Liputan6.com, Jakarta - Jumat malam, 25 April 2025, Wulan Tilaar menahan air matanya agar tidak jatuh saat mewakili sang ibu, Martha Tilaar, menerima penghargaan Lifetime Achievement APSWC Award 2025. Martha, perempuan asal Gombong, Jawa Tengah itu menjadi orang Indonesia kedua yang meraih penghargaan serupa setelah Mooryati Soedibyo pada tahun lalu.
"Karena kondisi ibu saya, dia akan berusia 88 tahun tahun ini, sehingga tidak dapat hadir di sini malam ini. Jadi, saya menerima Lifetime Achievement ini atas namanya," kata Direktur Martha Tilaar Spa tersebut.
Ia merasa terhormat dengan penghargaan yang diberikan karena merupakan wujud apresiasi atas kerja keras yang dijalani ibunya sehingga perusahaan masih tetap eksis setelah 55 tahun berdiri. Penghargaan tersebut, sambung dia, menjadi pengingat untuk terus melestarikan dan melindungi kearifan lokal demi mempromosikan kecantikan dan kesejahteraan holistik bagi semua.
Seusai turun panggung, Wulan kembali menegaskan kebanggaannya atas prestasi yang kembali dicetak ibunda. Ia menyatakan bahwa ibunya tidak hanya berkontribusi untuk perusahaan yang didirikannya, tetapi juga untuk Indonesia.
Di malam itu, Wulan secara pribadi juga memenangkan piala untuk kategori industry personality of the year di APSWC Award 2025. Ia mengaku terkejut karena tak menyangka akan memenangkannya.
"Saat nama saya disebut, saya terkejut, terharu karena saya berkata, saya rasa saya tidak akan menang dalam hal kepribadian. Jika ibu saya ada di sini, saya rasa akan sangat menyenangkan untuk memiliki momen kebersamaan antara ibu dan anak, dan saya rasa ia akan bangga dengan kami," sambungnya.
Thailand Peraih Penghargaan Terbanyak Tahun Ini
Total Martha Tilaar Group meraih empat piala dengan dua lainnya adalah Management Company of the Year dan Community Service Achievement. Penghargaan terakhir bahkan dimenangkan dua kali sejak APSWC Award diselenggarakan pada 2023 berkat komitmen mereka memberdayakan para perempuan menjadi terapis.
Indonesia juga meraih penghargaan di kategori Wellness Centre or Clinic of the Year yang dimenangkan Cosmed Clinic. Selain itu, Bali Spa & Wellness Association memenangkan kategori Association of the Year. Secara umum, Thailand lah yang menyabet penghargaan terbanyak pada tahun ini meski Indonesia lah yang menjadi tuan rumah.
"Tahun lalu, penghargaan terbanyak diberikan kepada Vietnam. Tahun ini, penghargaan terbanyak diberikan kepada Thailand," kata Andrew Jacka, Ketua Asia Pacific Spa and Wellness Coalition (APSWC), organisasi yang menaungi hampir 1.300 pelaku usaha spa dan kebugaran.
Ia menjelaskan bahwa tahun ini ada 30 kategori yang dinilai oleh dewan juri dan publik secara umum melalui voting. Jumlah itu meningkat dari 25 kategori pada tahun sebelumnya, sebagai cerminan perkembangan industri yang dinamis.
"Ini bukan tentang siapa yang paling populer, yang paling ramai dibicarakan, atau yang paling berisik. Ini benar-benar tentang siapa yang paling berhak," imbuhnya.
Suara Bulat untuk Martha Tilaar
Dewan juri terdiri dari 24 ahli terkemuka yang mencakup sektor spa, kebugaran, kesehatan, pariwisata, dan bisnis yang mewakili 18 negara di seluruh wilayah, dari Jepang hingga Fiji. Untuk memastikan kredibilitas dan inklusivitas, kategori Operator dan Produk menggabungkan elemen voting publik dengan bobot sama (50 persen) dengan penilaian panel. Tahun ini, hampir 10.000 suara publik diberikan yang mencerminkan keterlibatan yang kuat dan menghasilkan kompetisi yang ketat di beberapa kategori.
Khusus untuk Lifestime Achievement Award, Andrew menyatakan bahwa dewan juri dengan suara bulat bersepakat memberikannya pada Martha Tilaar. Salah satunya karena kriteria penilaian yang mewajibkan bahwa peraih penghargaan tidak hanya berhasil mempromosikan perusahaannya sendiri, tetapi juga masyarakat atau industri secara luas.
"Lifestime Achievement benar-benar ditujukan bagi mereka yang melihat gambaran besar. Yang lebih melihat jauh dari sekadar pintu depan. Yang melihat lebih jauh dari sekadar keuntungan dan yang benar-benar peduli dengan industri dan pertumbuhan serta perkembangan industri," imbuhnya.
Capaian Indonesia di APSWC Award 2025 disambut gembira Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa. Ia bahkan menyerahkan langsung penghargaan tertinggi kepada Martha Tilaar.
Dorongan Pemerintah untuk Industri Wellness Dalam Negeri
Wamenpar kembali mengulang bahwa spa dan wellness merupakan salah satu elemen untuk menaikkan kelas pariwisata Indonesia di mata dunia. Terlebih, Indonesia memiliki kekayaan tradisi kebugaran selama berabad-abad.
"Keunikan budaya itu akan menjadi kekuatan sehingga kita bisa menarik lebih banyak lagi (wisatawan) dan kita juga bisa mendorong industri dalam negerinya... Jadi sebenarnya bukan cuma massage, wellness kan misalnya kita punya hot spring," kata Ni Luh.
Sejauh ini, belum ada langkah signifikan yang disiapkan pemerintah untuk mendorong industri spa dan wellness lokal agar lebih mendunia. Ni Luh mengaku pihaknya masih memetakan pusat wellness yang daya tariknya terkuat di Indonesia. Saat ini, Bali, Jogja, dan Solo dinilai yang paling kuat.
"Kita akan terus encourage ini, memetakannya dulu, kemudian baru (dipromosikan). Jangan sampai copy paste. Semuanya harus punya karakteristik masing-masing," imbuhnya.
Sejauh ini, salah satu tantangan mendasar dari pengembangan spa dan wellness di Indonesia adalah kepercayaan diri para pelakunya. Padahal, nyaris semua produk spa dan kebugaran tersedia di Indonesia dengan keunikan budaya sebagai ciri khas.
"Perlu untuk kita dorong terus kepercayaan diri dari teman-teman yang ada di bisnis wellness ini... Saya rasa kita enggak kalah dari Thailand, kita enggak kalah dari Vietnam, dari Kamboja," kata Ni Luh.