Donald Trump Banjir Kritik karena Pakai Jas Biru di Pemakaman Paus Fransiskus, Kok Bisa?

12 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Donald Trump mengenakan jas biru saat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Didampingi Melania Trump, presiden berusia 78 tahun itu menghadiri pemakaman pemimpin umat Katolik itu pada Sabtu, 26 April 2025.

Foto-foto kemunculannya di acara duka itu dengan segera jadi sasaran kritik warganet. Sebuah unggahan viral di X, dulu Twitter, menyebutnya sebagai aib karena pilihan busananya, sementara yang lain menyebutnya tidak sopan.

"Dia selalu harus menonjol dan mencoba menjadi pusat perhatian," bunyi unggahan tersebut.

Berbalut jas biru gelap, dasi yang serasi, dan pin bendera Amerika, Trump terlihat menonjol dibandingkan banyak pemimpin dunia yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, terutama di barisan depan. Namun, ia bukan satu-satunya yang mengenakan jas dengan warna selain hitam serta dasi dengan warna mencolok, seperti biru, merah, dan merah muda.

Lagipula, apakah benar Trump melanggar protokol berbusana Vatikan? Mengutip People, Minggu (27/4/2025), nyatanya, pakaian berwarna-warni yang dipakai sejumlah undangan tidak serta merta melanggar protokol.

Vatikan tidak mencantumkan kode berpakaian untuk pemakaman di laman resminya, dan seorang orang dalam mengatakan kepada PEOPLE bahwa busana untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus diserahkan kepada individu masing-masing. "Para peserta mengenakan apa yang mereka anggap sebagai pakaian yang tepat untuk acara yang khidmat tersebut," kata seorang sumber Vatikan.

Tak hanya Trump yang dikritik karena mengenakan warna biru, mantan Presiden AS Joe Biden juga disindir dengan alasan yang mirip, yakni mengenakan dasi biru terang. Sementara, Presiden Ukrainan Volodymyr Zelenskyy dituduh tidak sopan karena tuidak mengenakan dasi.

Tampilan Melania Trump di Pemakaman Paus Fransiskus

Sementara itu, Melania tampil mengenakan gaun renda hitam. Selain terlihat aman dengan mantel hitam, ia menyematkan tudung berenda yang biasa dikenakan orang ketika datang ke pemakaman.

Tampak pula perhiasan kalung dengan liontin berbentuk salib. Tak ada kesan mencolok, bahkan riasannya tampak tipis. Bibirnya hanya dipulas lipstik warna pink fuchsia yang membuatnya tampak segar. Mengutip laman NY Post, Sabtu, 26 April 2025, di barisan depan, Melania tampak diapit oleh Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Presiden Estonia Alar Karis. 

Pasangan itu tiba di Italia pada Jumat, 25 April 2025, untuk perjalanan internasional pertama masa jabatan keduanya, dan tepat pada saat ulang tahun Melania yang ke-55, yang juga jatuh pada Sabtu. "Ulang tahunnya masih berlaku," kata Trump kepada wartawan di Air Force One pada hari Jumat.

"Saya akan mengajaknya makan malam di Boeing," canda Trump ketika ditanya bagaimana mereka akan merayakannya. "Saya akan mengajaknya makan malam di Air Force One."

Pujian Donald Trump untuk Mendiang Paus Fransiskus

Presiden dan ibu negara, bersama delegasi AS, juga duduk di dekat perwakilan dari Ethiopia dan Eswatini, yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, karena protokol Vatikan yang mengurutkan para pemimpin dunia berdasarkan abjad sesuai nama negara mereka dalam bahasa Prancis.

Delegasi tersebut meliputi Perwakilan Nancy Pelosi (D-Calif.), Tom Suozzi (D-N.Y.), Laura Gillen (D-N.Y.) dan Senator Dick Durbin (D-Ill.) dan Edward Markey (D-Mass.). Mantan Presiden Joe Biden menghadiri pemakaman tersebut bersama istrinya, Jill Biden. 

Sebelum menuju Roma, Trump memuji mendiang Paus sebagai "orang baik" yang "mencintai dunia." "Menurut saya dia orang yang luar biasa," kata Trump.

Sejumlah pemimpin dunia lainnya berkumpul di pemakaman tersebut, termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan mantan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Total delegasi asing dari 164 negara menghadiri pemakaman tersebut.

Fransiskus meninggal pada Senin Paskah, 21 April 2025, di usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

Aturan Berpakaian Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Ada aturan berpakaian di Vatikan ditentukan secara ketat. Ada ketetapan yang jelas untuk "tamu berpangkat tinggi" yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, pada Sabtu lalu.

Melansir VOL.AT, Jumat, 25 April 2025, pelayat pria harus memakai jas berwarna gelap di pemakaman Paus Fransiskus, beserta dasi hitam panjang dan kancing hitam di kerah jas sebelah kiri. Untuk pelayat perempuan diharuskan mengenakan mantel hitam panjang, sarung tangan hitam, serta penutup kepala.

Hanya satu perhiasan yang diperbolehkan, yakni kalung mutiara. Baik pria maupun wanita yang ingin memasuki Basilika Santo Petrus untuk mengucapkan selamat tinggal pada Paus Fransiskus, mereka harus menutupi lutut dan lengan bagian atas mereka.

Pengunjung juga dilarang mengenakan atasan tanpa lengan atau berpotongan rendah. Jika mengenakan rok, gaun, atau celana pendek, panjangnya harus di bawah lutut. Tato pada umumnya diperbolehkan. Tetapi, orang dengan tato yang dapat dianggap menyinggung moral Katolik, agama Katolik, atau kesopanan umum dapat ditolak masuk ke Basilika Santo Petrus.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |