Jelajahi Kuliner Halal Khas Papua Barat yang Mudah Ditemukan Wisatawan, Kelezatan Tiada Dua

2 weeks ago 37

Liputan6.com, Jakarta Papua Barat, sebuah destinasi wisata eksotis di ujung timur Indonesia, tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya yang luar biasa, tetapi juga menyuguhkan kekayaan kuliner tradisional yang unik. Bagi para wisatawan Muslim yang berencana mengunjungi provinsi ini, tidak perlu khawatir mencari hidangan yang sesuai karena banyak kuliner halal khas Papua Barat yang mudah ditemukan wisatawan di berbagai kota dan kabupaten.

Kelezatan cita rasa makanan tradisional Papua Barat dapat dinikmati tanpa melanggar pantangan agama. Sebagian besar hidangan menggunakan bahan dasar sagu, hasil laut, dan umbi-umbian yang secara alami halal untuk dikonsumsi. Keunikan rasa dan cara penyajian yang khas menjadikan pengalaman kuliner di Papua Barat tak terlupakan, terutama dengan banyaknya kuliner halal khas Papua Barat yang mudah ditemukan wisatawan.

Seiring berkembangnya sektor pariwisata, semakin banyak penjual makanan yang memahami kebutuhan wisatawan Muslim. Kini, kuliner halal khas Papua Barat yang mudah ditemukan wisatawan hadir dengan penyajian yang lebih higienis dan modern, namun tetap mempertahankan cita rasa tradisionalnya. 

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum rekomendasi lengkapnya, pada Selasa (30/9).

Papeda, Makanan Pokok Khas Sagu yang Legendaris

Papeda merupakan makanan pokok paling terkenal dari Papua Barat yang berbahan dasar tepung sagu. Makanan ini memiliki tekstur seperti bubur kental dengan warna bening hingga kekuningan. Meskipun bagi sebagian orang rasanya terasa hambar, papeda kaya akan serat, rendah kolesterol, dan sangat bergizi untuk kesehatan tubuh.

Papeda biasanya disajikan bersama kuah bening dan ikan kembung atau peda bakar sebagai pelengkap. Cara menyantapnya pun unik, menggunakan alat bernama gata-gata yang terbuat dari bambu untuk menggulung papeda dari piring. Wisatawan dapat menemukan papeda di hampir setiap warung makan tradisional di Papua Barat dengan harga yang sangat terjangkau.

Martabak Sagu, Inovasi Kuliner Tradisional yang Manis

Martabak Sagu merupakan inovasi unik dari kuliner tradisional Papua Barat yang menggabungkan konsep martabak dengan bahan dasar sagu. Makanan ini berasal dari Kabupaten Fakfak dan biasanya disajikan untuk menyambut tamu sebagai bentuk keramahan masyarakat setempat. Proses pembuatannya relatif sederhana dengan bahan utama tepung sagu yang digoreng kemudian dicampur dengan gula merah atau gula aren.

Rasa Martabak Sagu sangat unik dengan perpaduan manis dan gurih yang mendominasi. Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam memberikan sensasi berbeda saat digigit. Makanan ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang baru pertama kali mencicipi hidangan berbahan dasar sagu karena rasanya yang mudah diterima.

Ikan Bakar Manokwari, Cita Rasa Pedas yang Menggugah Selera

Ikan Bakar Manokwari merupakan salah satu kuliner unggulan yang berasal dari ibu kota Provinsi Papua Barat. Hidangan ini menggunakan ikan tongkol segar yang dibakar dengan bumbu rempah yang digiling kasar. Keunikan ikan bakar ini terletak pada penggunaan cabai khas Kota Injil yang memberikan rasa pedas yang berbeda dari daerah lain.

Proses pembuatan ikan bakar Manokwari cukup sederhana namun menghasilkan cita rasa yang luar biasa. Ikan dilumuri dengan perasan jeruk nipis segar kemudian dibakar hingga matang sempurna. Setelah matang, ikan diletakkan di piring saji dan diberi taburan bumbu rempah di atasnya, sangat cocok dinikmati bersama nasi putih hangat.

Kue Bagea, Camilan Kering Bernutrisi dari Sagu

Kue Bagea merupakan kue kering tradisional yang berasal dari Ternate, Maluku Utara, namun juga populer di Papua Barat. Kue ini berbahan utama tepung sagu dengan tambahan kenari yang memberikan warna putih kekuningan sekaligus menambah nilai gizi. Bentuknya menyerupai batang pohon yang dipotong-potong dengan tekstur yang sedikit keras namun rasa yang membuat ketagihan.

Proses pembuatan Kue Bagea melibatkan pengocokan telur ayam dan gula hingga kental, kemudian ditambahkan kayu manis, cengkeh, kacang tanah, dan kenari. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dibentuk bulat dan dipanggang hingga matang. Dahulu kue ini dibungkus dengan daun kering, namun kini telah dikemas menggunakan kemasan modern sehingga lebih higienis dan tahan lama.

Abon Gulung Sorong, Camilan Gurih Berukuran Jumbo

Kota Sorong memiliki camilan khas berupa abon gulung yang berukuran lebih besar dibandingkan roti gulung pada umumnya. Keunikan abon gulung Sorong terletak pada isian abon yang sangat melimpah sehingga menghasilkan rasa gurih yang kuat dan memuaskan. Roti berbentuk bulat lonjong dengan warna kecoklatan ini juga ditaburi wijen untuk mempercantik penampilan.

Abon gulung merupakan camilan yang sangat cocok dijadikan oleh-oleh khas Papua Barat karena rasanya yang familiar di lidah masyarakat Indonesia. Namun perlu diperhatikan bahwa makanan ini tidak tahan lama, sehingga harus segera dikonsumsi atau disimpan dalam lemari pendingin. Wisatawan dapat membelinya di toko kue dan pusat oleh-oleh di Sorong, seperti Billy Bakery.

Sagu Lempeng, Makanan Tahan Lama Khas Papua

Sagu Lempeng merupakan makanan yang identik dengan Papua Barat karena berbahan dasar tepung sagu murni. Makanan ini berbentuk seperti batangan persegi panjang dengan warna merah kecoklatan atau porna. Teksturnya sangat keras, hampir mirip dengan kue bagea, karena terbuat dari tepung sagu yang dicetak menggunakan cetakan besi kemudian dipanggang dengan suhu tinggi.

Proses pemanasan yang intensif berfungsi mengurangi kadar air dalam sagu lempeng sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur dan mikroba. Karena sifat ini, sagu lempeng dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama tanpa mengalami kerusakan. Makanan ini sangat cocok dijadikan bekal perjalanan atau cadangan makanan karena daya tahannya yang luar biasa dan kandungan karbohidrat yang tinggi.

Q&A Seputar Kuliner Halal Papua Barat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar kuliner halal di Papua Barat yang perlu diketahui wisatawan:

Q: Apakah semua makanan khas Papua Barat halal untuk dikonsumsi?A: Sebagian besar kuliner khas Papua Barat menggunakan bahan-bahan halal seperti sagu, ikan, sayuran, dan umbi-umbian. Namun, sebaiknya tanyakan komposisi bahan kepada penjual sebelum membeli untuk memastikan.

Q: Di mana tempat terbaik untuk mencari kuliner halal di Papua Barat?A: Kuliner halal khas Papua Barat dapat ditemukan di warung-warung tradisional, pusat kuliner, hotel, dan restoran di berbagai kota seperti Manokwari, Sorong, dan Fakfak. Pasar tradisional juga menjadi pilihan yang baik.

Q: Berapa kisaran harga makanan khas Papua Barat?A: Harga kuliner khas Papua Barat sangat bervariasi tergantung lokasi dan jenis makanan. Makanan pokok seperti papeda berkisar Rp 15.000-25.000, sedangkan camilan seperti kue bagea dan keripik keladi berkisar Rp 10.000-30.000 per kemasan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |