Perjalanan 30 Tahun Craftmanship ARTKEA Lewat Continuum

11 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Jenama fesyen ARTKEA dirintis oleh Tini Sardadi bersama dengan ketiga kakak dan adiknya Tina Martyana, Teni Septiani, Tine Septanti di Jakarta sejak 30 tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, ARTKEA berhasil menciptakan produk-produk yang berkualitas dan sesuai dengan minat fashion para wanita Indonesia.

Pada 2017 Tini Sardadi menciptakan lini LACE by ARTKEA, yang mampu menebarkan tren lace sebagai bahan utama gaun-gaun cantik hingga saat ini. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan regenerasi demi keberlanjutan jenama ARTKEA.

Pemikiran kontinuitas kreatif agar ARTKEA tetap relevan dengan zaman, menjadi alasan koleksi ini diberi judul "CONTINUUM", sebuah pemikiran berkelanjutan yang melahirkan lini-lini baru, yaitu ARTKEA BLOOM, ARTKEA COLOURS, dan ARTKEA STRIPES, masing-masing melibatkan empat putra-putri Tini Sardadi sebagai desainer.

Putra Putri Tini Sardadi bukan saja mengembangkan jenama ARTKEA dari sisi kreatif, tetapi juga memegang tanggung jawab yang berbeda; Arvi Sardadi – Chief Executive Officer; Atya Sardadi – Chief Marketing Officer; Alma Sardadi – Chief Brand Officer; Aina Sardadi – Chief Financial Officer; dan Rastha Zizlavsky – Designer Artkea Stripes Menswear. 

Legacy Nilai ARTKEA dengan Tali-Temali

Jalinan dua generasi ini sangat erat bertautan, saling bahu-membahu, mereka menyebutnya dengan ‘Threads of Legacy’, bagaikan utas-utas temali yang diharapkan terus memanjang hingga ke generasi selanjutnya. Utas-utas ini diwujudkan secara kreatif pula di koleksi ‘CONTINUUM’, berupa tali-temali yang menjadi aksen simpul, jalinan flora 3D yang menjadi korsase, hingga untaian pengikat yang fungsional.

"Dinamika hubungan ibu dan anak-anak, juga dinamika antara generasi ibu dangenerasi anak muda sekarang, menjadi landasan kreatif ARTKEA untuk annual show 2025 ini. Kami berusaha menemukan esensi dari dinamika tersebut, menjadikannya satu koleksi yang relevan, kaya akan youthful twist, dan tetap berasal dari sumber kreatif yang sudah ibu mulai 30 tahun yang lalu," ujar Atya Sardadi, Chief Marketing Officer ARTKEA saat konferensi pers sebelum pegelaran.

Ia juga menjelaskan bahwa pada annual show kali ini, ARTKEA menurunkan semua lini, dalam sequence berikut. Untuk ARTKEA BLOOM, mengusung optimisme dan keriangan motif floral print, diangkat dari esensi kreativitas yang berakar pada keberanian berekspresi dan kebebasan berimajinasi, menghadirkan koleksi berkarakter riang dan edgy

Elemen Busana di Peragaan

Setiap elemen busana mudah dikenakan dan dipadu padan, terdiri dari potongan sederhana namun istimewa dengan motif-motif floral print yang bold berwarna-warna tegas. Koleksi ini menghadirkan tampilan yang dinamis, modern, dan relevan bagi wanita aktif.

ARTKEA COLOURS, untuk lini ini memanjakan pecinta bahan-bahan berwarna polos dan mewah, menggunakanbahan serat alami, hingga acetate woven.

Pendekatan desain yang elegan, mengedepankan kesederhanaan dan kenyamanan di level quiet luxury. Fokus utama adalah rancangan yang dibuat untuk kekuatan gaya yang personal, memberikan ruang bagi pemakainya untuk tampil effortless, refined, dan confident.

Beberapa bahan diperkaya dengan imbuhan tekstur dan aksen 3D sebagai aksen. ARTKEA STRIPES:Garis-garis ikonis Artkea bukan sekadar motif, melainkan cerminan dari sikap elegandan semangat kreatif. Tata motif garis yang umumnya lurus vertikal dan horizontal, ditaklukkan menjadi berbentuk sudut dan geometris. 

Siluet Koleksi Continuum

Bentuk ini dicapai dari akurasi cutting yang sangat presisi. Koleksi terdiri dari berbagai jacket dan cropped-jacket, kemeja-kemeja formal, pantalon, dan palazzo. Permainan motif stripes ini mengubah citra tailoring tradisional menjadi sesuatu yang lebih artistik dan berani.

Sementara dalam LACE by ARTKEAG, gaun-gaun ultra-feminine, bersiluet simpel yang lembut memanjang. Berbagai bahan lace transparan yang cantik diberi detail bordir rumit, beads, hingga korsase imajinatif yang dibuat dari kinerja tangan yang kreatif.

Elemen rancangan terdiri dari long dress berlengan puff, sleeveless long dress, cape, blouse, skirt dan maxi skirt, palazzo, dan pantalon. Setiap gaun dirancang bukan sekadar sebagai busana, melainkan sebagai perayaan keindahan dan kelembutan bahan lace.

Semua tampilan dikenakan dengan styling tumpuk, atau layer demi layer, menciptakan dimensi dari transparansi masing-masing lace. Pilihan warna-warna pastel seperti pink, olive green, putih dan beige keemasan, menyempurnakan optimisme yang berkelanjutan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |