Bayi Kembar Pertama Kali Terbang, Dennis Lim Beri Bingkisan Permohonan Maaf untuk Penumpang Pesawat

1 month ago 33

Liputan6.com, Jakarta - Aksi Ustaz Dennis Lim saat terbang menuju Hong Kong jadi sorotan, baru-baru ini. Perjalanan bersama istri dan anak kembarnya yang berusia lima bulan itu dilakoni untuk mengisi acara dakwah di sana.

Yang menarik perhatian, Dennis mempersiapkan antisipasi unik demi menjaga kenyamanan sesama penumpang pesawat, mengingat ia bepergian bersama bayi yang bisa saja rewel dalam perjalanan sekitar lima jam tersebut.

Merujuk unggahan akun Instagram penggemar pasangan tersebut, @yundakoko.real, Rabu, 6 Agustus 2025, Dennis terlihat membagikan bingkisan kecil berisi cokelat dan permen pada semua penumpang pesawat. Bingkisan kecil itu dilengkapi catatan yang berisi permohonan maaf bila bayi kembarnya, Al Khaleel Ibrahim Lim dan Al Kautsar Muhammad Lim, rewel selama penerbangan.

"Bagiin coklat & permen buat penumpang takutnya ada yang terganggu atau berisik karena bawa Ibrahim & Muhammad. Jadi sebagai bentuk permohonan maaf kalau mereka menangis selama perjalanan," bunyi keterangan unggahan tersebut. Aksi sederhana ini menuai apresiasi luas sebagai wujud empati dan kepedulian.

Pengalaman Pertama Naik Pesawat

Ustaz Dennis dan istrinya, Yunda Faisyah, tengah menikmati peran baru sebagai orangtua dari bayi kembar laki-laki. Bagi Ibrahim dan Muhammad, perjalanan dari Jakarta ke Hong Kong ini adalah pengalaman pertama naik pesawat.

Catatan permohonan maaf tersebut ditulis dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. "Karena Ibrahim & Muhammad baru pertama kali naik pesawat dan takutnya penumpang lain keganggu sama suara nangisnya, jadi Teh Yunda & Koko pake cara iniii 🥹😍," sambung keterangan unggahan tersebut.

Ide membagikan makanan ringan dan catatan permohonan maaf pada penumpang pesawat disebut bukanlah hal baru. Keduanya terinspirasi kisah seorang ibu yang pernah viral pada 2022. Saat itu, sang ibu melakukan perjalanan udara dari Seoul, Korea Selatan, menuju San Fransisco, Amerika Serikat (AS), bersama bayinya yang baru berusia empat bulan.

Terinspirasi dari Kejadian Serupa

Perjalanan jarak jauh tersebut tentu berisiko membuat sang bayi rewel, bahkan menangis, sehingga dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Untuk mengantisipasi hal itu, ibu tersebut menyiapkan bingkisan sederhana berupa permen yang dibagikan pada sekitar 200 penumpang di pesawat beserta permohonan maaf pada para penumpang jika bayinya menangis di pesawat.

"Terinspirasi dari salah satu postingan seorang ibu bawa bayi yang viral juga," tulis caption pada unggahan video memperlihatkan aksi menyentuh Dennis tersebut.

Aksi Dennis dan Yunda membagikan bingkisan di pesawat mendapatkan sambutan hangat, baik dari penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut maupun warganet. Beberapa pengguna bahkan menyarankan hal serupa ditiru lebih banyak orangtua.

Bukan tanpa sebab, keributan disebabkan komplain bayi menangis saat terbang sudah jadi headline dari waktu ke tahun. Juni 2025, misalnya, melansir NDTV, seorang penumpang pesawat di AS memicu perdebatan daring setelah mengeluh tentang bayi yang menangis di penerbangan yang panas dan tertunda.

Komplain Bayi Menangis dalam Penerbangan

Pat McAuliffe, kontributor Barstool Sports, membagikan video dirinya di dalam pesawat Delta Airlines dengan bayi yang menangis di latar belakang. Di video tersebut, ia tampak kesal dengan tangisan bayi di dalam pesawat.

Di keterangannya, McAuliffe berbagi pemikirannya yang blak-blakan tentang bagaimana seharusnya orangtua menenangkan bayi tersebut. "Jika anak Anda menangis di dalam pesawat (yang sudah larut malam tanpa AC dan belum lepas landas @Delta), biarkan ia (menonton sesuatu) di ponsel," tulisnya.

Pengguna media sosial dengan cepat bereaksi terhadap postingan McAuliffe. Banyak di antaranya, termasuk orangtua, mengkritik tanggapan kasarnya terhadap tangisan bayi. Di sisi lain, tidak sedikit pula warganet yang mendukung McAuliffe, menyebut itu sebagai "kelalaian" orangtua.

"Orangtua yang bertanggung jawab akan berkonsultasi dengan dokter anak sebelum penerbangan untuk mendapatkan tips tentang cara membuat bayi nyaman selama terbang," tulis seorang pengguna.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |