Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Huda Beauty, Huda Kattan, dikecam karena sebuah video, yang kini telah dihapus, di TikTok, baru-baru ini. Menurut CNN dan BBC, melansir People, Rabu (6/8/2025), Kattan membagikan video berisi tuduhan bahwa Israel harus disalahkan atas Perang Dunia I, Perang Dunia II, serangan teroris 11 September, dan serangan Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023.
Perang Dunia I (1914─1918) dan Perang Dunia II (1939─1945), keduanya terjadi sebelum Israel didirikan pada 1948. Tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara Israel dan serangan 11 September, pun tuduhan Israel menyerang warganya sendiri pada 7 Oktober 2023, kendati teori liar memang beredar di media sosial.
"Semua teori konspirasi, dan banyak bukti di balik mereka, bahwa Israel telah berada di balik Perang Dunia I, Perang Dunia II, 11 September, 7 Oktober. Mereka membiarkan semua hal ini terjadi. Apakah ini gila?" Kattan mengatakan dalam video. "Seperti, aku punya perasaan — aku seperti, 'Apakah mereka berada di balik setiap perang dunia?' Iya."
Kata TikTok
Tidak jelas apakah video itu dibagikan ke akun TikTok pribadi Kattan, yang memiliki 1,7 juta pengikut, atau akun mereknya, Huda Beauty, yang memiliki 11,2 juta pengikut. Seorang perwakilan TikTok mengkonfirmasi bahwa mereka menghapus video Kattan karena melanggar pedoman komunitasnya.
"Di komunitas global, wajar bagi orang-orang untuk memiliki pendapat yang berbeda, tapi kami berusaha beroperasi berdasarkan serangkaian fakta dan realitas," kata pedoman platform. "Kami tidak mengizinkan informasi yang salah yang dapat menyebabkan kerugian signifikan bagi individu atau masyarakat, terlepas dari niatnya."
Di sebuah pernyataan pada BBC, Liga Anti-Pencemaran Nama Baik menyebut pernyataan Kattan "tidak bertanggung jawab dan berbahaya." "Tuduhan berbahaya dan tidak berdasar secara historis ini menggemakan beberapa kiasan antisemit tertua dan paling merusak," bunyi pernyataan itu.
Seorang juru bicara kelompok tersebut mengatakan, "Memiliki platform sebesar itu untuk bisnis Anda dan memilih menggunakannya untuk menyebarkan teori konspirasi anti-semit adalah menghasut, tidak bertanggung jawab, dan berbahaya."
Seruan Boikot
Menurut Forbes, Kattan berhenti dari pekerjaannya di bidang keuangan untuk jadi penata rias, kemudian meluncurkan sebuah blog pada 2010. Tahun 2013, ia memulai Huda Beauty dengan dua saudara perempuannya, Mona dan Alya Kattan. Perusahaan ini menghasilkan sekitar 200 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam penjualan tahunan dan pada 2017 bernilai 1.2 miliar dolar AS.
Menyusul video dan reaksi keras yang muncul, banyak orang membanjiri kolom komentar Sephora di media sosial untuk mendesak peritel tersebut agar berhenti menjual Huda Beauty. Saat ini, Sephora adalah satu-satunya peritel massal yang menjual merek Kattan.
Banyak yang meminta agar merek tersebut ditarik dari pasaran dan agar mereka berhenti bekerja sama dengannya sama sekali, serta membuat pernyataan resmi terkait masalah ini. Video TikTok terbaru Kattan langsung menuai reaksi keras dari kelompok-kelompok Yahudi.
Komite Yahudi Amerika mengunggah video TikTok Kattan yang kini telah dihapus di media sosial, menulis, "Huda Kattan, pendiri Huda Beauty, menggunakan platformnya yang masif untuk menyebarkan teori konspirasi antisemit yang keji."
Mengadvokasi Pembebasan Palestina
Pihaknya melanjutkan, "(Kattan) menuduh orang Yahudi memanen organ tubuh warga Palestina, menyebabkan 9/11, dan menjalankan jaringan pedofil global. Ini bukan 'kritik terhadap Israel.' Ini kebencian yang telah berlangsung berabad-abad, dikemas ulang, dan disiarkan pada jutaan orang."
"Para peritel punya pilihan," kata Ari Hoffnung, direktur pelaksana lembaga nirlaba Yahudi, JLens. "Mereka dapat terus menggunakan platform merek yang pendirinya mempromosikan teori konspirasi yang didasari kebencian, atau mereka dapat mengambil sikap menentang antisemitisme."
Terlepas dari kontroversi terbarunya, Kattan telah mendapat dukungan publik terkait advokasinya terkait kebebasan Palestina, yang tengah jadi korban genosida Israel. Narasi pembelaannya bahkan telah menggema sejak awal.
Seminggu setelah serangan 7 Oktober 2023, seorang pengguna Instagram Israel mengancam akan memboikot produknya, yang ditanggapi Kattan, "Saya tidak mau uang haram." Menanggapi komentar tersebut, sebuah petisi Change.org diluncurkan dan menerima lebih dari 30 ribu tanda tangan, yang mendesak Sephora menarik produk Huda Beauty dari toko-tokonya. Kendati demikian, Kattan tetap lantang menyuarakan pembelaannya terhadap Palestina.