Menjelajahi 20 Makanan Tradisional Berbahan Ketan Paling Populer di Indonesia

1 hour ago 2

Liputan6.com, Jakarta Indonesia, sebuah negara kepulauan yang kaya akan warisan budaya, juga menyimpan harta karun kuliner yang tak terhingga. Di antara beragam hidangan lezat, makanan tradisional berbahan ketan paling populer menempati posisi istimewa di hati masyarakat.

Beras ketan, bahan dasar yang telah digunakan sejak ratusan tahun lalu, diolah dengan kreativitas tinggi menjadi aneka jajanan yang menggugah selera. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki ciri khas unik dalam menyajikan hidangan ketan, menawarkan perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur kenyal yang tak terlupakan.

Meski zaman terus berkembang, popularitas makanan tradisional berbahan ketan paling populer tidak pernah surut. Jajanan berbahan ketan ini tetap menjadi favorit berbagai kalangan, membuktikan bahwa cita rasa autentik Nusantara selalu relevan dan dicari.

Berikut ini rekomendasi lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Kamis (18/9/2025).

1. Ketan Susu

Ketan susu merupakan inovasi modern dari jajanan tradisional yang memadukan ketan kukus dengan susu kental manis dan parutan kelapa. Hidangan ini menawarkan perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur kenyal yang unik, cocok dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup.

Salah satu kedai legendaris yang menyajikan ketan susu adalah Pos Ketan Legenda 1967 di Batu, Jawa Timur. Mereka menawarkan beragam topping menarik seperti keju, meises, bubuk kedelai, hingga durian, menambah kekayaan rasa pada sajian ketan susu.

2. Lemper

Lemper adalah jajanan pasar yang terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan hingga pulen dan harum, lalu diberi isian daging ayam cincang atau abon sapi. Makanan ini dibungkus daun pisang yang tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga memberikan aroma khas yang menambah kelezatan.

Cita rasa lemper sangat gurih dan legit berkat perpaduan santan dalam ketan dan bumbu pada isian dagingnya. Lemper dapat bertahan beberapa hari dan semakin nikmat ketika dimakan dalam keadaan hangat, menjadikannya pilihan camilan yang praktis.

3. Semar Mendem

Semar mendem memiliki konsep serupa dengan lemper, menggunakan ketan dan isian daging ayam berbumbu. Perbedaan utamanya terletak pada pembungkusnya, yaitu dadar tipis yang terbuat dari campuran telur dan tepung terigu, bukan daun pisang.

Nama 'semar mendem' diambil dari tokoh pewayangan yang mencerminkan bentuknya yang seolah tersembunyi. Tekstur pembungkus dadar yang lembut dan sedikit kenyal memberikan sensasi berbeda, menjadikannya camilan mengenyangkan yang lezat.

4. Lupis Ketan

Lupis termasuk jajanan pasar yang terbuat dari ketan yang dimasak dengan pembungkus daun pisang menyerupai lontong. Proses memasaknya membutuhkan waktu cukup lama agar ketan benar-benar matang dan memiliki tekstur yang tepat, kenyal sempurna.

Penyajiannya unik, lupis diiris kecil-kecil kemudian disiram kuah gula aren kental dan parutan kelapa segar. Perpaduan rasa manis dari gula aren dan gurih dari parutan kelapa menciptakan harmoni rasa yang sempurna, meskipun makanan ini tidak tahan lama.

5. Wajik Ketan

Wajik ketan terbuat dari ketan kukus yang kemudian dimasak dengan campuran santan, daun pandan, dan gula merah hingga berminyak dan lembut. Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran karena harus diaduk terus menerus hingga adonan mengental dan berwarna kecokelatan.

Setelah matang, wajik dicetak atau diiris sesuai selera, seringkali berbentuk belah ketupat atau jajaran genjang dengan tampilan mengkilap. Di Jawa, wajik juga memiliki makna filosofis sebagai simbol kemakmuran dan kemanisan hidup, sering digunakan dalam seserahan.

6. Tape Ketan

Tape atau tapai ketan dibuat dari beras ketan (hitam atau putih) yang dimasak, dikukus, lalu dibubuhi ragi. Proses fermentasi selama 2-4 hari mengubah karbohidrat menjadi gula dan alkohol alami, menghasilkan rasa manis dengan sedikit sensasi beralkohol.

Tape ketan memiliki tekstur lembut dan berair dengan rasa manis alami yang khas. Selain dikonsumsi langsung, tape juga sering dijadikan campuran minuman seperti es dawet atau bahan dasar pembuatan makanan lain seperti brem atau dodol.

7. Rengginang

Rengginang adalah sejenis camilan kerupuk gurih dan renyah yang terbuat dari ketan. Ketan dikukus lalu dimasak dengan bumbu seperti bawang putih, ketumbar, dan garam, kemudian dicetak kecil-kecil dan dijemur hingga kering.

