun luar ruang. Lebih dari sekadar cantik, bunga ini juga ampuh dalam membersihkan udara.

Bunga krisan telah terbukti efektif mengusir zat-zat berbahaya seperti ammonia, benzena, xylene, dan formalin yang mungkin terkandung di udara dalam ruangan. Untuk penempatan di dalam rumah, disarankan menanamnya di luar hingga berbunga, lalu memindahkannya ke dalam pot dan diletakkan di area yang mendapatkan cukup cahaya, dilansir dari cimahikota.go.id.

6. Spider Plant (Chlorophytum comosum)

Spider Plant adalah salah satu tanaman hias paling umum dan terkenal, terutama bagi pemula, karena sangat mudah tumbuh dan tahan terhadap pengabaian. Tanaman abadi yang membentuk rumpun ini berasal dari daerah pesisir Afrika Selatan.

Penelitian menunjukkan bahwa Tanaman Laba-laba cukup efektif dalam membersihkan udara dalam ruangan dengan menyerap berbagai bahan kimia termasuk formaldehida, xilena, benzena, dan karbon monoksida. Ia mendapatkan namanya dari anakan kecil (plantlet) yang diproduksi pada batang panjang yang menyerupai laba-laba.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |