Versace Lepas Dario Vitale Usai Diakuisisi Prada, Hanya 8 Bulan Jabat Direktur Kreatif

Liputan6.com, Jakarta - Kejutan kembali muncul dari rumah mode Versace. Baru saja diakuisisi oleh Prada dengan nilai USD 1,44 miliar, jenama fesyen Italia itu kini kehilangan Dario Vitale meski baru menjabat sebagai direktur kreatif Versace kurang dari setahun.

Vitale meluncurkan koleksi debutnya untuk Versace pada September 2025 di Milan Fashion Week 2026. Ternyata, itu juga menjadi persembahan terakhirnya sejak namanya diumumkan sebagai pengganti Donatela Versace yang mundur seiring rencana merger dua raksasa fesyen Italia itu.

"Versace dan Chief Creative Officer-nya, Dario Vitale, telah sepakat untuk berpisah efektif mulai 12 Desember 2025," demikian pernyataan merek tersebut, dikutip dari CNN, Jumat (5/12/2025).

"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dario atas kontribusinya yang luar biasa terhadap pengembangan strategi kreatif merek selama masa transisi ini, dan kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," imbuh mereka.

Pernyataan pengunduran diri Vitale ditandatangani ketua eksekutif baru Lorenzo Bertelli, putra dari direktur eksekutif dan co-creative director Prada Miuccia Prada dan direktur eksekutif Prada Patrizio Bertelli, yang juga merupakan ketua dewan direksi. Lorenzo Bertelli tetap menjabat sebagai kepala pemasaran dan kepala tanggung jawab sosial perusahaan di Prada.

Sebelum bergabung dengan Versace, Dario Vitale bertanggung jawab atas desain untuk Miu Miu, label yang juga dimiliki Prada, selama 15 tahun. Kini, publik menantikan penggantinya yang disebutkan 'akan diumumkan pada waktunya' dalam memo Lorenzo Bertelli.

Vitale bukanlah pendatang yang paling dinantikan dalam deretan debut desainer baru di berbagai label pada musim lalu, tetapi CNN menyebut justru itulah yang membuat acaranya mendebarkan. Koleksinya menjadi koleksi Versace pertama dalam 47 tahun sejarah merek yang tidak dirancang klan Versace, baik Gianni Versace maupun Donatella Versace.

Kreasinya saat itu menuai kontroversi lewat potongan busana yang 'aneh dan norak' seperti gaun koktail yang dimasukkan ke dalam pakaian dalam untuk memperlihatkan bokong para model, atau tank top ketat yang memperlihatkan puting dengan lubang lengan rendah yang memperlihatkan perut.

Namun dunia mode dipenuhi merek-merek yang terus memanfaatkan tren kemewahan yang tenang dengan siluet Philophile-lite (atau desain yang didasarkan pada bahasa Phoebe Philo yang kini dekaden dan kuno), mendorong konsumen menuju visi kesopanan yang aman dan konservatif. Pertunjukan Vitale, dengan para model muda dan gayanya yang berani, merupakan seruan langka dari selera buruk yang tulus dan dibuat dengan terampil.

Baik Miuccia Prada maupun Donatella Versace tidak menghadiri peragaan busana Vitale. Seorang perwakilan Versace mengatakan bahwa "Tujuan Donatella adalah memberi Dario ruang untuk debutnya." Prada tidak menanggapi permintaan komentar.

Koleksi itu juga tidak dipromosikan secara masif selayaknya koleksi-koleksi lain, seperti muncul sebagai profil majalah fesyen atau lewat peluncuran materi pemasaran yang menggoda di media sosial sebelum pertunjukan. Namun, koleksi itu berhasil menciptakan percakapan dan ulasan positif.

Pertunjukan itu dinilai memiliki kelicikan humanis khas Gianni Versace: sebuah pernyataan bahwa orang yang sedikit norak, sangat tak tahu malu, dan sangat kitsch pantas diagungkan seperti mereka yang menghargai sweater kasmir krem ​​dan celana panjang berpotongan bagus. Maka, kepergian Vitale mengejutkan karena jarang sekali desainer pergi setelah satu koleksi, kecuali jika pertunjukan pertama mereka menerima ulasan yang sangat buruk.

Sebelumnya, dikutip dari BBC, Rabu, 3 Desember 2025, Prada resmi mengakuisis Versace dengan USD 1,38 miliar, atau sekitar hampir Rp 23 triliun. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian Versace pada 2018 oleh Capri Holdings yang mencapai USD 2 miliar, sekitar Rp 33,2 triliun. Penjualan ini membuat Capri mencatatkan kerugian sekitar USD 700 juta, sekitar Rp 11,6 triliun, dari investasi awalnya.

Penurunan harga ini semakin menegaskan tekanan yang dihadapi Versace dalam beberapa tahun terakhir, termasuk melemahnya performa penjualan serta transisi kreatif setelah kepergian Donatella Versace yang telah memimpin arah artistik merek selama 27 tahun. Penjualan Versace melambat dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan tantangan yang juga dialami lini lain milik Capri seperti Michael Kors dan Jimmy Choo.

Sementara, langkah akuisisi Prada itu tidak hanya menyatukan dua ikon besar industri mode Italia dalam satu grup, tetapi juga menandai perubahan besar dalam peta persaingan sektor barang mewah dunia. Keputusan ini dinilai sebagai langkah berani Prada untuk memperkuat posisinya dalam persaingan sengit melawan raksasa mewah seperti LVMH dan Kering, yang selama ini mendominasi pasar global.