Rengginang yang sudah kering kemudian digoreng dengan minyak panas hingga mekar dan mengembang, menghasilkan tekstur renyah yang disukai banyak orang. Camilan ini menjadi favorit saat hari raya, sering ditemukan dalam kaleng biskuit sebagai kejutan.

8. Bubur Ketan Hitam

Bubur ketan hitam menggunakan ketan hitam yang kaya antosianin, dicuci bersih dan direndam agar mudah empuk. Ketan dimasak bersama air, daun pandan, gula, dan garam hingga mendidih dan meletup-letup, menghasilkan bubur yang kental dan lezat.

Bubur disajikan dengan kuah santan yang telah direbus dengan daun pandan dan garam, menciptakan perpaduan warna hitam pekat dan putih santan yang menarik. Rasa manis gula aren dan gurih santan menjadikannya dessert favorit yang menyehatkan.

9. Klepon

Klepon adalah kue kecil berbentuk bulat yang terbuat dari tepung ketan dan tepung beras, diuleni hingga kalis. Adonan ini diberi isian gula merah, lalu direbus hingga matang dan disajikan dengan parutan kelapa segar.

Sensasi menggigit klepon dan merasakan lumernya gula merah di mulut memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jajanan legendaris ini memiliki tekstur lembut dan kenyal, disukai oleh berbagai kalangan usia di Indonesia.

10. Kue Talam Lapis Ketan

Kue talam lapis ketan memadukan dua tekstur berbeda dalam satu hidangan yang lezat. Ketan dikukus setengah matang dengan santan dan garam, lalu di atasnya ditimpa adonan tepung tapioka, telur, gula, santan, air, dan daun pandan.

Proses pengukusan berulang menghasilkan kue berlapis dengan tekstur ketan kenyal di bagian bawah dan lapisan atas yang lembut. Tampilan menarik dengan warna hijau dan putih, kue ini cocok sebagai teman minum teh atau camilan sehat.

11. Onde-Onde

Onde-onde adalah jajanan pasar populer berbentuk bulat yang dilapisi biji wijen. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan kacang hijau halus dan gula, lalu dibulatkan dan digoreng hingga keemasan.

Tekstur luar yang renyah berkat lapisan biji wijen kontras dengan bagian dalam yang lembut dan manis. Onde-onde terbaik adalah yang masih hangat dengan isian kacang hijau yang lumer di mulut saat digigit, menawarkan cita rasa yang memuaskan.

12. Gemblong

Gemblong adalah kue khas Betawi dan Sunda dengan bentuk bulat lonjong yang khas. Terbuat dari adonan tepung ketan putih yang diuleni, dibentuk, dan digoreng hingga matang, kemudian dilapisi gula aren cair hingga mengkilap.

Rasanya manis bercampur gurih dengan tekstur kenyal khas ketan. Lapisan gula aren yang mengeras memberikan sensasi renyah di luar namun tetap kenyal di bagian dalam, menjadikan gemblong camilan favorit turun temurun.

13. Intip Ketan

Intip ketan adalah makanan yang terbuat dari ketan putih yang dimasak dengan berbagai metode seperti dikukus, direbus, atau dibakar. Setiap metode menghasilkan tekstur dan aroma yang berbeda, seperti aroma smoky dari intip ketan bakar.

Penyajian intip ketan biasanya ditaburi bubuk kedelai dan parutan kelapa segar, menambah cita rasa gurih dan segar. Rasanya yang gurih dan kenyal menjadikan intip ketan camilan mengenyangkan yang sering dijajakan pedagang keliling.

14. Jadah

Jadah merupakan kue tradisional yang sering ditemui di berbagai acara adat seperti lamaran atau pernikahan. Makanan ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan dan gula aren hingga mengental, kemudian dicetak.

Jadah bakar memiliki cita rasa unik karena proses pembakaran memberikan aroma karamel dan tekstur luar yang sedikit renyah, sementara bagian dalamnya tetap kenyal dan manis. Di beberapa daerah, jadah diberi pewarna alami atau kelapa parut sebagai topping.

15. Wingko Babat

Wingko babat adalah makanan tradisional terkenal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, khususnya Semarang, sering menjadi oleh-oleh khas daerah. Bahan utamanya adalah tepung ketan, kelapa parut, dan gula yang dikukus lalu dibentuk bulat pipih.

Setelah dikukus, wingko dipanggang hingga matang dan permukaannya kecokelatan. Teksturnya kenyal dengan rasa manis gurih dari perpaduan gula dan kelapa parut, dengan aroma kelapa yang harum dan rasa manis yang pas di lidah.

16. Iwel-Iwel

Iwel-iwel adalah kue tradisional yang umumnya dibuat untuk acara selamatan bayi yang baru lahir atau berumur sepasar dan selapan. Makanan ini memiliki makna filosofis sebagai simbol keselamatan dan keberkahan dalam budaya Jawa.

