6 Kerja Sama Pariwisata Indonesia-Tiongkok, Salah Satunya Kolaborasi untuk Menarik Wisatawan dari Negara Ketiga

1 week ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Tiongkok dan Indonesia menyepakati kerja sama dalam bidang kepariwisataan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Qiang ke Indonesia, pada Sabtu hingga Senin (24-26 Mei 2025).

Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, termasuk kerja sama dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pariwisata. Mengenai MoU pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Minggu (25/5/2025), adapun lingkup kerja sama mencakup beberapa hal di antaranya:

1. Pertukaran Kontak Bisnis dan Kerja Sama Sektor Pariwisata

Indonesia dan Tiongkok bakal mendorong pertukaran informasi dan peluang kerja sama antara kementerian pariwisata dan badan usaha pariwisata, untuk mempermudah akses ke pasar pariwisata kedua negara.

2. Pendirian Kantor Perjalanan Resmi

Kedua negara akan memfasilitasi pendirian kantor perjalanan resmi nirlaba dari salah satu negara di negara pihak lainnya, yang akan membantu mempromosikan destinasi wisata secara lebih langsung dan intens.

3. Mendorong Kunjungan Wisatawan

Tujuan MoU ini juga untuk mendorong kunjungan warga negara dan penduduk kedua negara, menciptakan lebih banyak peluang untuk wisatawan dari Indonesia dan Tiongkok untuk menjelajahi destinasi wisata di kedua negara.

4. Kolaborasi untuk Menarik Wisatawan dari Negara Ketiga

Selain mengundang wisatawan kedua negara, kedua pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam usaha menarik wisatawan dari negara ketiga ke Indonesia dan Tiongkok, membuka lebih banyak jalur promosi pariwisata internasional.

5. Pertukaran Informasi dan Statistik Pariwisata

Kedua pihak akan bertukar informasi dan statistik pariwisata secara tidak teratur untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain tentang tren dan permintaan pasar yang relevan.

6. Fasilitasi Kegiatan Promosi Pariwisata

Kedua pihak juga sepakat untuk tunduk pada hukum dan peraturan masing-masing negara dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata. Ini termasuk mendukung organisasi pariwisata pemerintah dan badan usaha pariwisata yang berperan aktif dalam mempromosikan sektor ini.

Kunjungan Wisatawan Tiongkok ke Indonesia

Selain enam kesepakatan tadi, masih ada bentuk kerja sama ainnya Kerja sama lebih lanjut bisa dijalin berdasarkan kesepakatan tertulis antara kedua pihak untuk memastikan hasil yang optimal bagi industri pariwisata di Indonesia dan Tiongkok.

Tiongkok termasuk salah satu mitra strategis untuk pengembangan SDM dalam hal sektor pariwisata, seperti halnya pemberian pelatihan bahasa Mandarin dari Pemerintah Tiongkok kepada mahasiswa di beberapa Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata (Kemenpar)

Wisatawan asal Tiongkok juga berkontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2024. Pada tahun tersebut, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 13,9 juta kunjungan, dengan wisatawan asal Tiongkok sebesar 1,19 juta kunjungan dan meningkat 52%, dibandingkan tahun 2023.

⁠Pertumbuhan jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia, juga terlihat pada kuartal pertama tahun 2025, yaitu sebanyak 279.040 kunjungan wisman. Ada pertumbuhan sebesar 1,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 275.863 kunjungan.

Harapan Menpar

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan kedua negara, pihak Pemerintah Tiongkok juga berkeinginan membuka kantor perwakilan promosi pariwisata mereka di Indonesia. Hal ini, secara resiprokal akan memberikan kesempatan yang sama kepada Kementerian Pariwisata untuk membuka kantor perwakilan promosinya di Tiongkok. Rencana pembentukan kantor ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap MoU ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama antara kedua negara di bidang pariwisata guna peningkatan usaha dan kunjungan wisatawan kedua negara.

"Kerja sama pariwisata ini akan memberikan dampak positif bagi kedua negara. Kami menyambut baik MOU ini, yang akan membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisatanya kepada pasar Tiongkok yang luas, dan sebaliknya," terang Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri.

"Selain itu, melalui MOU ini, kami berharap dapat lebih memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian kedua negara," sambung Menpar.

Foto Pilihan

Pengunjung membaca salah satu koleksi buku di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (17/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |