Liputan6.com, Jakarta - Indonesia punya sambal matah atau bawang yang pedasnya membuat wajah merah dan sensasi lidah terbakar, sedangkan China punya saus mala atau bumbu mala. Itu adalah saus sambal tradisional khas China yang terbuat dari merica Sichuan, cabai, minyak, dan rempah-rempah asal Tiongkok.
Mala sendiri artinya "ma" (kebas) dan "la" (pedas). Dikutip dari CNA, Jumat (18/7/2025), bumbu mala terdiri dari banyak rempah, termasuk adas manis, kayu manis, jahe dan cengkeh. Namun yang membuat rasanya khas adalah lada Sichuan dan cabai kering. Keduanya punya manfaat untuk kesehatan.
Lada Sichuan yang memberikan efek kebas (lidah berassa aku) disebut bisa meningkatkan sistem imunitas, membantu mengurangi rasa sakit tubuh dan meningkatkan metabolisme. Sementara cabai kering mengandung mineral seperti folat, potasium, thiamin dan merupakan sumber vitamin A, B dan C.
Kapsaicin, senyawa yang membuat cabe terasa pedas, bahkan disebut membantu menurunkan berat badan. Namun ahli jantung Calvin Chin dari Pusat Jantung Nasional Singapura mengingatkan, meski cabai membantu meningkatkan metabolisme, dampak menurunkan berat badan takkan terlalu terasa.
Kandungan Garam dan Minyak dalam Mala
Hanya satu kilogram dalam tiga atau empat bulan makan cabai setiap hari. Soal merica Sichuan, dia mengatakan manfaat untuk kesehatan juga tidak terlalu besar, dan butuh makan dalam porsi besar yang rasanya takkan terlalu lezat untuk banyak orang.
Lebih penting lagi, tambahnya, kandungan garam dan minyak dalam mala disebutnya "sangat tidak sehat" dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut ahli diet Jacqueline Loh dari RS Mount Alvernia, ada cara lebih sehat saat makan mala.
Dia biasanya membuang minyak di atas permukaan kaldu setelah bahan makanannya masak. Terkadang, jumlah minyaknya bisa memenuhi tiga hingga empat mangkuk.
Dia menyarankan untuk merendam sebentar sayuran seperti bayam, bukan meninggalkannya terlalu lama di dalam hotpot yang bisa menyerap minyak. Untuk Anda yang punya perut sensitif, sebaiknya berhati-hati karena Kapsaicin, kandungan dalam cabai, bisa memicu gejala seperti mual dan diare.
Mencoba Sensasi Rasa Mala
Meski begitu, toleransi terhadap rasa pedas bisa terus meningkat. Terkait anak-anak, tidak ada usia ideal untuk mengajarkan rasa pedas. Ada anak yang lebih berani mencoba sejak dini, tapi jika mereka tidak siap, mulai terlalu muda mungkin membuat mereka jadi enggan mencoba.
Bumbu mala yang cita rasanya kompleks dengan sedikit sentuhan manis dari rempah lain, membuat banyak orang penasaran dan ingin mencoba. Salah satu hidangan dengan bumbu dasar mala yang banyak disukai adalah malatang yang populer di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Makanan ini biasanya disajikan dalam bentuk hot pot dengan berbagai pilihan topping, dan rasa pedas serta kebasnya sangat khas. Bumbu mala mudah ditemukan dan dapat digunakan untuk berbagai jenis masakan, tidak hanya malatang. Ini memungkinkan banyak orang untuk bereksperimen dan mencoba sendiri sensasi rasa mala di rumah.
Di Indonesia ada beberapa restoran yang mengandalkan sebagai bumbu utana, Salah satuya adalah LaMala Bintaro yang mengusung konsep kuliner khas Tiongkok khususnya hidangan mala.
Hidangan Mala Halal
Restoran di kawasan Bintaro, Tangerang ini punya ,enu andalan Ma La Xiang Guo (mala kering) dan Ma La Tang (mala kuah) yang memungkinkan pelanggan memilih berbagai bahan seperti daging, sayuran, dan bakso, kemudian dimasak sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan.
Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, 2 Juni 2025, proses pemilihan bahan secara langsung memberikan pengalaman interaktif bagi pelanggan mirip dengan konsep hot pot atau stir-fry khas Tiongkok. Sementara itu, dari segi rasa menurut beberapa ulasan pelanggan bumbu malanya dikenal meresap sempurna.
Para pengunjung juga bisa memilih sendiri bahan-bahan seperti daging, sayuran, dan seafood, serta menentukan metode memasak apakah ditumis atau disajikan dalam bentuk sup. Hal ini memungkinkan setiap pengunjung untuk menyesuaikan hidangan sesuai selera pribadi menciptakan pengalaman makan yang interaktif dan personal. LaMala merupakan restoran mala pertama di Indonesia yang bersertifikat halal.