Rekomendasi Tempat Makan Enak di Pasar Gedhe Klaten, Surga Kuliner Tradisional dan Modern

3 weeks ago 36

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pecinta kuliner, berkunjung ke kawasan tradisional tidak hanya sekadar mencari suasana khas pasar, tetapi juga kesempatan menemukan sajian lezat yang sudah melegenda. Di pusat kota Klaten, terdapat sebuah destinasi kuliner populer yang kerap menjadi buah bibir wisatawan maupun warga lokal, yaitu Pasar Gedhe.

Di tempat ini, berbagai hidangan autentik hadir untuk memanjakan lidah, mulai dari minuman segar, makanan ringan, hingga aneka menu utama. Tidak heran jika rekomendasi tempat makan enak di Pasar Gedhe Klaten sering dicari sebagai panduan wisata kuliner khas daerah.

Suasana Pasar Gedhe yang ramai oleh aktivitas pedagang dan pengunjung justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner. Aroma rempah, suara riuh penjual, serta beragam warna dari makanan tradisional menciptakan pengalaman yang sulit dilupakan.

Bagi mereka yang gemar mencicipi cita rasa autentik, mencari rekomendasi tempat makan enak di Pasar Gedhe Klaten adalah langkah tepat. Banyak warung legendaris yang tetap bertahan puluhan tahun, membuktikan betapa tingginya apresiasi masyarakat terhadap rasa otentik yang ditawarkan.

Selain kelezatan cita rasa, harga yang ditawarkan oleh para pedagang di Pasar Gedhe juga relatif ramah di kantong, menjadikannya cocok untuk semua kalangan. Berikut beberapa rekomendasi tempat makan enak di Pasar Gedhe Klaten yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/9/2025). 

Soto Ayam Bumiayu Bu Ipah

Kuliner hangat ini sangat pas disantap pada malam hari. Menu yang ditawarkan adalah soto ayam berkuah gurih dengan potongan daging ayam empuk serta taburan bawang goreng yang harum. Rasanya sederhana namun menenangkan, cocok bagi pencinta kuliner berkuah. Warung ini terletak di kawasan Klaten Tengah, tidak jauh dari Pasar Gedhe, sehingga mudah dijangkau oleh siapa pun yang ingin menikmati sajian hangat saat larut malam.

Siomay Kriwil

Jika ingin menikmati camilan ringan tanpa terlalu kenyang, Siomay Kriwil dapat menjadi pilihan. Tempat ini menyajikan siomay dengan sistem prasmanan, sehingga pengunjung bisa memilih sendiri jenis siomay kukus maupun goreng sesuai selera. Lokasinya berada di Gedung B area Pasar Gedhe Klaten, cukup mudah ditemukan oleh pengunjung. Hidangan ini cocok disantap sebagai selingan setelah berkeliling pasar atau sebelum menikmati sajian utama.

VOC Dinner

Tempat makan ini menjadi salah satu pelopor sajian kuliner Western di Klaten yang dijajakan menggunakan tenda. Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari chicken parmigiana, chicken cordon bleu, smoke beef, hingga swedish meatball. Popularitasnya cukup tinggi karena porsinya memuaskan, harga ramah di kantong, serta pilihan saus dan olahan kentang yang bisa disesuaikan, seperti mashed potato atau potato wedges. Disarankan datang lebih awal, sebab antrean di tempat ini biasanya cukup panjang, terutama pada jam makan malam.

Warung Pojok Cempaka

Warung ini terkenal berkat aneka sajian khas seperti penyetan, gongso, mie jawa, bakmi, dan nasi goreng. Ciri khas utamanya terletak pada sambal pedasnya yang kuat, berpadu dengan lauk ayam berbumbu manis gurih pedas. Menu gongso menjadi favorit banyak pelanggan, terlebih bila disantap hangat saat malam hari. Warung ini buka mulai pukul 17.00 hingga sekitar pukul 23.30, sehingga sangat cocok dijadikan tempat bersantap malam bersama keluarga atau teman.

Ayam Panggang Bu Kas

Bagi penggemar kuliner tradisional pasar, Ayam Panggang Bu Kas termasuk destinasi kuliner legendaris yang sudah ada sejak tahun 2001 di area Pasar Gedhe. Sajian utamanya berupa ayam panggang yang diberi bumbu manis gurih, ditemani sambal lezat serta lauk tambahan seperti sate dan baceman tempe tahu. Aroma panggangan yang khas membuat siapa pun sulit menolak mencicipinya. Tidak heran bila warung ini selalu ramai oleh pengunjung yang ingin merasakan kelezatan masakan pasar yang otentik.

Dawet Ayu Bu Handayani: Legenda Rasa di Pasar Gedhe Klaten

Di tengah ramainya aktivitas Pasar Gedhe Klaten, ada satu sajian tradisional yang terus menjadi magnet bagi para penikmat kuliner sejak beberapa dekade lalu. Minuman itu adalah Dawet Ayu Bu Handayani, sebuah racikan segar yang tetap eksis meskipun tren kuliner terus berubah. Keistimewaannya terletak pada cendol berbahan dasar tepung beras yang dibuat lembut, berpadu santan gurih, serta juruh atau larutan gula Jawa yang memberikan rasa manis alami. Setiap sendok atau seruputan menghadirkan kesegaran berbeda, seolah mengembalikan ingatan pada suasana tempo dulu. Tradisi menyeruput langsung dari mangkuk membuatnya dikenal pula dengan sebutan dawet uyup, sebuah cara menikmati minuman khas pasar yang sangat membumi.

Kini, keberadaan Dawet Ayu Bu Handayani berada di lantai II zona B Pasar Gedhe Klaten. Lokasi ini dulunya merupakan kawasan terminal angkutan, sehingga menyimpan nilai sejarah tersendiri. Kehangatan suasana pasar berpadu dengan keramahan penjual membuat pengunjung merasa akrab meski baru pertama kali datang. Harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong. Untuk menikmatinya langsung di tempat, cukup mengeluarkan Rp4.000 per mangkuk. Sementara itu, bagi pelanggan yang ingin membawa pulang, tersedia pilihan bungkus pisah, di mana cendol, santan, dan juruh gula Jawa dikemas secara terpisah agar rasa tetap terjaga. Untuk versi ini, harganya Rp6.000 saja, tetap terjangkau meski kualitas rasanya tak pernah dikurangi.

Warung dawet tersebut dikelola oleh Handayani bersama kerabatnya. Mereka menjaga kualitas, tetap mempertahankan resep lama, dan menghadirkan pelayanan penuh keramahan. Buka dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, warung ini hampir selalu dipadati pelanggan yang datang silih berganti. Tidak hanya warga lokal, banyak pula wisatawan maupun pencinta kuliner dari luar daerah yang menyempatkan waktu khusus singgah hanya untuk menikmati segarnya semangkuk Dawet Ayu. Tidak berlebihan bila minuman ini kini menjadi salah satu ikon kuliner khas Klaten yang wajib dicoba setiap kali berkunjung ke kota ini.

FAQ Seputar Topik

1. Apa alasan Pasar Gedhe Klaten sering disebut sebagai pusat kuliner legendaris?

Pasar Gedhe Klaten memiliki sejarah panjang dalam dunia kuliner, banyak pedagang makanan dan minuman tradisional yang sudah berjualan puluhan tahun. Keaslian resep turun-temurun serta keberagaman menu membuat kawasan ini menjadi salah satu tujuan utama untuk mencari rekomendasi tempat makan enak di Pasar Gedhe Klaten.

2. Menu apa saja yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Pasar Gedhe?

Beberapa menu yang sering direkomendasikan antara lain Dawet Ayu Bu Handayani, ayam panggang khas Bu Kas, soto ayam hangat milik Bu Ipah, hingga aneka penyetan pedas di Warung Pojok Cempaka. Semua pilihan ini masuk dalam daftar rekomendasi tempat makan enak di Pasar Gedhe Klaten karena rasanya sudah teruji dari waktu ke waktu.

3. Apakah harga makanan di Pasar Gedhe Klaten terjangkau untuk semua kalangan?

Ya, harga di Pasar Gedhe tergolong ramah di kantong. Misalnya, seporsi dawet hanya sekitar Rp4.000, sementara hidangan utama seperti ayam panggang atau soto juga tersedia pada rentang harga yang tidak memberatkan. Hal ini menjadikan rekomendasi tempat makan enak di Pasar Gedhe Klaten cocok dinikmati baik oleh pelajar, keluarga, maupun wisatawan.

4. Apakah ada pilihan kuliner malam di Pasar Gedhe Klaten?

Tentu ada. Beberapa warung buka hingga larut malam, seperti Soto Ayam Bumiayu Bu Ipah yang sering menjadi pilihan kulineran tengah malam. Kehadiran menu hangat ini semakin memperkuat alasan kenapa banyak orang mencari rekomendasi tempat makan enak di Pasar Gedhe Klaten meski sudah larut.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |