Liputan6.com, Jakarta Menyimpan ikan dalam bentuk beku menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga kesegaran sekaligus memperpanjang masa simpan tanpa harus kehilangan nutrisi penting. Ikan beku bisa bertahan hingga berminggu-minggu di freezer dan tetap aman dikonsumsi asalkan ditangani dengan benar. Tapi, masalah sering muncul ketika kita ingin segera mengolah ikan beku dan tidak tahu cara terbaik untuk mencairkannya.
Sayangnya, banyak orang masih melakukan kesalahan dalam proses pencairan, seperti merendam ikan dalam air panas atau mendiamkannya di suhu ruang selama berjam-jam. Padahal, menurut USDA Food Safety and Inspection Service, cara tersebut berisiko tinggi meningkatkan pertumbuhan bakteri patogen yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Akibatnya, makanan yang terlihat segar bisa membahayakan kesehatan.
Bukan hanya soal keamanan, cara mencairkan ikan juga memengaruhi tekstur, rasa, dan hasil akhir dari masakan. Jika thawing dilakukan dengan cara sembarangan, daging ikan bisa menjadi lembek, amis, atau bahkan hancur saat dimasak. Hal ini tentu akan mengganggu kenikmatan hidangan, terutama untuk jenis ikan yang sensitif seperti salmon atau tuna.
Untuk itu, penting bagi siapa saja yang sering menyimpan ikan beku, baik di rumah tangga maupun dapur restoran untuk mengetahui metode mencairkan ikan yang cepat namun tetap aman dan tidak mengurangi kualitas. Artikel ini akan mengulas berbagai teknik thawing mulai dari yang tradisional hingga modern, lengkap dengan penjelasan ilmiah dan tips aplikatif agar hasil masakan tetap maksimal.
Rendam Ikan dalam Air Dingin yang Mengalir
Metode ini dianggap sebagai cara tercepat dan teraman untuk mencairkan ikan beku tanpa merusak tekstur maupun memicu pertumbuhan bakteri. Dalam praktiknya, ikan yang masih dalam kemasan kedap udara atau dibungkus rapat dimasukkan ke dalam baskom atau mangkuk besar berisi air dingin. Air tersebut bisa diganti setiap 10–15 menit, atau bisa juga dialiri air mengalir perlahan untuk menjaga suhu tetap rendah dan stabil.
Menurut FDA dan Food Standards Australia, metode ini ideal karena suhu air yang rendah tetap menjaga ikan dalam zona aman di bawah 5°C, sehingga bakteri tidak berkembang. Dibandingkan dengan mencairkan di suhu ruang, cara ini jauh lebih higienis dan hasilnya juga lebih optimal karena daging ikan tetap padat dan tidak lembek. Umumnya, ikan berukuran kecil hingga sedang bisa cair sepenuhnya dalam waktu sekitar 20–40 menit.
Namun penting dicatat, jangan merendam ikan secara langsung tanpa pembungkus ke dalam air. Selain berisiko menyebabkan pencemaran silang, air bisa menyerap masuk ke dalam serat daging dan memengaruhi rasa serta konsistensi ikan. Karena itu, pastikan ikan dimasukkan ke dalam kantong ziplock atau wadah tertutup sebelum direndam agar hasilnya tetap bersih dan higienis.
Gunakan Microwave Mode Defrost untuk Situasi Darurat
Microwave dengan fitur defrost bisa menjadi penyelamat di situasi darurat saat kamu butuh ikan cair dalam waktu sangat singkat. Namun, metode ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati karena panas yang tidak merata bisa membuat bagian luar ikan mulai matang, sementara bagian dalam masih beku. Ini bukan hanya menurunkan kualitas tekstur, tapi juga bisa memicu ketidakseimbangan suhu yang rawan bakteri.
Gunakan pengaturan defrost dengan daya rendah (sekitar 30% dari total daya), dan letakkan ikan di wadah microwave-safe. Proses dilakukan secara bertahap, idealnya dalam interval 30 detik, sambil sesekali dibalik atau diputar untuk memastikan semua bagian mencair dengan merata. Hindari menggunakan microwave terlalu lama dalam sekali putaran, karena ini akan membuat ikan matang sebagian sebelum waktunya.
Menurut Journal of Food Science, microwave hanya boleh digunakan untuk thawing jika ikan langsung akan dimasak sesudahnya. Ikan yang sudah dipanaskan sebagian tidak boleh disimpan kembali dalam kulkas karena berisiko tinggi mengalami kontaminasi mikroba. Jadi, metode ini paling tepat digunakan jika kamu benar-benar terburu-buru dan siap memasak dalam hitungan menit setelah proses thawing selesai.
Pindahkan ke Kulkas Semalaman untuk Hasil Terbaik
Metode ini adalah yang paling direkomendasikan oleh para ahli keamanan pangan karena mampu mencairkan ikan secara perlahan dengan mempertahankan kualitas nutrisi dan tekstur aslinya. Cukup pindahkan ikan dari freezer ke bagian chiller kulkas (biasanya bersuhu 0–4°C), dan biarkan selama 6–12 jam tergantung ukuran ikan yang dibekukan.
Kelebihan metode ini adalah minim risiko pertumbuhan bakteri karena suhu tetap rendah selama proses pencairan. Selain itu, mencairkan ikan di kulkas membuat daging tidak kehilangan cairan alaminya secara drastis sehingga tekstur dan kelembutannya tetap terjaga. Menurut USDA, ikan yang dicairkan dengan metode ini juga bisa disimpan kembali di kulkas selama 1–2 hari sebelum dimasak, memberikan fleksibilitas waktu dalam perencanaan menu harian.
Tips tambahan: letakkan ikan di dalam wadah tertutup atau dilapisi tisu/kain agar cairan hasil thawing tidak merembes dan mencemari bahan makanan lain di kulkas. Metode ini mungkin bukan yang paling cepat, tapi sangat ideal untuk kamu yang ingin menjaga kualitas masakan dan keamanan pangan sekaligus.
Hindari Air Panas dan Jangan Biarkan Ikan di Meja
Merendam ikan dalam air panas atau mendiamkannya begitu saja di suhu ruang mungkin terdengar sebagai cara tercepat. Namun kenyataannya, ini adalah cara paling berisiko dari sisi keamanan makanan. Saat ikan dibiarkan dalam suhu 25–30°C selama lebih dari dua jam, bakteri patogen seperti Salmonella dan Listeria bisa berkembang pesat, bahkan sebelum daging terlihat mencair sepenuhnya.
Selain itu, air panas bisa merusak struktur protein ikan dan membuat permukaan daging berubah tekstur sebelum bagian dalam mencair. Hal ini tidak hanya mengganggu kualitas masakan, tetapi juga menyebabkan bau amis yang menyengat. Jika dimasak setelah itu, hasilnya sering kali menjadi hancur dan tidak nikmat.
Menurut pedoman dari Food Safety Authority of Australia, makanan beku termasuk ikan sebaiknya tidak dibiarkan di suhu ruang lebih dari 2 jam. Jika sudah telanjur mencair di luar kulkas, dan tidak langsung dimasak, lebih baik dibuang demi keamanan. Maka dari itu, sebaiknya hindari kebiasaan thawing sembarangan demi kesehatan dan kualitas makanan yang lebih baik.
5. Tips Tambahan agar Ikan Beku Tetap Segar Setelah Dicairkan
- Jangan mencairkan seluruh ikan lalu memasukkan kembali ke freezer mentah untuk menghindari freezer burn.
- Masak ikan terlebih dahulu jika ingin disimpan kembali setelah dicairkan.
- Bagi ikan dalam porsi kecil sebelum dibekukan untuk memudahkan pencairan dan mencegah pemborosan.
- Gunakan label tanggal pada kemasan untuk memantau durasi penyimpanan, idealnya dikonsumsi dalam 1–2 bulan.
- Simpan ikan dalam wadah kedap udara untuk mencegah oksidasi dan perubahan warna.
- Pastikan ikan dicairkan dengan tepat dan dimasak segera untuk menjaga rasa dan nutrisi optimal.
People Also Ask
1. Apakah ikan beku boleh dicairkan di suhu ruang?
Tidak disarankan. Menurut USDA Food Safety, mencairkan ikan di suhu ruang (sekitar 25–30°C) bisa menyebabkan bagian luar ikan berada dalam zona bahaya suhu (40°F–140°F atau 4–60°C) yang mempercepat pertumbuhan bakteri. Jika dibiarkan lebih dari 2 jam, risiko kontaminasi meningkat drastis. Selalu gunakan metode air dingin atau pindahkan ke kulkas untuk pencairan yang lebih aman.
2. Apakah ikan beku bisa langsung dimasak tanpa dicairkan dulu?
Bisa, terutama untuk metode memasak seperti dikukus, direbus, atau dimasukkan langsung ke dalam kuah sup. Namun, waktu memasak harus diperpanjang 50% dari waktu normal. Meski aman, mencairkan terlebih dahulu akan memberikan hasil masakan yang lebih merata dan bumbu lebih mudah meresap. Untuk metode seperti digoreng atau dipanggang, thawing tetap dianjurkan.
3. Apa yang terjadi jika ikan beku dicairkan lalu dibekukan kembali?
Proses ini sangat tidak dianjurkan. Mencairkan dan membekukan ulang dapat merusak struktur jaringan ikan, menurunkan kualitas rasa, dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Menurut European Food Safety Authority (EFSA), satu-satunya pengecualian adalah jika ikan sudah dimasak terlebih dahulu sebelum dibekukan ulang.
4. Kenapa microwave harus digunakan dengan hati-hati untuk mencairkan ikan?
Karena microwave memanaskan makanan secara tidak merata. Jika pengaturannya terlalu tinggi atau tidak diputar secara berkala, bagian luar ikan bisa matang sementara bagian dalam masih beku. Ini menciptakan zona berbahaya untuk pertumbuhan mikroba dan juga merusak tekstur ikan. Oleh sebab itu, mode defrost harus digunakan dengan daya rendah dan ikan harus langsung dimasak setelahnya.