Identitas Pria Diduga Pengawal Winter aespa Saat Menghadiri NYFW 2026 Terungkap

Liputan6.com, Jakarta - Winter aespa mencuri perhatian ketika menghadiri show Ralph Lauren Spring 2026 Women's Collection di New York Fashion Week (NYFW) 2026, Rabu, 10 September 2025. Selain karena keanggunannya, foto dan video seorang "pengawal" tampan berjalan di belakangnya pun disorot banyak pasang mata.

Winter, yang hadir sebagai duta merek, mengenakan gaun sutra koleksi Fall Ralph Lauren, menurut KBIZoom, Jumat (19/9/2025). Ia memadukannya dengan sabuk korset dan rantai selempang satin, memancarkan pesona klasik, namun modern.

Penampilannya yang anggun tentu tidak terbantahkan, tapi pria tinggi berjas yang seolah mengantarnya ke mobil segera jadi pusat perhatian daring yang tidak terduga. Dengan tinggi 188 cm, pria itu tampak sedang membuka jalan bagi Winter dan melindunginya dari para penggemar yang terlalu antusias, memicu spekulasi luas tentang identitasnya.

Beberapa penggemar bercanda menyebutnya "pengawal paling tampan yang pernah ada," memicu banyak diskusi di berbagai platform media sosial. Tidak lama setelah kehebohan itu, pria itu kemudian mengklarifikasi situasi sebenarnya di TikTok. 

Namanya Nathan Overland, dan ia mengungkap bahwa ia bukan pengawal pribadi Winter, melainkan seorang model yang disewa Ralph Lauren. "Saya baru-baru ini menemani Winter, dan pengikut media sosial saya melonjak dalam semalam. Terima kasih atas perhatiannya yang hangat," ujarnya.

"Tapi untuk klarifikasi, saya bukan pengawalnya. Saya telah bekerja di agensi model selama dua tahun dan pernah berakting," ia menambahkan. Nathan juga mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia bertemu Winter dan menyebut momen itu sebagai "suatu kehormatan" dan "pengalaman yang benar-benar istimewa."

Sementara itu, aespa melanjutkan promosi mereka di Amerika Serikat (AS), dengan tampil di Good Morning America pada 12 September 2025. Grup itu juga merekam segmen mendatang untuk Jennifer Hudson Show.

Untuk koleksi Spring 2026, Ralph Lauren meringkas semuanya—tanpa drama, tanpa latar belakang yang menjulang tinggi. Hanya dinding putih, sofa yang nyaman, dan tangga yang keren, sebuah landasan pacu arsitektur yang dirancang di dalam gerai utama merek tersebut di Madison Avenue, rangkum People.

Koleksinya merupakan mahakarya dalam siluet berkelas yang memperlihatkan lekuk tubuh, setelan yang keren tanpa perlu usaha, seperti mantel polo putih mengilap, serta penjahitan ahli dengan palet warna merah, putih, dan hitam. Ada celana panjang yang diikat di pergelangan kaki yang mengembang bagai udara, bustier berbahan kulit elastis, serta motif bunga dan garis-garis dengan sentuhan retro.

DNA merek ini terasa di setiap penampilan, terutama di bagian akhir. Saat itu, gaun malam hadir dengan keanggunan yang santai dan kilau yang memikat.

Meski demikian, bukan hanya pakaiannya yang mencuri perhatian. Penontonnya adalah konstelasi ikon, termasuk Oprah, Usher, Priyanka, dan Naomi, masing-masing dengan kisah asal Ralph Lauren mereka sendiri. Ketika diminta menggambarkan Ralph dalam satu kata, Oprah, menjawab tanpa ragu. 

"Abadi," ujarnya pada sekelompok wartawan di acara tersebut. "Dia adalah maestro sejati dalam mengangkat kehidupan dan gaya hidup orang-orang. Itulah yang menurut saya selalu diwakilinya."

Setelah tepuk tangan meriah, Lauren membungkukkan badan untuk terakhir kalinya dan ditemani istrinya, Ricky Lauren, yang telah mendampinginya selama lebih dari 60 tahun. Penonton berdiri, dan tentu saja ada alasannya.

Namun, ini bukan sekadar akhir dari sebuah pertunjukan. Itu adalah pengingat akan komitmen jangka panjang Ralph untuk membangun merek yang berakar pada sejarah pribadi, keluarga, dan jenis mode yang tidak lekang waktu.