Dibuat dari ketan yang digiling kasar, ditambahkan garam, kelapa parut, dan air, lalu dibungkus kecil-kecil menggunakan daun pisang dan dikukus. Teksturnya kenyal dengan rasa gurih dari kelapa parut dan aroma khas daun pisang.

17. Mochi Indonesia

Mochi Indonesia, berbeda dengan mochi Jepang, adalah kue terkenal di Jawa Barat, khususnya Bogor dan Sukabumi. Terbuat dari tepung beras ketan yang diuleni dan dibentuk bulat kecil, dengan isian kacang tanah halus dan gula.

Beberapa variasi diberi pewarna makanan cerah untuk tampilan menarik, dan sering dikemas dalam wadah bambu anyaman. Tekstur mochi Indonesia lebih padat dan kenyal dibanding mochi Jepang, dengan rasa kacang tanah yang gurih manis.

18. Brem Madiun

Brem Madiun adalah makanan padat berbentuk batangan yang unik karena langsung lumer di mulut. Makanan berbahan baku ketan ini sangat melekat dengan identitas Kota Madiun dan menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan.

Proses pembuatannya rumit, dimulai dari tape ketan yang disaring, dicampur air, direbus, lalu dicetak dan dikeringkan. Hasilnya adalah brem yang keras namun mudah larut dengan rasa manis khas fermentasi ketan yang unik.

19. Dodol

Dodol adalah makanan manis nan legit dengan banyak varian, seperti dodol garut yang terkenal dengan tekstur kenyal dan lembut. Makanan ini terbuat dari tepung ketan, santan kental, serta gula pasir atau gula merah.

Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran dan tenaga karena adonan harus diaduk selama 3-4 jam hingga mengental dan berwarna kecokelatan. Hasil akhirnya adalah dodol dengan tekstur kenyal, rasa manis, dan dapat bertahan lama tanpa bahan pengawet.

20. Jenang Grendul

Jenang grendul, atau bubur candil, mudah ditemui saat Ramadan sebagai menu takjil favorit. Makanan ini terdiri dari bola-bola kecil kenyal dari tepung ketan yang disajikan dalam kuah santan manis kental dengan gula aren dan daun pandan.

Rasanya kenyal bercampur manis dan gurih, cocok dinikmati dalam berbagai kesempatan, terutama sebagai pelepas dahaga di sore hari. Jenang grendul yang berkualitas memiliki bola ketan yang tidak mudah hancur dan kuah santan yang tidak pecah.

Tanya Jawab Seputar Makanan Tradisional Berbahan Ketan

Apa perbedaan antara ketan putih dan ketan hitam dalam pembuatan makanan tradisional?

Ketan putih umumnya digunakan untuk makanan yang membutuhkan tekstur lebih lembut seperti lemper dan klepon. Ketan hitam memiliki rasa lebih kuat dan kandungan antosianin tinggi, biasa digunakan untuk bubur ketan hitam dan tape. Keduanya bergizi, namun ketan hitam memiliki antioksidan lebih tinggi.

Berapa lama makanan berbahan ketan bisa bertahan dan bagaimana cara penyimpanannya?

Makanan ketan segar seperti lemper dan lupis hanya bertahan 1-2 hari di suhu ruang. Untuk penyimpanan lebih lama, sebaiknya disimpan di kulkas maksimal 3-4 hari. Makanan ketan kering seperti rengginang dan dodol bisa bertahan berminggu-minggu jika disimpan dalam wadah kedap udara, hindari tempat lembab.

Apakah makanan ketan aman dikonsumsi penderita diabetes?

Makanan berbahan ketan memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi sehingga penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsinya. Jika ingin mengonsumsi, pilih makanan ketan yang tidak terlalu manis dan dalam porsi kecil. Konsultasikan dengan dokter untuk saran yang tepat sesuai kondisi kesehatan.

Mengapa ketan sering digunakan dalam upacara adat dan tradisi di Indonesia?

Ketan memiliki makna filosofis sebagai simbol kemakmuran, kesuburan, dan persatuan dalam budaya Indonesia. Teksturnya yang lengket melambangkan kekerabatan yang erat dan kebersamaan. Warna putihnya juga melambangkan kesucian, sering digunakan dalam ritual keagamaan dan upacara adat.

Bagaimana tips memilih ketan berkualitas baik di pasar?

Pilih ketan yang berwarna putih bersih untuk ketan putih atau hitam pekat untuk ketan hitam, tanpa bercampur warna lain. Pastikan tidak ada bau apek atau tengik, dan butiran ketan terasa keras serta tidak mudah hancur saat ditekan. Hindari ketan yang sudah berubah warna kekuningan atau terdapat bintik hitam.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |