Liputan6.com, Jakarta - Australia kembali mewaspadai penyebaran campak. Sebuah peringatan pun dirilis untuk warga Sydney setelah seorang pelancong yang kembali dari Indonesia dinyatakan positif terinfeksi penyakit menular tersebut.
Mengutip laman news.com.au, Sabtu (20/9/2025), NSW Health menyatakan bahwa orang tersebut mengunjungi beberapa lokasi di Sydney setelah terinfeksi. Salah satunya Restoran Umaya di Macquiarie Shopping Centre di Macquarie Park antara pukul 11.30 dan 13.15 pada Selasa, 16 September 2025.
Peringatan juga dikeluarkan bagi orang-orang yang berada di penerbangan Virgin Australia VA572 dari Perth ke Sydney pada 12 September 2025, Terminal Domestik di Sydney pagi itu, dan VA505 dari Sydney ke Gold Coast. Pihak berwenang memperingatkan warganya untuk mewaspadai perkembangan gejala.
Campak adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin yang menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
"Gejala dapat muncul hingga 18 hari setelah paparan, jadi sangat penting bagi orang-orang yang mengunjungi lokasi-lokasi ini untuk mewaspadai gejala hingga 4 Oktober," kata Direktur Kesehatan Masyarakat NSW Health Michael Slater.
Gejala Terinfeksi Campak
Slater menerangkan sejumlah gejala yang bisa diidap mereka yang terinfeksi campak, antara lain demam, sakit mata, dan batuk yang diikuti tiga atau empat hari kemudian oleh ruam merah berbintik-bintik yang biasanya menyebar dari kepala dan leher ke seluruh tubuh. Orang dengan gejala itu disarankan menghubungi dokter umum atau unit gawat darurat untuk memberi tahu bahwa mereka mungkin menderita campak dan menghindari kontak dengan pasien lain di ruang tunggu.
Dr. Slater mengingatkan orang-orang untuk memastikan vaksinasi mereka telah diperbarui, yang dapat mencegah penyakit bahkan setelah paparan. "Ini harus menjadi pengingat bagi semua orang untuk memastikan bahwa mereka terlindungi dari campak, yang sangat menular," katanya.
Warga Diminta Perbarui Vaksin Campak
Slater menambahkan, "Siapa pun yang lahir pada 1966 atau setelahnya perlu memastikan bahwa mereka telah menerima dua dosis vaksin campak. Hal ini sangat penting sebelum bepergian ke luar negeri, karena wabah campak saat ini sedang terjadi di beberapa wilayah di dunia."
NSW Health menyatakan bahwa vaksin campak-gondong-rubela (MMR) aman, efektif, dan diberikan gratis untuk anak-anak usia 12 dan 18 bulan. Anak-anak di bawah usia 12 bulan dapat menerima dosis MMR sejak usia enam bulan jika mereka bepergian ke luar negeri.
Orangtua diminta berkonsultasi dengan dokter umum mereka. Orang yang tidak yakin apakah mereka sudah menerima dua dosis vaksin sebaiknya mendapatkan vaksin, karena dosis tambahan aman. Lokasi paparan tercantum di health.nsw.gov.au/measleslocations. Itu bukan peringatan pertama yang dikeluarkan Australia.
Sekitar sebulan lalu, Departemen Kesehatan Australia Barat merilis peringatan kesehatan bagi warganya agar mewaspadai kasus campak. Peringatan dirilis menyusul seorang warganya yang baru pulang dari Bali terkonfirmasi terinfeksi campak.
Kasus Infeksi Campak dari Indonesia Sebelumnya
Departemen Kesehatan kemudian menyelidiki kemungkinan hubungan kasus tersebut dengan klaster Perth dan Pilbara. Otoritas kemudian merilis sejumlah lokasi yang harus diwaspadai karena diduga dikunjungi pasien pada Kamis, 31 Juli 2025, hingga Rabu, 6 Agustus 2025.
Peringatan juga disampaikan oleh Departemen Kesehatan Australia Selatan. Mengutip laman news.com.au, Kamis, 14 Agustus 2025, peringatan dirilis menyusul temuan seorang warga Adelaide dikonfirmasi terinfeksi campak sepulang dari Bali. Mereka yang tidak mendapat vaksinasi campak penuh diminta memeriksakan diri.
Di Indonesia, hingga akhir Agustus 2025, 46 wilayah di 14 provinsi dilaporkan mengalami KLB campak, termasuk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. "Campak adalah penyakit yang sangat menular, jauh lebih menular daripada Covid. Kalau Covid saja sudah menakutkan, campak bisa empat sampai lima kali lipat lebih menular," kata Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp.Kardio (K), dikutip dari kanal Health Liputan6.com.