Miss Pantai Gading Kembalikan Mahkota Miss Universe Afrika dan Oseania, Drama Baru Miss Universe 2025

1 week ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Drama baru terjadi kembali dari Miss Universe 2025. Runner up 4 Miss Universe sekaligus perwakilan Pantai Gading, Olivia Manuela Yace, memutuskan mengembalikan mahkota Miss Afrika dan Oseania kepada organisasi.

Dalam pernyataan tertulis yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Senin, 24 November 2025, perempuan yang berprofesi sebagai model dan pengusaha itu juga memutus hubungan dengan Komite Miss Universe dan akan menempuh jalan berbeda di masa mendatang.

"Dengan rasa syukur dan rasa hormat yang mendalam, saya dengan ini mengumumkan pengunduran diri saya dari gelar Miss Universe Afrika dan Oseania, serta dari segala afiliasi di masa mendatang dengan Komite Miss Universe," tulis Olivia.

Dalam perjalanan sepanjang berkompetisi di panggung Miss Universe 2025 di Bangkok, ia mengaku bisa mencapai hal-hal besar meskipun menghadapi kesulitan. Namun, ia ingin terus berpegang pada nilai-nilai yang dianutnya selama ini  - rasa hormat, martabat, keunggulan, dan kesempatan yang setara.

"Seperti yang saya nyatakan di atas panggung, keinginan terbesar saya adalah menjadi panutan bagi generasi muda, terutama para gadis muda. Saya mendorong mereka untuk melampaui batas kemampuan mereka, untuk melangkah dengan percaya diri ke ruangan-ruangan yang mereka yakini bukan tempat mereka, dan untuk dengan bangga merangkul identitas mereka," sambung dia lagi.

Ia berkomitmen untuk menjadi pengaruh positif untuk banyak orang sehingga memutuskan mundur dari peran Miss Universe Afrika dan Oseania yang 'semakin berkurang'. "Ini akan memungkinkan saya untuk mendedikasikan diri sepenuhnya dalam mempertahankan nilai-nilai yang saya junjung tinggi," sambungnya.

Ucapkan Selamat pada Miss Universe 2025

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan selamat kepada Miss Universe 2025, Fatima Bosch. Olivia juga menyampaikan doa kepada Miss Jamaika Gabrielle Henry yang masih dirawat di rumah sakit karena terjatuh dari panggung di babak penyisihan Miss Universe 2025.

Tak lupa, ia mengajak seluruh masyarakat Afrika, Karibia, Amerika, dan keturunan Afrika untuk terus berjuang mewujudkan kesetaraan di berbagai bidang. Ia juga mengajak orang-orang untuk membuka jalan bagi generasi penerus.

"Jangan pernah biarkan siapa pun mendefinisikan siapa kita atau membatasi potensi kita. Kehadiran kita penting dan suara kita harus didengar," kata Olivia. Ia berterima kasih atas semua dukungan yang diterima dan pengalaman yang dilaluinya yang telah membentuknya. 

Sejumlah kontestan Miss Universe 2025 mendukung keputusan Manuela. Salah satunya Sanly Liu yang mewakili Indonesia di ajang serupa. Dalam kolom komentar, ia menulis dalam bahasa Inggris, "Sebuah gelar tidak membuat seseorang menjadi ratu... tapi integritas. Bangga pada kekuatanmu Ratuku selamanya."

Dinilai Lebih Layak Jadi Miss Universe 2025

Mengutip laman ABS-CBN, Miss Pantai Gading dan Miss Filipina Ahtisa Manalo dinilai lebih layak menjadi pemenang kontes kecantikan tersebut dibandingkan pemenang saat ini, Fatima Bosch. Jawaban keduanya di babak final dinilai lebih meyakinkan dan relevan.

Saat itu, Olivia sempat ditanyai soal keterampilan emosional yang harus diajarkan kepada setiap anak di sekolah. Ia dengan lancar menjawab bahwa kemampuan untuk mencintai diri sendiri adalah yang utama.

"Itulah sebabnya slogan saya adalah 'ambil identitasmu.' Karena jika kamu mencintai diri sendiri, jika kamu memiliki kepercayaan diri, kamu dapat melangkah ke dunia ini dan kamu dapat bersinar. Jadi, saya akan mendorong setiap remaja putra dan putri untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu, menjadi diri yang kamu inginkan, dan bersinarlah," katanya.

Ia juga menjawab dengan baik pertanyaan juri tentang peran sebagai duta global jika menjadi pemenang Miss Universe 2025. "Sebagai duta besar dan Miss Universe, saya ingin menjadi representasi generasi baru yang memadukan budaya, modern, dan tradisional. Saya ingin menjadi wajah era baru perempuan yang berani, yang berjiwa pemimpin, yang tak menyesali jati diri mereka."

Mantan Juri Miss Universe Sebut Pemenang Palsu

Sebelumnya, mantan juri Miss Universe Omar Harfouch yang mengundurkan diri sebagai anggota dewan juri tiga hari sebelum final menuding kemenangan Bosch palsu. 

"Miss Meksiko adalah pemenang palsu. Omar Harfouch kemarin secara eksklusif di HBO America, 24 jam sebelum final Miss Universe, menyatakan bahwa Miss Meksiko akan menang—karena pemilik Miss Universe, Raúl Rocha, berbisnis dengan ayah Fatima Bosch," katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial, dikutip dari People, Minggu, 23 November 2025.

Harfouch juga memberi tahu PEOPLE bahwa keluarga Bosch mencoba memengaruhi suaranya, dengan mengklaim bahwa mereka mengatakan kepadanya, "Demi bisnis kami, [sangat] penting untuk memastikan bahwa dia akan menang."

Namun, Organisasi Miss Universe membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan, "Semua evaluasi kompetisi terus mengikuti protokol MUO yang telah ditetapkan, transparan, dan diawasi."

Lalu, apa kata Fatima Bosch sebagai Miss Universe 2025? "Hari ini saya menegaskan kembali bahwa apa yang telah Tuhan takdirkan untukmu, tak ada rasa iri yang dapat menghentikannya, tak ada takdir yang dapat menggagalkannya, dan tak ada keberuntungan yang dapat mengubahnya," tulisnya dalam keterangan unggahan Instagram dalam bahasa Spanyol, pada Jumat, 21 November 2025.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |