Buka Akun Instagram, Penata Gaya Kate Middleton Berhenti Ikuti Akun Meghan Markle

19 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Asisten pribadi Kate Middleton, Natasha Archer, baru-baru ini membuat beberapa perubahan pada halaman Instagram-nya. Tangan kanan Putri Wales yang akan meninggalkan Istana Kensington setelah 15 tahun mengabdi itu menyetel akun Instagramnya menjadi publik.

Melihat daftar pengikutnya, para pengamat kerajaan dilaporkan memperhatikan bahwa Archer mengikuti merek As ever milik Meghan Markle dan Duchess of Sussex di Instagram. Namun, ia telah berhenti mengikuti halaman-halaman tersebut.

Staf kerajaan veteran yang dikenal luas sebagai penata gaya tidak resmi Putri Kate, juga mengikuti Daniel Martin, Delfina Blaquier, dan Heather Dorak, teman-teman yang dianggap berada di lingkaran dalam Meghan, meskipun nama-nama tersebut tidak terdeteksi dalam daftar "pengikut"-nya hingga 17 Juli 2025.

Archer juga berhenti mengikuti halaman Highbrow Hippie yang berafiliasi dengan pewarna rambut Meghan, Kadi Lee, dan blog mode yang didedikasikan untuk mencatat gaya Meghan dan Kate, setelah membuat halamannya menjadi publik. Tapi, akun Instagram Archer mengikuti dua mantan lawan main Duchess of Sussex di Suits, Abigail Spencer dan Sarah Rafferty.

Ia juga mengikuti akun resmi Putri Kate dan Pangeran William, serta Raja Charles dan Ratu Camilla, selain profil publik dan pribadi milik anggota keluarga kerajaan, Putri Eugenie dan suami Putri Beatrice, Edoardo Mapelli Mozzi.

Peran Penting Archer di Momen-momen Penting

Mengutip People, Jumat (18/7/2025), laman Instagram Archer yang menyandang nama yang sama telah menarik lebih dari 6.500 pengikut, tanpa unggahan. Bio-nya bertuliskan "Luxury Consultancy" dengan namanya di ikon profil dan menampilkan tautan ke situs web, yang "akan segera hadir."

Archer awalnya dipekerjakan sebagai asisten pribadi Pangeran William dan Putri Kate pada 2010 dan, seiring waktu, ia menjadi bagian tak terpisahkan dari lingkaran dalam Kate. Selama bekerja di kerajaan, Archer berperan penting dalam mengubah gaya busana Kate di depan publik dari yang biasa-biasa saja menjadi ikon kerajaan yang mencerminkan statusnya sebagai calon ratu.

Ia juga merancang busananya untuk tur internasional yang intens, berbagai acara kerajaan, dan momen-momen penting seperti sesi foto di rumah sakit setelah kelahiran Pangeran George. Salah satu yang menonjol adalah peran perempuan yang akrab disapa Tash dalam menyiapkan busana Kate Middleton tur ke Australia dan Selandia Baru selama 19 hari.

Pada 2017, Archer menikah dengan Chris Jackson, fotografer kerajaan Getty Images, setelah mereka bertemu saat bekerja. Ia dianugerahi Royal Victorian Order pada 2019 sebagai pengakuan atas pengabdiannya kepada keluarga kerajaan.

Nama Pengganti Archer Muncul

Pada 2022, Tash dipromosikan menjadi asisten eksekutif senior pribadi untuk Pangeran dan Putri Wales. Menurut profil LinkedIn-nya, pekerjaan tersebut meliputi pengelolaan 'pakaian, buku harian, dan proyek'.

Setelah Tash keluar, pertanyaan tentang penggantinya pun muncul. Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Natasha Archer. Meski begitu, sudah beredar beberapa nama yang mulai ramai dibahas media Inggris.

Pertanyaan ini menjadi sorotan banyak pihak, mengingat pentingnya peran tersebut dalam menjaga konsistensi dan daya tarik gaya Putri Kate. Dilansir dari Hello Magazine, Kamis, 17 Juli 2025, salah satu sosok yang paling banyak dibicarakan diyakini bakal menjadi stylist baru Kate adalah Virginia Chadwyck-Healey. 

Wanita yang biasa disapa Ginnie ini bukan nama asing bagi Kate Middleton. Istri Pangeran William itu juga pernah mendapatkan masukan gaya dari Ginnie. Ia bahkan pernah menjadi penata gaya sementara ketika Archer cuti hamil pada awal 2019.

Tugas Tak Mudah

Ginnie yang telah mengenal Kate sejak masa kuliah di Universitas St. Andrews, membawa sentuhan modern yang segar pada gaya sang Putri. Ginnie juga merupakan teman lama Pangeran William dan punya banyak pengalaman di dunia mode serta pernah bekerja di Vogue pada 2019.

Saat ini ia disebut mash menjadi kontributor fesyen di dua media penerbitan Grazia UK dan Telegraph Fashion. Selain pengalaman di dunia mode, Ginnie juga punya pemahaman tentang sejarah seni, yang mungkin bisa memberikan perspektif unik dalam memilih pakaian dan aksesori untuk Kate.

Pencarian pengganti penata gaya Kate tentu akan menjadi tugas yang tidak mudah, mengingat standar tinggi yang telah ditetapkan Archer. Archer membantu Kate dari seorang gadis biasa menjadi ikon gaya kerajaan, dengan mendukung desainer-desainer kelas atas seperti Alexander McQueen dan Jenny Packham. Fenomena yang disebut 'Efek Kate Middleton' — fenomena barang-barang fesyen yang ludes terjual setelah dikenakan — diperkirakan menyumbang USD1,27 miliar per tahun bagi perekonomian Inggris.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |