Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Jogja dan Solo, Berharap Bisa Tarik Wisman Berkualitas

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Wellness menjadi satu dari tiga jenis wisata yang digarap Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam program wisata Indonesia naik kelas. Terkait itu, Wonderful Indonesia Wellness 2025 resmi diluncurkan pada Rabu, 17 Agustus 2025.

Kegiatan itu akan dilaksanakan di dua kota, yakni Jogja dan Solo, Jawa Tengah, pada 1--30 November 2025. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap kegiatan tersebut bisa menarik kunjungan wisatawan mancanegara yang berkualitas.

"Jumlah kunjungan ke event ini diharapkan 7.500 dari mancanegara. Saat kunjungan ke Beijing dan Seoul, kami juga pasarkan wellness industry kita. Mudah-mudahan ada minat hadir dari mancanegara. Dari riset, wisatawan dari Australia, India, dan Jepang sangat berminat dengan wisata wellness," tutur Menpar Widi dalam jumpa pers di Jakarta.

Widi menerangkan kegiatan itu dirilis dengan pemahaman bahwa banyak wisatawan kini rela membayar lebih untuk pengalaman yang autentik, menyembuhkan, dan transformatif. "Indonesia berada di posisi yang sangat unik untuk memenuhi kebutuhan ini," imbuhnya.

Kementeriannya menggandeng Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DI Yogyakarta lantaran kedua kota memiliki budaya wellness yang kuat, khususnya tradisi kebugaran Kerajaan Mataram yang turun-temurun diwariskan. Format acaranya adalah dengan menggabungkan dua festival, yaitu Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025 dan Royal Surakarta Wellness Festival (RSFW).

5 Tema Berbeda di Jogja Cultural Wellness Festival

Wonderfull Indonesia Wellness akan dimulai dengan festival pembukaan yang berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025, di Taman Balekambang, Surakarta. Festival yang akan berlangsung seharian penuh itu akan disemarakkan dengan beragam workshop, momen meditasi berbalut tradisi yang disebut Beksan Laku Jawi, bazaar, hingga konser musik.

Di saat bersamaan, Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025 dimulai. Ketua BPPD DI Yogyakarta sekaligus Ketua JCWF 2025 Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyebut festival itu akan diselenggarakan setiap akhir pekan selama November 2025 dengan tema berbeda-beda.

Pada minggu pertama November, tema yang diangkat adalah Healthy Food & Herbals. Tema itu memasukkan lokakarya jamu dan racikan herbal sebagai cara menjaga kebugaran berakar pada tradisi keraton. Ada pula talkshow dan demo tentang kesehatan pencernaan hingga kesempatan makan siang bersama yang menunya dikurasi khusus.

"Ada manuscript to table. Masak bersama dimasakkan chef dengan menu dari manuskrip," kata Bendoro.

Minggu kedua mengangkat tema Eco-frienly Living yang berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025. Pihaknya menggandeng beragam komunitas untuk mengisi workshop, termasuk Trash Hero dan Banyu Bening.

Belajar Memanen Hujan hingga Konser Penyembuhan

Dalam kesempatan itu, pengunjung bisa belajar memanen air hujan sehingga bisa diaplikasikan mandiri di rumah. "Tiket masuknya tujuh sampah botol platik atau sampah elektronik untuk mengikuti workshop di eco-living," kata Bendoro.

Minggu ketiga mengangkat tema Spiritual Wellness & Energy Healing yang berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025. Dalam pekan itu, peserta berkesempatan belajar menari dengan Sanggar Tari Kinanti hingga dibacakan aura maupun garis tangan oleh komunitas lokal yang merujuk pada tradisi Jawa.

Minggu keempat menyentuh tema Natural Beauty, Family, & Inner Child yang berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025. Peserta berkesempatan untuk membuat produk perawatan kulit dari bahan alami hingga berkonsultasi dengan psikolog untuk menyembuhkan luka batin di masa kecil.

Minggu terakhir menjadi puncaknya yang diselenggarakan selama dua hari, yakni Sabtu--Minggu, 29--30 November 2025. Bertema Harmony in Wellness, setiap acara terbaik di setiap minggu kembali dikumpulkan di satu pekan tersebut sehingga peserta bisa mendapat pengalaman lengkap.

Tren Baru dalam Konsep Pernikahan

"Kami menyajikan additional event, perjalanan spiritual budaya, healing retreat. Ada pemecahan rekor MURI juga dengan daun dalam gambar... Diakhiri dengan konser musik penyembuhan bersama Kunto Aji," kata Bendoro.

Sementara, Royal Surakarta Wellness Festival digelar dalam waktu lebih padat tetapi juga menampilkan lima tema berbeda setiap harinya. Ada Javanese Wisdom Immersion yang membuka kesempatan bagi peserta untuk menyelami kehidupan khas Jawa keraton lengkap dengan busana tradisional dan tata kramanya. 

Ada Gendhing for Therapy yang fokus pada permainan musik gamelan tradisional sebagai bentuk terapi meditasi. Ada Royal Dance Symphony yang menyediakan kesempatan belajar menari klasik. Selanjutnya, Holy Journey yang terinspirasi dari Laku Malam 1 Suro. Terakhir, Javanese Secret Recipe yang berfokus pada seni meracik ramuan herbal tradisional.

"Kami batasi kuotanya masing-masing 20 orang karena memang konsepnya intimate," kata Gusti Raden Ayu (GRAy) Putri Purnaningrum selaku Project Leader RSWF. Pihaknya menggandeng operator tur untuk menjual paket-paket yang ada.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |