Saat Desainer Surabaya Meramu Gaun Adibusana Bercita Rasa Tradisional di Panggung Malang Fashion Runway 2025

2 months ago 54

Liputan6.com, Jakarta - Malang Fashion Runway (MFR) 2025 menjadi panggung kesekian yang dilakoni desainer asal Surabaya Ayu Wulan. Kesempatan itu dimanfaatkannya untuk memamerkan koleksi Whulyan Attire by Ayu Wulan yang bertajuk The Awakening of Divine Grace.

Koleksi itu merayakan perjalanan perempuan dalam menemukan kekuatan, kemewahan, dan kelembutan dalam dirinya. Tampil dalam wujud gaun-gaun keemasan klasik yang memancarkan keagungan hingga potongan berani dalam warna fuschia dan emerald alias hijau zamrud.

"Menurut saya, setiap helai bukan sekadar pakaian, tapi identitas. Busana ini adalah tentang wanita yang bangkit, bersinar, dan tetap anggun dalam keberanian," kata sang desainer dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 16 Juli 2025.

Ayu berusaha meramu apa yang disebut dengan adibusana dan tradisional agar jadi tampilan yang apik. Ia menerapkan teknik bordir rumit, aplikasi payet berpola gemoteri, hingga mahkota kristal di setiap rancangan.

"Gaun dengan draping tajam, potongan simetris, dan detail tembus pandang dirancang untuk menonjolkan siluet tubuh tanpa kehilangan rasa hormat terhadap keanggunan tradisional," sambungnya.

56 Desainer Malang dan Indonesia Tampil

Ayu menjadi satu dari dua penampilan spesial di Malang Fashion Runway 2025 yang diselenggarakan pada 12--13 Juli 2025 di Grand Hall Malang Town Square. Seorang lagi adalah Eko Purwanto, desainer asal Jember yang karyanya juga tak kalah fenomenal. Pada tahun ke-6, ajang itu mengusung tema besar Moda Versa atau Gaya Tanpa Batas.

Tema tersebut dipilih sebagai penegasan bahwa fesyen Indonesia tidak dapat dibatasi oleh satu gaya saja. Moda Versa merupakan sebuah ragam mode yang menekankan pluralitas gaya, usia, gender, budaya, dan kreativitas. Acara ini dihadirkan untuk mewadahi para desainer lokal, khususnya dari Malang dan Jawa Timur, dalam menampilkan karya-karya terbaik mereka kepada publik yang lebih luas.

Total adai 56 desainer dari Malang, berbagai kota di Jawa Timur, dan sejumlah daerah lain di Indonesia memamerkan koleksi busananya. Koleksi mereka diperagakan 26 model profesional dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Slot Khusus untuk Fesyen Anak

Tahun ini, perhatian juga tertuju pada karya para desainer busana anak dan remaja. Slot ini menunjukkan peningkatan peminat yang sangat signifikan, sebuah pertanda bahwa industri fashion anak tengah tumbuh dengan cepat, baik dari sisi kreativitas maupun potensi bisnisnya.

Menanggapi tren tersebut, panggung Malang Fashion Runway tahun ini juga semakin diramaikan oleh meningkatnya partisipasi desainer dan model anak-anak. Lebih dari 400 model cilik turut tampil membawakan koleksi dari para desainer muda maupun pendatang baru, menjadikan segmen Kids Fashion Runway sebagai salah satu highlight yang paling dinantikan.

Mereka akan memeragakan koleksi dari desainer muda dan pendatang baru, menampilkan busana yang ceria, penuh warna, dan penuh eksplorasi gaya. Kehadiran para model cilik ini tak hanya memberi energi baru di atas panggung, tapi juga memperkuat semangat MFR sebagai ajang inklusif yang terbuka untuk semua usia.

Potensi Fesyen di Kota Malang

Selama dua hari penyelenggaraan, Malang Fashion Runway 2025 menampilkan lima slot pertunjukan, terdiri dari tiga sesi Kids Fashion Runway dan dua sesi Fashion Runway untuk dewasa. Tidak hanya di atas panggung, semarak MFR 2025 juga bisa dirasakan lewat Bazaar Fashion yang berlangsung pada 9--13 Juli 2025 di Hall Lobby Utama Malang Town Square. Bazaar ini menampilkan berbagai produk fashion, kosmetik, karya desainer, tenant mall, hingga produk UMKM, yang bisa dinikmati dan dibeli langsung oleh pengunjung.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi pelaksanaan MFR 2025. Menurutnya, ajang ini bukan hanya menjadi panggung kreativitas desainer muda, tetapi juga turut mengangkat karya-karya dari pelaku UMKM lokal yang tampil penuh gaya dan inovatif.

"Saya sangat mengapresiasi Malang Fashion Runway ini karena menampilkan karya luar biasa dari desainer-desainer muda, termasuk produk-produk UMKM yang didesain sedemikian rupa. Malang Fashion Runway ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus bukti bahwa Kota Malang memiliki potensi fashion yang sangat besar," katanya.

"Dengan hadirnya event seperti ini, saya harap perekonomian Kota Malang terus tumbuh, terutama di dunia fesyen," tambahnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |