Menjelajahi 13 Jajanan Pasar Unik yang Hanya Ada di Jawa Tengah, Wajib Dicicipi

1 month ago 28

Liputan6.com, Jakarta Jawa Tengah menyimpan kekayaan kuliner tradisional yang tak ternilai, termasuk aneka jajanan pasar unik. Setiap kudapan mencerminkan kearifan lokal, perpaduan rasa manis, gurih dan tekstur yang khas, menciptakan pengalaman santap berbeda dari daerah lain. Aroma kelapa panggang, gula merah cair dan tepung ketan yang diolah secara tradisional menghadirkan nostalgia tersendiri bagi pengunjung maupun penduduk lokal. Cita rasa klasik ini tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga menyampaikan cerita sejarah dan budaya setempat melalui setiap gigitan.

Kehadiran jajanan pasar unik yang hanya ada di Jawa Tengah menunjukkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan lokal seperti singkong, tepung beras, rebung dan kacang tanah. Setiap kudapan memiliki cara pembuatan tersendiri yang turun-temurun dijaga, agar rasa dan kualitas tetap konsisten. Penikmat kuliner dapat menemukan variasi bentuk, warna dan aroma yang memikat mata sekaligus menggugah selera. 

Selain menawarkan rasa khas, jajanan pasar unik yang hanya ada di Jawa Tengah juga memiliki nilai sosial dan budaya tinggi. Kue dan camilan tradisional ini kerap muncul dalam acara hajatan, selamatan, atau ritual adat sebagai simbol kebersamaan dan kesejahteraan. Kehadiran setiap kudapan tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga menjadi media penghubung antar generasi, mengajarkan nilai tradisi, kesabaran, serta seni mengolah bahan lokal secara kreatif. 

Menjelajahi jajanan pasar unik yang hanya ada di Jawa Tengah menghadirkan sensasi berbeda dari sekadar wisata kuliner biasa. Setiap gigitan membawa pengalaman menyelami kekayaan lokal, mulai dari warna-warni visual yang menarik, aroma khas tradisional, hingga rasa autentik yang tidak mudah dilupakan. Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/9/2025). 

Mendut

Mendut termasuk jajanan tradisional yang tak lekang oleh waktu, terkenal dengan isian kelapa parut berpadu manisnya gula merah. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang diolah menjadi adonan lembut, lalu diisi campuran kelapa parut yang telah dicampur gula merah hingga meresap rasa manis legitnya. Tekstur mendut begitu kenyal di dalam, sementara luarnya tetap lembut, menciptakan sensasi menggigit yang memuaskan. Tampilan kue sering berwarna hijau pandan atau merah muda cerah, berbentuk segitiga atau limas, dan dibungkus daun pisang yang harum. Mendut biasanya disajikan pada momen penting, mulai dari hajatan hingga selamatan, tetapi kini kue ini mudah ditemui di pasar tradisional sebagai camilan sehari-hari. Sensasi aroma kelapa dan manis gula merahnya membuat setiap gigitan terasa hangat dan memanjakan lidah.

Lumpia Semarang

Lumpia merupakan jajanan ikonik dari Semarang, Jawa Tengah, hasil perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa. Berbentuk tabung panjang, lumpia diisi rebung atau bambu muda yang dimasak lembut dan dibumbui, kemudian digoreng hingga permukaannya renyah keemasan. Tekstur luar lumpia yang garing berpadu dengan isian yang lembut menciptakan kombinasi rasa yang kompleks, gurih dan sedikit manis alami. Hidangan ini biasanya dinikmati bersama cabai rawit segar atau acar, menambah dimensi rasa pedas dan segar. Lumpia tidak hanya terkenal sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Semarang yang mudah ditemui di pasar maupun restoran lokal. Kelezatan lumpia membuatnya menjadi favorit lintas generasi.

Serabi Solo

Serabi merupakan salah satu kue tradisional dari Solo, Jawa Tengah, yang dibuat dari tepung beras. Adonan dituangkan ke atas wajan tanah liat berbentuk cekungan kecil, kemudian dibakar menggunakan arang untuk menghasilkan aroma khas dan rasa autentik. Serabi memiliki rasa dasar gurih, tetapi sering diberi topping manis seperti cokelat, kinca gula merah, atau parutan kelapa, sehingga menambah lapisan rasa yang nikmat. Teksturnya lembut dan kenyal di bagian tengah, sementara pinggirannya sedikit garing. Serabi Notosuman, yang sudah ada sejak tahun 1923, menjadi ikon kuliner Solo dan menarik pengunjung dari berbagai daerah karena kualitas rasa dan teksturnya yang konsisten. Menikmati serabi sambil hangat di tangan menimbulkan pengalaman nostalgia yang mendalam bagi siapa pun yang mencintai jajanan tradisional.

Capret Pekalongan

Capret merupakan jajanan khas Pekalongan, terbuat dari tepung tapioka yang digoreng kering sehingga menghasilkan tekstur renyah. Rasanya gurih dan ringan, membuat camilan ini mudah disantap kapan saja, baik sebagai teman minum teh maupun camilan sore. Capret biasanya tersedia di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh, menjadikannya salah satu jajanan favorit masyarakat lokal dan wisatawan. Ringan namun gurih, capret dapat dinikmati sendiri atau dicampur dengan hidangan lain, menghadirkan sensasi renyah yang memuaskan.

Putu Ayu

Putu Ayu adalah kue tradisional Jawa Tengah yang memikat mata karena warna hijau alami dari pandan berpadu dengan putih kelapa parut di atasnya. Teksturnya mirip bolu, lembut dan empuk saat digigit, sementara rasa manisnya pas tanpa berlebihan. Bahan utama putu ayu terdiri dari tepung terigu, kelapa parut, dan gula, dicetak menyerupai bentuk bunga agar tampilannya lebih menarik. Kue ini sangat cocok sebagai pendamping teh atau kopi di pagi atau sore hari. Penampilan yang cantik sekaligus rasa manis lembut menjadikan putu ayu favorit untuk suguhan di rumah maupun acara adat, menonjolkan cita rasa tradisional yang klasik namun selalu disukai.

Carang Madu

Carang Madu adalah kue tradisional Jepara yang unik karena berbentuk lembaran tipis tidak beraturan menyerupai sarang burung. Bahan utamanya terdiri dari tepung beras, santan, dan gula, dicampur hingga membentuk adonan lembut, kemudian digoreng hingga renyah. Setelah matang, permukaannya dilapisi cairan gula merah yang manis dan berkilau. Tekstur tipis dan renyah berpadu manisnya gula serta aroma gurih santan menciptakan rasa yang kompleks dan lezat. Kue ini paling nikmat dinikmati bersama teh atau kopi, menghadirkan pengalaman kuliner tradisional yang kaya rasa dan menyenangkan.

Latopia Tegal

Latopia adalah versi bakpia khas Tegal dengan ukuran lebih besar dibanding bakpia Pathok Jogja. Isian utamanya berupa kacang hijau dan gula, sementara lapisan luar terbuat dari tepung yang dipanggang hingga matang sempurna. Seiring perkembangan zaman, variasi isian seperti coklat dan keju juga mulai populer. Kue ini menjadi oleh-oleh favorit wisatawan karena ukurannya praktis, harga terjangkau, dan rasa manis yang seimbang. Latopia menyajikan perpaduan lapisan luar renyah dan isian lembut yang memikat lidah, menghadirkan pengalaman kuliner autentik Jawa Tengah.

Geblek

Geblek adalah jajanan tradisional dari Purworejo dan Kulon Progo yang terbuat dari tepung singkong. Biasanya dibentuk menyerupai angka delapan dan disajikan bersama saus kacang yang gurih. Teksturnya kenyal di bagian dalam dan renyah di luar, menciptakan sensasi garing sekaligus lembut. Rasanya gurih, sedikit manis dari saus kacang, dan cocok dijadikan camilan sore atau hidangan tradisional pada acara tertentu. Geblek menawarkan perpaduan rasa dan tekstur yang khas, menjadikannya salah satu jajanan unik Jawa Tengah.

Wingko Babat

Wingko Babat merupakan kue tradisional Semarang yang mudah dikenali dari bentuk bulat pipih berwarna kuning kecokelatan. Terbuat dari kelapa muda, tepung ketan, dan gula, kue ini memiliki tekstur kenyal di bagian tengah dan renyah di pinggir. Aroma kelapa panggang yang khas membuatnya sangat menggoda. Wingko Babat cocok sebagai camilan santai, teman minum teh atau kopi, serta oleh-oleh khas kota Semarang, menghadirkan kombinasi rasa manis dan gurih yang memanjakan lidah.

