Menantang Adrenalin dengan Berenang Bareng Buaya Raksasa di Darwin Australia

3 weeks ago 55

Liputan6.com, Jakarta - Rupanya bukan hanya Adelaide yang punya atraksi wisata berkaitan dengan buaya. Ibu kota Northern Territory Australia, Darwin, yang diklaim memiliki lebih banyak buaya dibandingkan kota lain di dunia juga memiliki atraksi wisata berenang bareng buaya raksasa.

Penggemar uji adrenalin bisa merasakan sensasi berenang bareng buaya raksasa di Crocosaurus Cove. Objek wisata yang terletak di jantung kota Darwin itu memiliki koleksi beberapa buaya terbesar dan paling bermasalah di Australia.

Buaya-buaya yang berada di sana biasanya bermasalah di alam liar sehingga "dikurung" di kolam buatan di Crocosaurus Cove. Masing-masing buaya dinamai, dua di antaranya adalah William dan Kate yang merujuk pada nama Pangeran William dan Kate Middleton dari Inggris.

Ukuran buaya William terbilang raksasa. William misalnya memiliki panjang 4,6 meter dan berat 690 kilogram. Ada juga ada buaya berbobot 800 kilogram. Setiap kolam diisi dua sampai tiga buaya besar dengan empat kolam dijadikan tempat berenang bersama buaya di Cage of Death alias Kandang Kematian

Bikin Deg-degan Meski Diyakinkan Aman

Lewat Kandang Kematian, turis ditempatkan dalam sebuah tabung akrilik transparan yang akan dikerek masuk ke dalam kolam tersebut. Sebelum itu, pengunjung akan dirahkan terlebih dulu. Salah satunya diterangkan larangan seperti mencipratkan air ke arah buaya. Mengingat tabung transparan tersebut berongga, air yang dicipratkan bisa mengusik buaya tersebut.

Liputan6.com berkesempatan menyaksikan langsung tabung masuk ke dalam kolam pada Sabtu, 20 September 2025. Begitu tabung masuk, buaya raksasa menghampiri dan berputar-putar mengelilingnya. 

Di dalam tabung transparan itu, pengunjung bisa berenang atau sekadar duduk dan berdiri menyaksikan buaya besar datang mendekat. Setiap tabung bisa diisi satu atau dua orang. Pengunjung akan berada dalam tabung sekitar 15 menit.

Untuk menambah tegang, pihak Crocosaurus Cove akan memberi makanan kepada buaya raksasa tersebut. Wisatawan yang berada dalam kolam bisa melihat dengan dekat ketika buaya mengunyah makanan yang diberikan.

Tiket Berenang Bareng Buaya

"Awalnya deg-degan juga pas tabungnya dimasukin ke kolam. Buayanya besar-besar banget. Ini pengalaman yang menegangkan dan tak terlupakan sangat memacu adrenalin," ujar Mandalika, salah satu turis yang menjajal Cage of Death.

Crocosaurus Cove bisa dinikmati segala usia. Tiket masuknya 40 dolar Australia untuk dewasa, 32 dolar Australia untuk lansia, dan 25 dolar Australia untuk anak-anak di bawah 16 tahun. Biaya lebih mahal harus dikeluarkan bila ingin menjajal Kandang Kematian.

Bila ingin masuk tabung seorang diri harus membayar 195 dolar Australia, sedangkan harga paket berdua 295 dolar Australia. Bila membeli tiket Kandang Kematian, turis bisa menikmati semua atraksi di Crocosaurus Cove.

Crocosaurus Cove juga memiliki rumah reptil yang berisi 70 spesies yang ditemukan di Australia Utara, di antaranya biawak, ular, sampai kadal lidah biru. Pengunjung juga bisa menikmati berfoto bersama bayi buaya.

Atraksi Memberi Makan Buaya di Sungai Adelaide

Ada juga atraksi memberi makan buaya. Turis juga bisa menyaksikan pertunjukan reptil harian, seperti ular memakan tikus atau ikan barramundi sepanjang satu meter dikasih makan di akuarium raksasa.

Bicara atraksi memberi makan buaya, terdapat atraksi Jumping Croc Cruise di Sungai Adelaide. Atraksi itu memungkinkan pengunjung memberi makan buaya di atas perahu. Liputan6.com merasakan langsung sensasi tersebut berkat undangan dari Tourism Northern Territory (TNT) dan AirAsia Indonesia. 

Sebelum memberi makan buaya, kami lebih dulu menumpang kapal kecil yang berkapasitas maksimal 20 orang. Seorang pemandu berpengalaman dari Croc Spot Tours membimbing kami untuk menemukan lokasi buaya liar berada di Sungai Adelaide. 

Mendekati lokasi, pemandu bernama Rex Mitchell itu mulai menyiapkan umpan untuk buaya yang terikat di ujung bambu. Begitu tiba di lokasi buaya berada, ia memancing predator itu untuk mendekati perahu. Ketika buaya mendekat, umpan segera disodorkan dan buaya pun melompat untuk menyantapnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |