Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi antara Pacific Paint dan Slank resmi diperkenalkan ke publik pada Jumat, 19 September 2025, di Jakarta. Dua nama besar lintas bidang ini sama-sama menemani masyarakat Indonesia selama puluhan tahun, Pacific Paint dengan cat temboknya sejak 1943, dan Slank dengan musiknya sejak 1983.
Keduanya berkerja sama untuk menghadirkan palet warna cat tembok eksklusif yang terinspirasi dari keindahan alam Indonesia. Palet warna ini bukan hanya sekadar pilihan cat tembok, tetapi juga refleksi kepribadian setiap personil Slank.
Bagi Pacific Paint, warna selalu lebih dari sekadar estetika, warna adalah ekspresi, cerita, dan sumber energi positif. Direktur Pacific Paint Suryanto Tjokrosantoso menerangkan bahwa setiap warna memiliki kedekatan dengan perasaan manusia.
"Warna itu sama dengan perasaan. Jadi setiap warna yang kita pilih dalam ruangan akan memengaruhi ambience, energi, dan bahkan kebahagiaan kita," ia menerangkan.
Danny Tanurahardja, GM Sales & Marketing Pacific Paint, menambahkan kolaborasi kedua pihak bisa terjalin lantaran punya pandangan yang sama tentang alam. Terlebih, warna alam juga menjadi tren saat ini karena mampu menghadirkan suasana menenangkan sekaligus memantik ekspresi yang lebih berani.
Inspirasi Warna dari Hiu Paus
Studi menunjukkan, manusia mengaitkan warna natural seperti hijau dan biru dengan kesan suasana tenang, serta penurunan tingkat stress dan peningkatan kognitif. Pihaknya mengajak setiap personel Slank untuk menuangkan kepribadian serta pengalaman hidupnya ke dalam pilihan warna.
"Buat Slank, alam itu inspirasi yang tidak ada habisnya. Jadi kolaborasi dengan Pacific Paint rasanya seperti bertemu teman lama yang punya visi sama," kata Kaka, vokalis Slank
Kaka memilih hiu paus sebagai sumber inspirasi warnanya. Baginya, hiu paus yang digambarkan sebagai makhluk yang lembut, penyayang, dan dilindungi itu merupakan simbol keindahan laut Indonesia.
"Saya penyelam, dan setiap kali nyelam selalu mencari hiu paus. Karena bagi saya, kehadirannya jadi pengingat betapa kaya laut Indonesia dan betapa pentingnya kita menjaga ekosistem," terangnya. Lewat inspirasi tersebut, Pacific Paint menerjemahkannya ke dalam palet warna continental blue, putih, dan pipe gray.
Banda Neira dan Harimau Sumatera Menginspirasi Palet Warna
Sama-sama dari alam Indonesia, bassist Slank Ivan memilih Banda Neira sebagai inspirasi warna cat pilihannya. Alasannya, Banda Neira itu memiliki paket lengkap, dari latar berlakang sejarah yang dimulai dari masa kolonial hingga masa perjuangan pasca-kemerdekaan, hingga kekayaan alam yang memadukan maritim dan gunung berapi.
Setelah digodok bersama brand, ada tiga warna yang dianggap paling mewakili Banda Neira. Itu terdiri dari autumn blaze, super white, dan jet black.
Sementara, sang gitaris, Abdee memilih Harimau Sumatra sebagai inspirasinya. Ia menyukai kontras hitam-putih yang menurutnya melambangkan ekspresi, sekaligus pengingat bahwa satwa langka ini harus terus dilindungi. Berdasarkan hasil diskusi, disimpulkan bahwa warna yang paling menggambarkan Banda Neira meliputi blue music, arabian green, dan green fields.
Pantai di Bali hingga Taman Nasional Manusela
Bimbim, drummer Slank, terinspirasi dari senja di pantai Bali. Ia menyebut Bali sebagai rumah kedua Slank lantaran banyak lagu tercipta di sana.
"Warna oranye dan jingga dari sunset Bali selalu jadi pengingat akan keindahan hidup dan inspirasi musik kami," katanya. Tentu, palet warna yang disusun tidak sekadar oranye, melainkan mineral red, vivid orange, dan paris night.
Dari sisi lain, Ridho memilih Taman Nasional Manusela di Kabupaten Maluku Tengah. Taman nasional itu mengingatkan Ridho pada masa kecilnya di Maluku. Lewat kepingan cerita di masa kecil itu, ia mengangkat warna hijau dari hutan taman nasional, merahnya biji pala, hingga birunya laut.
"Ini juga jadi pengingat pentingnya melestarikan hutan dan warisan negeri," kata Ridho. Inspirasi dari Ridho dihadirkan melalui palet warna bamboo leaf, burgundy dash, dan bright aqua. Selain merilis produk warna cat tembok baru, kolaborasi itu juga dihadirkan dengan memberi wajah baru untuk studio Potlot, yang kini disebut Kampung Biru Slank.