Krasikan

Krasikan merupakan jajanan legit yang terbuat dari ketan, kelapa parut, dan gula merah, biasanya dicetak dalam kotak-kotak kecil. Teksturnya padat, aroma kelapa tua yang disangrai memberikan rasa gurih khas yang berpadu dengan manisnya gula merah. Meskipun tidak sepopuler jenang atau wingko, sekali dicoba rasanya bisa membuat ketagihan. Krasikan memberikan sensasi rasa tradisional yang hangat, seakan menghadirkan suasana sore di teras rumah nenek, sangat cocok untuk camilan santai.

Sengkulun

Sengkulun khas Rembang memiliki tampilan mengilap dan bagian atas berwarna-warni, membuatnya menarik secara visual. Terbuat dari tepung ketan atau singkong, ditambah parutan kelapa, menghasilkan tekstur kenyal dan rasa manis gurih yang harmonis. Meski kini jarang ditemukan di pasar modern, jajanan ini memiliki nilai budaya dan rasa unik yang patut dilestarikan. Sengkulun menghadirkan perpaduan warna, tekstur, dan rasa yang khas Jawa Tengah.

Kue Moho

Kue Moho memiliki kemiripan dengan bolu kukus, tetapi teksturnya lebih padat dan mengenyangkan. Terbuat dari tepung beras atau terigu, dikukus hingga matang, kue ini biasanya disajikan dalam acara adat atau keluarga. Warna-warni cerah pada Moho membuatnya menarik secara visual, sementara rasanya lembut dan manis, cocok untuk camilan tradisional yang menyenangkan. Kue ini memberikan sensasi klasik dan nostalgik bagi penikmat jajanan pasar.

Enting-enting Gepuk Salatiga

Enting-enting Gepuk berasal dari Salatiga, dibuat dari kacang tanah, gula pasir, glukosa, dan sirup Prambozen. Teksturnya kering, renyah, dan rasa manis gurihnya berpadu secara harmonis. Makanan ringan ini awalnya diperkenalkan oleh masyarakat Tionghoa di Salatiga. Harganya relatif terjangkau, menjadikannya camilan favorit untuk teman ngemil atau oleh-oleh khas Jawa Tengah, menghadirkan cita rasa klasik yang kaya akan nostalgia.

FAQ Seputar Topik

Pertanyaan: Apa yang membuat jajanan pasar Jawa Tengah berbeda dari daerah lain?

Jawaban: Keunikan terletak pada kombinasi bahan lokal, tekstur khas, dan teknik tradisional seperti pengukusan, penggorengan tipis, dan pembakaran arang, sehingga menghasilkan rasa manis, gurih, dan aroma autentik yang sulit ditemui di wilayah lain.

Pertanyaan: Jajanan pasar unik Jawa Tengah apa saja yang terkenal?

Jawaban: Beberapa yang populer termasuk mendut, putu ayu, serabi Solo, wingko Babat, latopia Tegal, carang madu Jepara, dan lumpia Semarang, masing-masing memiliki ciri khas rasa, bentuk, dan sejarah budaya.

Pertanyaan: Apakah jajanan pasar ini selalu manis?

Jawaban: Tidak selalu. Beberapa camilan seperti lumpia Semarang atau geblek Purworejo cenderung gurih, sementara kue ketan, carang madu, dan putu ayu menghadirkan manis alami dari gula merah, kelapa, atau santan.

Pertanyaan: Bagaimana cara menikmati jajanan pasar agar rasanya maksimal?

Jawaban: Menikmati dalam keadaan hangat atau baru disajikan biasanya lebih nikmat, terutama untuk kue yang baru dikukus atau digoreng, sehingga aroma, tekstur, dan rasa tetap optimal.

Pertanyaan: Apakah jajanan pasar ini mudah ditemukan di kota besar?

Jawaban: Beberapa tersedia di pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau festival kuliner, tetapi untuk camilan langka seperti sengkulun Rembang atau geblek Purworejo, penggemar biasanya harus mencarinya di daerah asal.

Pertanyaan: Apakah bahan dasar jajanan pasar ini selalu alami?

Jawaban: Umumnya ya. Mayoritas menggunakan bahan lokal seperti tepung ketan, tepung beras, kelapa parut, santan, gula merah, rebung, atau kacang, menjaga rasa autentik dan tradisional.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |