Liputan6.com, Jakarta - Ada tren baru di dunia wewangian, yakni parfum sebelum tidur. Dirancang bukan untuk menggoda, melainkan untuk ketenangan, aroma-aroma ini kini hadir dalam rutinitas malam hari, menenangkan pikiran yang lelah, dan dengan lembut mendorong kita menuju tidur yang lebih nyenyak.
Mengutip CNA Lifestyle, Selasa, 16 September 2025, tidak seperti eau de parfum umumnya, aroma parfum sebelum tidur cenderung lebih lembut, baik dari segi formulasi maupun tujuannya. Aroma ini sering dicampur dengan minyak esensial yang menenangkan dan memiliki konsentrasi alkohol atau sintetis yang lebih rendah, sehingga cenderung tidak membebani indra.
Aroma itu tak ubahnya berfungsi sebagai lagu pengantar tidur. Produsen menciptakannya untuk menurunkan sistem saraf, meredam kebisingan mental, dan memberi isyarat kepada otak bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.
"Tidak seperti indra lainnya, aroma melewati filter analitis otak dan langsung memengaruhi suasana hati kita. Molekul aroma tertentu, seperti linalool dalam lavender, berinteraksi dengan neurotransmiter di otak, yang dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketenangan," kata Jason Lee, pendiri jenama parfum Singapura Scent by Six.
Jenis-jenis Aroma Parfum yang Cocok untuk Sebelum Tidur
Lee menambahkan bahwa asosiasi aroma bisa sangat kuat. Ia mengatakan, "Ketika Anda menggunakan aroma menenangkan yang sama secara konsisten sebelum tidur, hal itu mengirimkan sinyal ke otak Anda bahwa sudah waktunya untuk bersantai. Seiring waktu, hal ini menciptakan respons relaksasi yang terkondisi. Jauh dari sekadar gimmick, hal ini memanfaatkan biologi bawaan kita."
Ada beberapa aroma yang diyakini bisa meningkatkan kualitas tidur, terdiri dari:
- Lavender, mengurangi kecemasan dan meningkatkan tidur gelombang lambat (tidur nyenyak).
- Kamomil, menurunkan hormon stres dan menenangkan sistem saraf.
- Cendana, memperlambat detak jantung dan mendorong relaksasi.
- Kayu cedar, dapat memiliki efek sedatif, sehingga tidur lebih nyenyak.
- Vetiver, yang dikenal sebagai "minyak ketenangan" dalam pengobatan Ayurveda, menenangkan pikiran.
- Bergamot, dapat membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah, sehingga tubuh dapat beristirahat.
Lebih dari sekadar sains, aroma yang beresonansi secara emosional seperti vanila dan musk lembut menciptakan rasa akrab dan nyaman. Aroma yang menyerupai seprai yang baru dicuci, seperti aldehida, bunga kapas, dan musk putih, juga menawarkan isyarat psikologis yang kuat untuk beristirahat.
Mengapa Wewangian Saat Tidur Semakin Populer?
Di dunia di mana banyak dari kita terus-menerus scrolling layar ponsel hingga tertidur, wewangian sebelum tidur menawarkan jeda yang menyenangkan dan bebas teknologi. Mencari aroma khusus untuk tidur bertindak sebagai ritual penyegaran, memberi sinyal ke otak Anda bahwa sudah waktunya untuk bersantai.
Pencarian #BedtimePerfume di TikTok menunjukkan betapa hubungan kita dengan wewangian dan istirahat telah berevolusi. Dulunya hanya untuk bepergian, wewangian kini dipandang sebagai sesuatu yang sangat personal, sentuhan akhir untuk rutinitas malam. Hal ini juga mencerminkan pergeseran budaya yang lebih luas, yaitu istirahat bukan lagi sekadar renungan, melainkan sesuatu yang bisa dipelajari untuk dipersiapkan dengan cermat dan penuh perhatian.
Lee mengatakan, "Pelanggan kini memandang wewangian sebagai alat vital untuk kesejahteraan, bukan sekadar aksesori. Ini bukan lagi tentang membuat orang lain terkesan, melainkan tentang kenyamanan pribadi dan pengaturan emosi."
Berapa Banyak yang Harus Disemprotkan?
Terdapat dua kelompok utama pengguna, yaitu mereka yang menyemprotkan udara atau linen dan mereka yang lebih suka menggunakannya di kulit. Semprotan linen biasanya bebas alkohol atau rendah alkohol, dirancang untuk disemprotkan ke bantal, seprai, dan bahkan gorden, tetapi bisa bertahan sepanjang malam. Karena tidak dioleskan ke kulit, semprotan linen dapat mengandung bahan-bahan yang mungkin mengiritasi jika bersentuhan langsung.
Di sisi lain, parfum tidur dioleskan langsung ke kulit, seperti wewangian siang hari, tetapi dengan sentuhan yang lebih lembut. Parfum ini memungkinkan aromanya berkembang seiring panas tubuh Anda, menciptakan pengalaman yang lebih intim dan menyelimuti. Kekurangannya? Jika Anda memiliki kulit sensitif atau menggunakan produk aktif di malam hari, beberapa formula dapat menyebabkan iritasi.
Lee merekomendasikan penyemprotannya sedikit saja, saat menjelang tidur. Beberapa orang lebih suka mengoleskannya di pergelangan tangan, lalu menekannya dan menghirupnya sebagai bagian dari latihan pernapasan sebelum tidur.