Liputan6.com, Jakarta - Andy Byron, CEO Astronomer, mengundurkan diri dari jabatannya di perusahaan teknologi tersebut menyusul drama seputar video kiss cam konser Coldplay yang viral. Itu merupakan kabar terbaru setelah Byron diberhentikan sementara oleh perusahaan pada Jumat, 18 Juli 2025.
Mengutip People, Minggu (20/7/2025), perusahaan teknologi tersebut mengumumkan dalam sebuah pembaruan di X pada Sabtu, 19 Juli 2025, bahwa Byron "telah mengajukan pengunduran dirinya," dan dewan direksi telah "menerimanya".
"Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, Astronomer berkomitmen pada nilai-nilai dan budaya yang telah membimbing kami sejak didirikan," demikian pernyataan terbaru Astronomer. "Para pemimpin kami diharapkan untuk menetapkan standar dalam perilaku dan akuntabilitas, dan baru-baru ini, standar tersebut tidak terpenuhi."
"Dewan Direksi akan memulai pencarian CEO baru kami. Co-founder dan Chief Product Officer Pete DeJoy akan tetap menjabat sebagai CEO sementara," lanjut pernyataan tersebut.
"Sebelum minggu ini, kami dikenal sebagai pelopor di bidang DataOps, membantu tim data memberdayakan segala hal, mulai dari analitik modern hingga AI produksi. Meskipun kesadaran akan perusahaan kami mungkin berubah dalam semalam, produk dan layanan kami untuk pelanggan tetap sama," tambah pernyataan tersebut. "Kami terus melakukan yang terbaik: membantu pelanggan kami mengatasi masalah data dan AI tersulit mereka."
Canda Chris Martin soal Video Andy Byron
Pengunduran diri Byron terjadi hanya beberapa hari setelah momen konserdi Stadion Gillette dekat Boston, Amerika Serikat (AS), pada Rabu malam, 16 Juli 2025, viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sepasang kekasih—yang tidak disebutkan namanya—dengan seorang pria merangkul seorang wanita. Perempuan itu belakangan diketahui sebagai Kepala HRD di perusahaan yang sama, Kristin Cabot.
Setelah menyadari bahwa mereka sedang direkam kamera, wanita itu menutupi wajahnya, sementara pria itu merunduk hingga tak terlihat. Reaksi tersebut mendorong vokalis Coldplay, Chris Martin, untuk bercanda dengan mengatakan mereka mungkin berselingkuh.
"Oh, lihat mereka berdua," kata Martin (48) kepada penonton saat pasangan itu bersembunyi. "Baiklah, ayolah. Kalian baik-baik saja." Musisi itu kemudian menambahkan: "Oh, apa? Entah mereka berselingkuh atau mereka hanya sangat pemalu."
Menurut The Guardian, Martin juga mencoba membahas apa yang terjadi di kemudian hari dalam pertunjukan. "Astaga," katanya kepada penonton di stadion. "Semoga kami tidak melakukan sesuatu yang buruk."
Penyebar Video Kiss Cam Buka Suara
Penyebar video kiss cam di konser Coldplay yang kini viral akhirnya buka suara. Grace Springer merekam momen ketika kamera diduga mengungkap seorang taipan teknologi yang berselingkuh dengan kepala HR-nya, sementara vokalis band tersebut, Chris Martin, bercanda bahwa mereka pasti "berselingkuh."
Springer mengatakan pada The Sun, seperti dikutip dari news.com.au, Sabtu, 19 Juli 2025, bahwa dia tidak bermaksud mengungkap siapa pun, tapi tetap membagikan video tersebut di TikTok. "Saya tidak tahu siapa pasangan itu. Saya hanya berpikir saya melihat reaksi yang menarik di kiss cam dan memutuskan untuk mengunggahnya," kata dia.
Penggemar Coldplay berusia 28 tahun itu melanjutkan, "Sebagian dari diri saya merasa bersalah karena telah menjungkirbalikkan hidup orang-orang ini, tapi siapa yang memainkan permainan bodoh, akan menangkan hadiah bodoh pula."
"Semoga pasangan mereka bisa pulih dari ini dan mendapatkan kesempatan kedua untuk kebahagiaan yang pantas mereka dapatkan dengan masa depan yang masih terbentang di depan mereka."
Tak Sangka Jadi Viral
Springer menambahkan bahwa ia sudah tidur ketika videonya mulai populer. "Saya bangun dan mendapati tujuh juta (tayangan di TikTok). Sekarang lebih dari 30 juta. Sangat kaget, setidaknya itu yang bisa saya katakan," ujarnya.
Tak lama setelah viral, muncul pernyataan yang diklaim berasal dari Byron di internet pada Kamis, 17 Juli 2025. "Saya mengakui kebenaran rekaman yang telah beredar di internet, dan kekecewaan yang ditimbulkannya ... apa yang seharusnya menjadi malam pertunjukan musik dan kegembiraan berubah jadi kesalahan pribadi yang sangat besar yang terjadi di panggung publik," demikian bunyi pernyataan tersebut.
"Saya ingin meminta maaf dengan tulus pada istri saya, keluarga saya, dan tim di Astronomer. Kalian pantas mendapatkan yang lebih baik dari saya sebagai pasangan, sebagai ayah, dan sebagai pemimpin." Lanjutan pernyataan tersebut ditujukan pada Coldplay karena menampilkan penonton di layar.
"Saya juga ingin mengungkap betapa meresahkannya bahwa apa yang seharusnya jadi momen pribadi berubah jadi publik tanpa persetujuan saya … Saya menghormati para seniman dan penghibur, tapi saya harap kita semua dapat berpikir lebih dalam tentang dampak mengubah hidup orang lain jadi tontonan."
Namun, beberapa jam setelah muncul di X, pernyataan itu terungkap sebagai hoaks. Direktur Komunikasi perusahaan, Taylor Jones, mengonfirmasi pada Men’s Journal bahwa permintaan maaf tersebut "bukan pernyataan resmi."