Putri Isabella dari Denmark Seru-seruan Nonton Konser Musik, Tulisan di Kaus Oblongnya Picu Perdebatan

Liputan6.com, Jakarta - Suasana meriah festival musik Smukfest di Skanderborg pada Kamis, 7 Agustus 2025, tak hanya dipenuhi irama musik dan sorakan penonton, tetapi juga diwarnai kemunculan Putri Isabella. Anggota keluarga Kerajaan Denmark itu hadir bersama teman-temannya, begitu pula dengan sang kakak, Pangeran Christian.

Isabella datang dengan gaya kasual, kaus oblong hitam dan topi kupluk warna oranye. Sekilas tak ada yang aneh, tapi tulisan di kausnya memicu perdebatan. Bunyinya 'F**ked him yesterday' yang merupakan merchandise resmi grup hiphop Denmark, Suspekt, yang dikenal dengan musik bernuansa gelap dan sering digolongkan horrorcore. Slogannya diadaptasi dari judul lagu mereka "“F**ked her yesterday.

Tak butuh waktu lama, foto-fotonya beredar luas di media Denmark, memancing diskusi hangat tentang gaya berpakaian anggota kerajaan muda di ruang publik. Itu lantaran jarang sekali seorang putri kerajaan tampil dengan busana seprovokatif itu di depan umum.

Komentator politik Denmark, Jarl Cordua, mengingatkan bahwa ada batas untuk perilaku anggota kerajaan yang pantas. "Bukankah itu memang tugas keluarga kerajaan? Menjaga standar tertentu, menunjukkan gaya, dan mempertahankan martabat? Saya ragu semua orang akan berpikir begitu ketika seorang anggota kerajaan memakai kaus yang merayakan gaya hidup bebas," ujarnya.

Di sisi lain, presenter TV Denmark, Jim Lyngvild, justru memandangnya positif. Ia mengaku awalnya terkejut dan berpikir, 'Oh, itu tidak boleh dilakukan',” tetapi kemudian menilai penampilan Isabella ini membawa hal yang baru untuk citra kerajaan.

"Masa gaya putri-putri kerajaan yang konservatif sudah lewat, sekarang giliran Putri Isabella," katanya. Ia bahkan menambahkan, "Tak ada putri lain di dunia yang berani melakukan hal seperti ini," memuji keberanian Isabella tampil beda di depan publik.

Perhatian publik pada keluarga kerajaan Denmark tidak berhenti di Putri Isabella. Ratu Mary, ibunya, juga sempat jadi sorotan karena mengalami kejadian tak terduga saat menjalani tugas resmi di luar negeri.

Pada 30 Juni 2024, selama tur kerajaan di Greenland, Ratu Mary mengalami insiden kecil yang cukup mengejutkan. Di video yang diperoleh media Denmark, Ekstra Bladet, Mary hampir mencium tanah akibat disenggol skuter yang dikendarai pria tua saat ia menyapa warga di Nuuk.

Warga di lokasi terkesiap ketika Mary berteriak, meski dia kembali tenang dengan cepat, ketika pasukan keamanannya segera bertindak. Juru bicara istana kemudian mengonfirmasi bahwa tidak ada korban dalam tabrakan tersebut.

Melansir Hello, Jumat, 26 Juli 2025, Mary dan Frederik melanjutkan jadwal kerajaan mereka. Mereka melakukan perjalanan ke Igaliku dan Qassiarsuk di pulau di Samudra Atlantik Utara, yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark.

Pasangan itu ditemani anak bungsu mereka, si kembar berusia 13 tahun Pangeran Vincent dan Putri Josephine, dalam pelayaran dengan Kapal Kerajaan Dannebrog. Frederik dan Mary juga sempat menjalani liburan musim panas, setelah pindah ke Istana Gråsten seperti tradisi bangsawan Denmark.

Seperti tradisi musim panas kerajaan Denmark, keluarga tetap melanjutkan pelayaran di Kapal Kerajaan Dannebrog. Setelah itu, Ratu Mary menghadapi tantangan lain. Kali ini disebabkan masalah kesehatannya yang membuatnya harus membatalkan beberapa acara. Keluarga Kerajaan Denmark mengumumkan bahwa Ratu Mary menderita penyakit misterius dan terpaksa membatalkan kehadiran ke sejumlah acara.

Ibu empat anak itu membagikan gambar kartu ucapan dan bunga yang dikirimkan padanya oleh dua anak perempuan, Alma dan Ellen, yang semula akan ditemuinya di acara penghargaan Heart Association. Melansir news.com.au, Senin, 17 Maret 2025, istri Raja Frederik X ini juga terpaksa tidak menghadiri pembukaan National Knowledge Center for Early Intervention and Family Research di University of Copenhagen dan University of Southern Denmark (SDU). 

"Terima kasih atas perhatian kalian," tulisnya di Instagram. "Sungguh kejutan yang menyenangkan menerima karangan bunga dan gambar ini, meski sakit menghalangi saya berpartisipasi dalam acara Heart Association Denmark 'Bersama untuk Jantung.'"

"Saya sebenarnya sudah menantikan untuk mempersembahkan mempersembahkan Heart Award bersama anak-anak yang berjuang melawan penyakit jantung, Alma dan Ellen, dan bertemu beberapa anak muda yang menderita penyakit jantung. Semoga kita bisa bertemu lagi," imbuhnya.

Meski penyakit Mary masih belum jelas, Departemen Komunikasi Istana Kerajaan Denmark mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Yang Mulia Ratu, seperti banyak orang lainnya saat ini, sedang sakit, dan karena itu sayangnya tidak dapat berpartisipasi dalam upacara penghargaan Heart Association."