Resep Bumbu Urap-urap Jawa dan Bali, Sajian Sayuran Berbumbu Kelapa

2 weeks ago 29

Liputan6.com, Jakarta Urap-urap adalah salah satu sajian tradisional yang merepresentasikan kekayaan kuliner Indonesia. Hidangan ini terdiri dari sayuran rebus segar yang dibalut kelapa parut berbumbu, menghadirkan cita rasa gurih, pedas, dan segar dalam satu suapan. Seperti dijelaskan dalam Journal of Ethnic Foods (Wijaya, 2019), makanan tradisional seperti urap tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menjadi simbol identitas budaya dan penguat hubungan sosial.

Dalam khazanah kuliner Nusantara, urap hadir dengan berbagai versi di tiap daerah. Masyarakat Jawa mengenalnya dengan dominasi kencur dan sayuran daun seperti kenikir, sedangkan di Bali, urap berpadu dengan cita rasa laut melalui tambahan rumput laut. Perbedaan bahan dan bumbu ini merupakan cerminan kekayaan geografis dan budaya masing-masing daerah.

Popularitas urap juga tak lepas dari kandungan nutrisinya yang sehat. Mengandung serat tinggi dari sayuran dan lemak sehat dari kelapa, urap menjadi pilihan tepat untuk sarapan atau pendamping nasi tumpeng dalam upacara adat. Kini, mari kita lihat rahasia dan resep bumbu urap-urap Jawa dan Bali yang khas, dirangkum Liputan6.com, Rabu (12/8/2025).

Resep Bumbu Urap-Urap Jawa

Bumbu Halus:

  • 5 ruas kencur
  • 4 lembar daun jeruk (buang tulang daunnya)
  • ½ sdt terasi bakar
  • 1 sdt garam
  • 1 sdm gula merah
  • 6 cabai merah keriting (tambah jika ingin pedas)
  • 2 siung bawang putih
  • 5 butir bawang merah

Bahan Urap (4 porsi):

  • 200 g kelapa muda, parut kasar
  • 50 g kecambah
  • 5 lonjor kacang panjang, potong 3 cm
  • 5 lembar kubis, iris kasar
  • 1 ikat bayam, petik
  • 1 ikat kangkung, petik
  • 1 sdm bawang goreng untuk taburan

Cara Membuat:

  1. Sangrai kelapa parut hingga kecokelatan, sisihkan.
  2. Rebus semua sayuran (kecuali kecambah) secara terpisah, tiriskan. Seduh kecambah dengan air panas, tiriskan.
  3. Kukus bumbu halus 30 menit dengan api sedang, angkat.
  4. Campur kelapa sangrai dengan bumbu halus.
  5. Masukkan sayuran, aduk rata, beri taburan bawang goreng, dan sajikan.

Resep Bumbu Urap-Urap Bali Sambal Sangrai

Berikut resep bumbu urap-urap bali dari buku “Aroma Rasa Kuliner Indonesia – Sajian Bumbu Urap” (2019), Lilly T. Erwin, PT Gramedia Pustaka Utama

Bahan Sayur:

  • 200 g rumput laut Bali (bulung), rebus, tiriskan
  • 200 g taoge segar, rebus, tiriskan
  • 200 g kacang panjang, potong 6 cm, rebus
  • 100 g kacang tanah goreng
  • 100 g irisan tipis mentimun muda

Bumbu Sangrai:

  • 500 g kelapa parut setengah tua, sangrai
  • 2 sdm minyak goreng

Bumbu Halus:

  • 1 sdm irisan bawang putih
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdm garam halus
  • 2 sdm irisan cabai rawit merah

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih, terasi, dan cabai rawit hingga harum.
  2. Masukkan kelapa sangrai dan garam, tumis hingga rata.
  3. Campur semua sayuran dengan bumbu kelapa.
  4. Sajikan dengan taburan kacang tanah goreng dan irisan mentimun.

Perbedaan Urap Jawa dan Urap Bali

Perbedaan utama terletak pada bahan dan teknik pembumbuan:

  • Bahan: Urap Jawa menggunakan sayuran daun seperti kenikir dan kangkung, sedangkan Urap Bali menonjolkan rumput laut dan tambahan kacang tanah goreng.
  • Bumbu: Urap Jawa memakai kencur sebagai penanda rasa khas, sementara Urap Bali menonjolkan sambal sangrai dengan cabai rawit dan minyak.
  • Teknik: Urap Jawa cenderung mengukus bumbu, sedangkan Urap Bali menumis bumbu bersama kelapa sangrai.

Variasi Penggunaan Kelapa dalam Kuliner Indonesia

Kelapa merupakan bahan yang sangat fleksibel dalam kuliner Nusantara. Menurut Journal of Ethnic Foods (Wijaya, 2019) dan data Kemdikbud, kelapa dapat digunakan dalam berbagai bentuk:

  1. Kelapa Parut: Untuk bumbu basah seperti urap, serundeng, dan inti kue tradisional.
  2. Santan: Sebagai kuah gurih pada opor, gulai, hingga sayur lodeh.
  3. Minyak Kelapa: Digunakan untuk menggoreng atau membuat kue tradisional.
  4. Kelapa Muda: Diolah menjadi es kelapa muda atau campuran es teler.
  5. Kelapa Bakar: Dikenal di beberapa daerah sebagai minuman herbal.

Penggunaan kelapa juga mencerminkan adaptasi terhadap sumber daya lokal, di mana hampir semua bagian kelapa memiliki fungsi kuliner maupun non-kuliner.

FAQ Seputar Bumbu Urap

1. Apakah urap bisa disimpan lama?

Tidak disarankan, karena bumbu kelapa mudah basi. Sebaiknya dikonsumsi maksimal 6 jam setelah dicampur.

2. Apakah bisa memakai kelapa tua untuk urap?

Bisa, tetapi hasilnya lebih kering dan kurang lembut dibanding kelapa muda.

3. Bisakah bumbu urap dibuat tanpa kencur?

Bisa, tetapi aroma dan cita rasa khas Jawa akan berkurang.

4. Apakah urap selalu pedas?

Tidak, jumlah cabai bisa disesuaikan dengan selera.

5. Apakah urap hanya disajikan dengan sayuran?

Tidak selalu, beberapa daerah menambah lauk seperti telur, tempe, atau ikan asin.

Sumber Rujukan:

  • Wijaya, S. (2019). Indonesian food culture mapping: a starter contribution to promote Indonesian culinary tourism. Journal of Ethnic Foods, 6(9).
  • Lilly T. Erwin. (2019). Aroma Rasa Kuliner Indonesia – Sajian Bumbu Urap. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |