16 Ribu Pelari Ikut Pocari Sweat Run 2025 di Bandung, Peserta Datang Lebih dari 100 Kota di Indonesia

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Pocari Sweat Run 2025 tuntas digelar di Kota Bandung pada Sabtu dan Minggu, 19--20 Juli 2025. Total 16 ribu pelari ikut berkompetisi secara langsung di Bandung yang terbagi dalam tiga kategori. Sementara, 30 ribu orang lainnya ikut berlari secara virtual dari berbagai kota di seluruh Indonesia.

"Tahun ini, 71 persen itu dari luar Bandung dan itu cukup banyak. Mungkin itu yang membedakan event kita dengan event-event lainnya juga bahwa untuk Bandung ini, kita tidak melimitasi," kata Direktur Marketing PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, dalam jumpa pers di Bandung, Minggu (20/7/2025).

Dari pelari luar Bandung, ia menyebut mayoritas berasal dari Jabodetabek. Namun, secara keseluruhan, lebih dari 100 kota yang ikut berlari di Bandung.

"Ada dari Sumatera, juga banyak dari Kalimantan, bahkan dari Papua juga ada yang daftar untuk ikut ke Bandung. Seniat itu," terang perempuan yang akrab disapa Wina itu.

Ia menyebut ini menjadi tahun pertama penyelenggaraan kompetisi lari tahunan itu berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bandung, setelah selama enam kali terakhir selalu bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sejumlah penyesuaian pun dilakukan, khususnya terkait rute berlari.

Beragam Hal Baru di Pocari Sweat Run ke-12

Titik start dan finish berpindah ke Balai Kota Bandung, bukan lagi di Gedung Sate. Pihaknya menyiapkan rute tersebut selama enam bulan terakhir agar bisa berjalan lancar tanpa terlalu mengganggu kepentingan warga Bandung.

"Rute tahun ini tuh baru, jadi banyak juga pelari yang exciting. Experience baru," kata perempuan yang akrab disapa Wina itu.

Perubahan lainnya yang dilakukan adalah terkait jam memulainya. Untuk kategori 5K dan 10K yang berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, pelari memulai start pada pukul 5 pagi. Sedangkan, kategori half marathon dimulai pada pukul 04.00 pagi. "Harapannya, kita selesainya juga lebih awal, jadi warga Bandung bisa beraktivitas kembali lebih awal," terang Wina.

Untuk itu, panitia menyediakan sembilan titik mushala untuk memfasilitasi pelari yang hendak menunaikan shalat Subuh di tengah perlombaan. Hydration point juga disiapkan setiap 2,5 kilometer untuk memastikan para pelari tetap terhidrasi. Sementara, sejumlah dokter ikut berlari untuk memantau kondisi pelari.

Jumlah kategori yang dilombakan juga dibatasi hanya tiga kategori. Tak ada full marathon agar acara bisa selesai lebih awal.

Parade Sapu Sampah

Tak lupa, Pocari Sweat juga menyiapkan strategi baru untuk mengatasi sampah yang dihasilkan sepanjang acara lari berlangsung. Itu, kata Wina, merupakan bagian dari kampanye Run for Blue Planet yang diluncurkan sejak 2022.

"Di situ, kita komit bahwa semua sampah yang ada di event kita akan zero waste to landfill. Artinya, enggak ada yang nyampe ke TPA," kata Wina. Semua sampah plastik dikumpulkan, kemudian dipilah dan didaur ulang. 

"Tahun ini yang baru adalah kita mengadakan yang namanya Clean Parade. Apa itu? Sekumpulan anak-anak muda, kita bekerja sama dengan komunitas di Bandung untuk memungut sampah," sambung Wina.

Jika selama ini mereka fokus menangani sampah hanya di titik hidrasi, kini tim kebersihan juga memungut sampah di sepanjang rute berlari, baik yang dihasilkan pelari maupun bukan. Mereka bertugas sekitar setengah jam sebelum pelari mencapai batas waktu maksimalnya.

"Kita manage supaya gimana caranya, kita buka hydration point di situ, pulangnya bersih," ujarnya.

Apresiasi disampaikan oleh Wali Kota Bandung M Farhan. Ia menyambut baik event tersebut, terlebih pemerintahannya memang menargetkan pengembangan sport tourism alias wisata olahraga di Bandung.

Positif untuk Wisata Bandung

Dukungan nyata diberikan tuan rumah dengan melibatkan hampir seluruh dinas dalam perhelatan tersebut, mulai dari Dinas Tata Ruang, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Lingkungan, Dispora, hingga Dinas Bina Marga, untuk memetakan masalah dan mengeksekusi solusinya. Salah satunya dengan memperbaiki jalan agar pelari bisa lebih aman dan nyaman.

"Bahwa ada yang mengkritik, 'eh, enak banget Pocari Sweat dua hari dibikinin jalan'. Iya, tapi setelah Pocari Sweat pergi... siang hari Minggu sampai selamanya tahun depan, yang nikmatin jalannya siapa? Orang Bandung kan? Jadi, enggak ada ruginya," tutur Farhan. 

Pihaknya juga membuka akses terhadap Bandung Command Center untuk menangkap informasi publik. Lewat pemantauan, terpetakan bahwa setidaknya ada empat titik kemacetan yang terjadi selama penyelenggaraan acara, meliputi jalan Cikaso-Cicadas, ujung Jalan Kiara Condong, arah menuju Gedung Pakuan, dan rute Banceuy-Suniaraja.

"Jadi, empat titik itu bisa kita pelajari nanti untuk kita lakukan evaluasi (untuk penyelenggaraan tahun berikutnya)," kata Farhan.

Bagaimana pun, kata Farhan, event berskala nasional itu akan menguntungkan bagi Kota Bandung, khususnya di sektor pariwisata. Jajarannya ingin kota kembang menjadi salah satu unggulan dalam kategori destinasi wisata olahraga agar ekonomi semakin bergerak.

"Secara strategi ekonomi, Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata itu masih kalah banget secara indeks pariwisata dibandingkan dari kabupaten yang belum insaf. Kabupaten Badung. Mereka sudah 10, kita masih di bawah 2, 1,8," ungkapnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |