Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi tempat wisata belanja yang dibuka secara resmi di Alam Sutera, Kota Tangerang. Merayakan grand opening-nya, berbagai merek fesyen premium di Jakarta Premium Outlets (JPO) menawarkan diskon hingga 80 persen sampai akhir Juli 2025.
Sejak pembukaan perdana pada Maret 2025, total ada 94 toko yang kini buka di JPO, seperti Boss, Coach, Puma, Nike, Skechers, Kipling, Reebok, Kenzo, Lacoste, Marc Jacoob, dan lainnya.
"Kami pun membawa beberapa brand original langsung dari negara asalnya, tanpa perantara, seperti Adidas Original Outlet pertama di Indonesia, Kate Spade New York, dan lainnya,"ujar Uchenna Akujuo, Vice President of International Development and Finance Simon Property Group, Jumat, 18 Juli 2025.
Uchenna mengatakan bukan hanya soal merek fesyen premium, hadirnya JPO di Kota Tangerang bisa menjadi pilihan utama untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Konsep mal yang terbuka, hijau dan asri, lengkap dengan air terjun kecil di beberaoa sudutnya, bisa membuat pengunjung rileks.
"Jakarta Premium Outlets mengusung tema pusat perbelanjaan berkelanjutan. Sehingga, bukan sekedar mejeng brand-brand terkemuka di dunia, melainkan juga bangunan mal-nya menarik untuk dijadikan tempat nongkrong teman ataupun keluarga, tanpa harus berpendingin ruangan," katanya.
Brand Lokal Diberi Tempat
Tan Sri Lim Kok Thay, Execurive Chairman Genting Group kembali menyebutkan bahwa saat ini ada 94 tenant yang bisa didatangi oleh pengunjung. "Ada brand-brand premium yang memiliki toko terbesar di Asia Tenggara, seperti Puma, dan lain sebagainya," kata Tan Sri.
Selain jenama-jenama asing, ia mengatakan bahwa pengelola tidak melupakan brand fashion lokal. Jumlahnya tidak sebanyak brand asing, tetapi melalui proses kurasi yang ketat, seperti Benang Jarum, Button Scraves, Sejauh Mata Memandang, hingga Sarinah yang berada di pojok pusat perbelanjaan.
"Dalam rangka grand opening, ada diskon hingga 80 persen, silahkan berkunjung," katanya.
Acara pembukaan itu dihadiri oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin. Ia mengapresiasi kepercayaan para investor internasional terhadap Kota Tangerang sebagai lokasi strategis pengembangan pusat perbelanjaan kelas dunia.
"Nama boleh Jakarta Premium Outlets, tapi lokasinya di Kota Tangerang. Ini membuktikan bahwa Tangerang semakin diakui sebagai kota yang kompetitif, ramah investasi, dan menjadi bagian penting dalam peta ekonomi nasional maupun global," kata Sachrudin.
Berkonsep Bangunan Hemat Energi
Sejak pembukaan awal beberapa bulan lalu, lanjut Sachrudin, JPO telah menarik ribuan pengunjung setiap pekan. Kehadirannya berdampak positif pada ekonomi lokal, termasuk terciptanya ribuan lapangan kerja, peningkatan daya beli, serta peluang pertumbuhan bagi UMKM di sekitarnya.
"Ini bukan sekadar pusat belanja, tetapi simbol kemajuan kota. Kepercayaan dari investor global menunjukkan bahwa Kota Tangerang semakin menjadi kota yang diperhitungkan dalam peta investasi internasional," puji Sachrudin.
Sementara itu, Mochammad Archica Danisworo, Architect of Design and Marketing PDW AOit, selaku pihak yang berada di balik bangunan mal tersebut memastikan bahwa 80 persen bahan bangunan berasal dari lokal atau dalam negeri.
"Penggunaan material lokal sebanyak mungkin, ada 80 persen dari bahan lokal. Ini juga yang menjadi syarat kami penuhi untuk mendapat sertifikat green building," katanya.
Konsep mal yang terbuka dengan selasar atau koridor mal yang bebas dari pendingin ruangan, bisa menghemat energi. Begitu juga dengan bukaan yang lebar dan ventilasi yang memadai.
"Jadi kalau siang enggak perlu cahaya, AC, kanopi yang terpasang juga menghemat serapan matahari. Total-total bisa hemat sampai 50 persen, bila dibandingkan mall biasa," ujarnya.
Hijau dan Meng-Indonesia
Konsep green building ini juga memasukkan berbagai macam keanekaragaman tumbuhan atau pepohonan lokal. Archica mengungkapkan, setidaknya ada lebih dari 35 jenis pohon dengan total seribu batang yang ditanam di area Jakarta Premium Outlets.
"Kami juga memberlakukan water recycle, daur ulang air. Misal, air hujan akan terserap di penampungan buatan, sebelum akhirnya mengalir ke saluran kota," katanya. Konsep green building yang diusung sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, President Director of PT Managemen Nusantara Indonesia, Jean Marie Pin Harry menerangkan desain bangunan menonjolkan kearifan lokal khas Indonesia, khususnya ornamen-ornamen yang dipasang di eksterior mal. Salah satunya ruang seperti sangkar burung atau bale di tengah mal. Sangkar burung itu terbuat dari anyaman rotan berwarna cokelat muda.
Sejumlah petugas juga mengenakan seragam batik yang desainnya bekerja sama dengan Sejauh Mata Memandang. Dengan begitu, mal tersebut lebih melokal meski brand Premium Outlet Mall berasal dari Amerika Serikat.