Tur Menara Notre Dame Paris Dibuka, Wajib Naik 424 Anak Tangga Jika Ingin Sampai Puncak

3 weeks ago 45

Liputan6.com, Jakarta - Enam tahun setelah kebakaran melalap katedral dan sembilan bulan setelah bagian tengah gereja dibuka kembali untuk umum, menara Katedral Notre Dame de Paris kembali dibuka untuk kunjungan wisata mulai Sabtu, 20 September 2025. Pembukaan itu sebagai bagian perayaan Hari Warisan Eropa.

Mengutip Euro News, Senin (22/9/2025), Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi orang pertama yang naik ke menara katedral, sehari sebelum resmi dibuka untuk umum. Tur menara yang ditangguhkan setelah kebakaran pada 15 April 2019 itu telah ditata dan didesain ulang sepenuhnya

Tur berlangsung sekitar 45 menit. Perjalanan dimulai dari menara selatan dan mengarah ke menara lonceng yang sebelumnya tersembunyi berkat konstruksi tangga ganda megah dari kayu ek padat.

Pengunjung wajib reservasi untuk kunjungan wisata sejarah itu. Kuotanya dibatasi maksimal sembilan orang dalam satu waktu. Menurut Centre des monuments nationaux, tiket untuk dua hari Hari Warisan Budaya terjual habis hanya dalam 24 menit.

"Kami buka untuk Hari Warisan Budaya. Dalam beberapa menit, semuanya sudah dipesan," ujar Marie Lavandier, Presiden Centre, kepada Franceinfo.

Kebakaran hebat melanda gereja Katedral Notre-Dame di Paris, Perancis. Kebakaran terlihat dari berbagai penjuru kota Paris, dan tidak menelan korban jiwa.

Lewati Tangga Kayu Istimewa

Untuk mencapai puncak menara dan menikmati pemandangan kota Paris dari teras setinggi 69 meter, pengunjung wajib berusaha keras menaiki 424 anak tangga. Terinspirasi oleh Château de Chambord, tangga ini memastikan orang yang naik dan turun tidak saling berpapasan.

Dirancang khusus untuk pembukaan kembali, tangga ini dibangun "dengan sangat menghormati ruang di mana ia berada. Ini merupakan prestasi teknis dan estetika yang sesungguhnya," jelas Philippe Jost, Presiden lembaga publik Notre-Dame, kepada France Bleu.

Tangga tersebut adalah mahakarya yang unik di dunia, dirancang di bengkel-bengkel di Normandia dan menghabiskan 10.000 jam kerja dan 1.200 potong kayu untuk struktur setinggi 21 meter yang harus dirakit ulang di dalam menara. Pengerjaannya melibatkan 45 tukang kayu muda yang penuh semangat.

Kejutan di Puncak Menara

Di puncak menara, pengunjung yang gigih bisa langsung menyentuh atau melihat dua lonceng utama katedral, termasuk Emmanuel, yang beratnya lebih dari 13 ton dan hanya dibunyikan pada acara-acara besar. Terakhir, pengunjung dapat menemukan Cour des citernes, yang memisahkan kedua menara, dari sana mereka dapat mengagumi 'hutan', kerangka yang dibangun kembali setelah hancur oleh api.

"Saat Anda berada di luar, Anda tidak dapat membayangkan bahwa ada hutan kayu asli di sana juga," ujar Philippe Villeneuve, kepala arsitek monumen bersejarah, kepada Franceinfo. Ia menambahkan bahwa gargoyle dan puncak menara yang terkenal juga terlihat dari jarak yang tak tertandingi.

Lebih dari delapan juta pengunjung telah mengunjungi katedral sejak dibuka kembali. Meskipun katedral gratis untuk dikunjungi, tur ke menara-menaranya dikenakan biaya 16 euro (sekitar Rp312 ribu). Menara-menara tersebut dapat dikunjungi tujuh hari seminggu dan saat ini buka hingga pukul 23.00, waktu setempat.

Pembukaan Kembali Katedral Notre Dame Seusai Kebakaran

Pada Jumat malam, 29 November 2024, Macron didampingi istrinya, Brigitte dan Uskup Agung Paris Laurent Ulrich, menggelar tur Notre Dame via siaran televisi jelang pembukaan kembali bangunan bersejarah itu pada 7 Desember 2024, diikuti misa Katolik pertama pada keesokan harinya. Dunia pun diperlihatkan bagaimana katedral telah diselamatkan, direnovasi, dan diperbarui lewat suguhan visual yang menakjubkan.

Mengutip BBC, Sabtu, 30 November 2024, Macron mengatakan dalam pidatonya, "Kebakaran di Notre Dame adalah luka nasional, dan Anda telah menjadi obatnya melalui tekan, melalui kerja, melalui komitmen. Saya sangat berterima kasih, Prancis sangat berterima kasih. Anda telah membawa Notre Dame kembali."

Saat memasuki katedral, Macron menyebut hasil renovasi katedral yang menghabiskan 700 juta euro (lebih dari Rp11,7 triliun) itu luar biasa, termasuk balok kayu atap besar yang menggantikan rangka abad pertengahan yang hangus terbakar. Sebelum dikunjungi Macron, sangat sedikit gambar yang dirilis terkait proses renovasi itu selama bertahun-tahun.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |