Reaksi Positif Pelaku Usaha Wisata soal Kebijakan Pembatasan Penggunaan Air Minum Kemasan Sekali Pakai di Sektor Perhotelan

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Timbulan sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas wisata membuat sejumlah pemerintah daerah, seperti Bali dan Manggarai Barat, membuat kebijakan pembatasan penggunaannya. Lalu, bagaimana reaksi pelaku usaha wisata terkait kebijakan tersebut?

Presiden Direktur Plataran Indonesia, Anasthasia Sri Handayani merespons positif kebijakan tersebut, khususnya terkait larangan memproduksi dan menjual air minum kemasan plastik di bawah satu liter di Bali. Pihaknya mengaku tak keberatan lantaran semua akomodasi Plataran sudah lama menerapkan kebijakan untuk tidak lagi menyiapkan air minum dalam kemasan sekali pakai.

Sebagai pengganti, tamu disiapkan botol air kaca yang bisa diisi ulang dari dispenser di hotel dan resor mereka. "Kami selalu siapkan galon dispenser di public area jadi tamu bisa refill air minum, juga kami enggak ada sedotan plastik. Jadi, kita selalu mendukung kebijakan yang ramah lingkungan yang memang sejalan dengan kebijakan kita," kata Anasthasia dalam acara di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Senin, 14 April 2025.

Prinsip keberlanjutan juga diterapkan dengan menanam sekitar 45 ribu pohon di Taman Nasional Bali Barat, Bali. Pohon itu mewakili setiap tamu yang menginap maupun sekadar makan malam di Plataran Menjangan Resort & Spa. 

"Ada salah satu properti kami, di situ kami punya 382 hektare, dan sekarang ini sudah tertanam kurang lebih 45 ribu pohon sejak kami meluncurkan program tersebut," sambung dia.

Dukungan atas kebijakan penggunaan air kemasan plastik juga disuarakan tiket.com. "Hal-hal seperti ini bisa makin meningkatkan minat wisatawan yang semakin banyak mencari hotel dan akomodasi yang lebih ramah lingkungan," ucap Gaery Undarsa selaku Co-Founder & CMO, tiket.com. 

Gen Z Makin Peduli Isu Keberlanjutan

Langkah tiket.com dan Plataran ini juga sejalan dengan temuan Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024/2025 dari Kemenparekraf RI yang menyebut ekowisata sebagai salah satu tren utama. Selain itu, hasil survei YouGov 2024 mengungkap 85 persen Gen Z kini mempertimbangkan unsur keberlanjutan saat memilih produk wisata dan perjalanan.

"Kami melihat pariwisata berkelanjutan bukan sekadar tren, melainkan masa depan industri perjalanan. Dengan teknologi dan jangkauan luas yang kami miliki, tiket.com ingin menjadi katalisator perubahan, memberikan akses kepada masyarakat untuk menjelajahi Indonesia dengan cara yang bertanggung jawab dan berdampak positif," kata Gaery.

Plataran Indonesia pun punya cara tersendiri untuk mengubah perspektif masyarakat mengenai ekowisata yang dianggap kurang memberikan kenyamanan demi mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. Anasthasia mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan adalah mengubah pola pikir masyarakat terhadap ekowisata.

"Banyak yang mengira ekowisata itu tidak ada televisi dan pendingin ruangan. Begitu mindset majority-nya. Sedangkan sekarang, ekowisata nyamannya ada, tapi tetap menyatu dengan alam," terang Anasthasia.

Fitur Hijau untuk Memberi Sorotan bagi Praktik Wisata Berkelanjutan

Sejak April 2024, tiket..com meluncurkan fitur Tiket Green untuk memudahkan pengguna menemukan pilihan hotel yang mengusung konsep berkelanjutan atau lebih ramah lingkungan di Indonesia. Fitur ini tumbuh signifikan dalam setahun terakhir, kini menghadirkan lebih dari 2.500 akomodasi berkelanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara yang tersedia di platform tiket.com.

Menjelang peringatan setahun peluncuran Tiket Green, Tiket.com menggandeng Plataran Indonesia untuk mengajak pengguna merasakan kemewahan ekowisata sekaligus mensosialisasikan tren berwisata yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Tiket.com dan Plataran Indonesia berharap bisa terus mendorong praktik pariwisata berkelanjutan di tingkat nasional dengan melibatkan lebih banyak pelaku industri.

Properti-properti unggulan, seperti Plataran Komodo Resort & Spa, Plataran Menjangan Resort & Spa, dan Plataran Bromo Resort & Venue, menjadi bukti bagaimana keberlanjutan dapat diintegrasikan dalam pengalaman ekowisata yang autentik, konservatif, dan memberdayakan.

Seluruh properti Plataran Indonesia kini dapat dipesan di tiket.com. Masyarakat bisa mewujudkan perjalanan wisata yang lebih bertanggung jawab dengan memilih opsi akomodasi ramah lingkungan terbaik di berbagai destinasi wisata ikonik seperti Puncak, Borobudur, Bromo, Ubud, Canggu, Menjangan dan Labuan Bajo.

Promo untuk Menginap di Akomodasi Pilihan

Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun pertama tiket Green, tiket.com bersama Plataran Indonesia menghadirkan promo spesial cashback 5% hingga Rp300.000 di seluruh properti Plataran Indonesia, yang berlaku mulai dari 7 April sampai 24 April 2025. Promo ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak wisatawan untuk memulai perjalanan wisata yang lebih ramah lingkungan.

Lebih dari sekadar fitur, tiket Green juga merupakan bagian dari Blibli Tiket Action, sebuah program keberlanjutan bersama dalam Ekosistem Blibli Tiket. Dengan menggandeng mitra strategis bersama dengan Plataran Indonesia, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi gerakan kolektif yang melibatkan seluruh ekosistem pariwisata, baik dari pelaku industri hingga wisatawan, untuk menginspirasi praktik pariwisata berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dalam peta ekowisata global.

Gaery menyebut, ini merupakan langkah awal tiket.com bersama Plataran Indonesia dalam mendorong pariwisata Indonesia yang berkelanjutan. Mereka nantinya juga akan mensosialisasikan pariwisata berkelanjutan melalui media sosial.

"Jadi, ke depannya akan ada beberapa exposure di media sosial mengenai sustainable tourism atau pariwisata yang berkelanjutan dan Tiket Green bersama Plataran," tutup Gaery.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |