Powerbank Keluar Api di Tengah Penerbangan Scoot, Dinding Kabin Pesawat Terbakar

1 week ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Insiden kebakaran akibat powerbank yang kepanasan kembali terjadi di tengah penerbangan. Kejadiannya berada di tengah penerbangan Scoot dari Hong Kong ke Singapura pada Sabtu, 22 November 2025.

Mengutip AsiaOne, Senin (24/11/2025), insiden itu didokumentasikan seorang warganet di media sosial Xiaohongshu yang mengunggah video awak kabin memadamkan api. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Penumpang itu mengaku mencium bau terbakar yang kuat menjelang pesawat mendarat. Ia awalnya mengira sebuah laptop terbakar.

Menurut penumpang tersebut, awak kabin membutuhkan waktu lama untuk memadamkan api dengan air dan alat pemadam api. Dalam video tersebut, awak kabin terlihat mengumpulkan dan memasukkan sebuah barang ke dalam kantong plastik besar di dekat bagian depan pesawat.

Ia mengatakan penumpang baru diberitahu tentang kebakaran tersebut melalui pengumuman dari pilot setelah mendarat, dan penumpang tidak diizinkan turun sampai petugas pemadam kebakaran memeriksa kabin.

"Ada sedikit kepanikan karena kami tidak yakin apakah situasinya telah sepenuhnya teratasi. Bau asap dan bahan kimia menambah ketidaknyamanan," katanya kepada The Straits Times. Penumpang lain juga mengomentari unggahan Xiaohongshu dengan foto dinding kabin yang tampak terbakar.

Seorang juru bicara Scoot mengonfirmasi insiden pada penerbangan TR939, dan menambahkan bahwa layanan darurat bandara telah bersiaga saat pesawat tiba di Singapura. "Semua penumpang dan awak pesawat turun dengan normal setelah pesawat mendarat tanpa masalah di Singapura pada pukul 21.06 tanggal 22 November," kata juru bicara tersebut.

"Scoot dengan tulus meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan pelanggan dan awak kami tetap menjadi prioritas utama kami."

Insiden Kebakaran Serupa di Pesawat Maskapai China

Insiden itu hanya berselang sekitar sebulan dari kejadian serupa yang menimpa pesawat yang dioperasikan maskapai Air China pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Pesawat yang terbang dari Kota Hangzhou, China timur, menuju Bandara Internasional Incheon, dekat Seoul, Korea Selatan, akhirnya terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Pudong Shanghai.

Pengalihan terjadi 'untuk memastikan keselamatan penerbangan'. "Sebuah baterai litium terbakar secara spontan di bagasi kabin seorang penumpang yang disimpan di kompartemen bagasi kabin pada penerbangan CA139," kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan di platform media sosial Tiongkok, Weibo, dikutip dari laman Chanel News Asia.

"Kru segera menangani situasi tersebut sesuai prosedur, dan tidak ada yang terluka," bunyi lanjutan pernyataan tersebut.

Jimu News melaporkan bahwa sebuah video milik penumpang merekam momen kobaran api di kompartemen bagasi kabin. Terdapat asap hitam di kabin, seperti yang terlihat pada gambar, sementara setidaknya satu penumpang terlihat berusaha memadamkan api.

China Perketat Aturan Bawa Powerbank ke Pesawat

Data dari situs pelacakan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat lepas landas dari Hangzhou pukul 09.47 waktu setempat. Pesawat tersebut berputar balik di atas laut, kira-kira berjarak sama dari pantai timur Tiongkok dan Pulau Kyushu di selatan Jepang, dan mendarat di Shanghai tak lama setelah pukul 11.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) memperketat aturan membawa powerbak ke dalam pesawat dengan melarang penggunaan power bank tanpa tanda Sertifikasi Wajib Tiongkok (CCC) resmi di semua penerbangan domestik mulai Sabtu, 28 Juni 2025. Mereka juga melarang power bank yang berlabel CCC yang pudar atau tidak terbaca atau merupakan bagian dari penarikan produk.

Pemberitahuan tersebut menyebutkan insiden terbaru power bank yang terbakar atau mengeluarkan asap di tengah penerbangan, beserta beberapa penarikan produk yang melibatkan merek-merek besar.

"Perkembangan ini menunjukkan bahwa power bank yang dibawa penumpang menimbulkan bahaya keselamatan dan kualitas, dan risiko yang ditimbulkan terhadap keselamatan penerbangan sipil semakin meningkat," kata CAAC, sebagaimana dilaporkan CNA.

Aturan Bawa Ear Bud Ikut Diperketat

Menyusul pengetatan aturan membawa powerbank ke pesawat, sejumlah maskapai penerbangan mulai menerapkan sikap serupa terhadap earbuds. Maskapai penerbangan Taiwan EVA Air, UNI Air, dan Tigerair kini tidak lagi mengizinkan earbud bluetooth, termasuk Apple Airpods, untuk dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar.

Mengutip Daily Mail, Sabtu, 8 November 2025, aturan itu diterapkan karena earbuds bluetooth mengandung baterai litium, seperti power bank, dan terus-menerus diisi dayanya saat benda itu berada di dalam casing. Karena itu, earbuds bluetooth harus selalu dimasukkan ke dalam bagasi kabin.

Tigerair mengatakan, "Karena pertimbangan keselamatan penerbangan, perangkat elektronik portabel seperti casing pengisi daya earphone dan kipas angin listrik portabel dengan baterai litium-ion internal hanya dapat dibawa dalam bentuk genggam atau tas jinjing di dalam pesawat."

"Earphone Bluetooth (termasuk wadah pengisi daya) diklasifikasikan sebagai Perangkat Elektronik Portabel (PED). Demi alasan keamanan, maskapai menyatakan bahwa earphone Bluetooth dan wadah pengisi dayanya tidak diperbolehkan dibawa dalam bagasi terdaftar dan harus dibawa dalam bagasi kabin," menurut pernyataan UNI Air.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |