Ayam Rica-Rica Enak Tapi Bau Amis? Ini Cara Menghilangkan Bau Tanpa Bikin Hambar

Liputan6.com, Jakarta Ayam rica-rica terkenal dengan rasa pedasnya yang menggoda dan aromanya yang menggugah selera. Namun, tak jarang aroma amis dari daging ayam mengganggu kenikmatan hidangan ini, terutama jika proses pengolahan dilakukan kurang tepat. Banyak orang mengalami dilema saat ingin menghilankan aroma tidak sedap, namun justru membuatnya menjadi hambar.

Permasalahan ini sering muncul saat mengolah ayam dalam jumlah banyak atau menggunakan ayam negeri yang cenderung lebih berbau. Penggunaan bumbu yang tidak cukup kuat atau teknik marinasi yang salah bisa membuat amis tetap melekat bahkan setelah dimasak. Di sinilah pentingnya memahami langkah demi langkah cara mengatasi bau tak sedap tersebut.

Untuk menjawab permasalahan ini, berikut Liputan6.com rangkum tata cara memasak rica yang tidak bau dan lezat, termasuk bagaimana memilih ayam hingga penyajian secara estetik dan rekomendasi menu pendamping yang cocok.

Bau amis pada ayam berasal dari senyawa kimia alami seperti trimetilamina dan protein darah yang belum bersih sempurna. Biasanya, daging ayam yang tidak disimpan dengan benar atau sudah terlalu lama di suhu ruang mempercepat reaksi pembusukan. Bahkan ayam segar pun bisa memiliki bau khas jika bagian darah dan lemaknya belum dibersihkan total.

Penyebab lain yang sering diabaikan adalah proses pencucian yang tidak tuntas, terutama di bagian rongga dalam ayam. Lemak dan lendir yang masih menempel menjadi sumber utama bau amis. Dalam banyak kasus, orang mencuci ayam sekilas saja tanpa membersihkan hingga ke lapisan dalam atau memotong bagian yang berlemak tebal.

Tak hanya itu, jenis ayam juga berperan. Ayam potong negeri umumnya lebih berbau dibanding ayam kampung karena cara pemeliharaan dan makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu, memahami sumber bau adalah langkah awal yang penting untuk menghindari kesalahan saat memasak rica-rica.

Langkah awal yang krusial adalah mencuci ayam dengan teknik yang tepat. Bilas dengan air saja tidak cukup. Gunakan perasan jeruk nipis atau cuka untuk melunturkan lemak dan mengikat senyawa penyebab bau. Remas ayam dengan jeruk nipis secara merata selama 5–10 menit, kemudian bilas hingga bersih.

Untuk hasil maksimal, taburkan sedikit garam kasar saat mencuci. Garam membantu menarik cairan lendir dari permukaan kulit dan daging ayam. Jangan lupa membersihkan bagian dalam rongga ayam jika menggunakan potongan utuh. Gunakan pisau kecil untuk mengikis bagian berlemak atau darah yang menempel.

Air panas juga bisa digunakan secara hati-hati, terutama untuk ayam kampung. Rendam ayam dalam air hangat selama 2 menit, kemudian tiriskan dan cuci kembali dengan air biasa. Langkah ini membantu membuka pori-pori kulit dan meluruhkan sisa-sisa darah. Teknik sederhana ini efektif mencegah bau amis saat ayam dimasak.

Marinasi memiliki dua fungsi utama: memperkaya rasa dan menetralisir aroma tak sedap. Gunakan campuran jeruk nipis, bawang putih halus, dan sedikit garam untuk melapisi ayam secara merata. Diamkan minimal 30 menit dalam kulkas sebelum dimasak agar bumbu meresap sempurna.

Tambahkan jahe dan lengkuas dalam proses marinasi untuk efek antibakteri alami sekaligus penetral bau. Jahe segar yang digeprek dapat disisipkan di antara potongan ayam untuk penetrasi aroma yang maksimal. Tak hanya menghilangkan amis, jahe juga memberi kehangatan rasa pada rica-rica.

Jika ingin rasa lebih dalam, tambahkan sedikit minyak kelapa atau minyak wijen dalam adonan marinasi. Minyak akan membantu menahan kelembapan dan menjaga aroma rica-rica tetap keluar maksimal saat dimasak. Dengan marinasi yang tepat, bau amis hilang, dan daging ayam tetap juicy.

Bumbu rica-rica yang kuat bisa jadi tidak berguna jika ayam dimasak tanpa teknik yang benar. Tumis bumbu sampai benar-benar matang dan beraroma harum. Gunakan api kecil-sedang untuk menumis bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, dan daun jeruk hingga minyaknya keluar.

Setelah bumbu harum, masukkan ayam yang sudah dimarinasi. Aduk rata dan biarkan ayam menyerap bumbu selama beberapa menit. Jangan langsung tambahkan air. Biarkan ayam setengah matang agar pori-porinya tertutup dan bumbu meresap dalam serat daging.

Tambahkan air secukupnya dan masak hingga kuah menyusut. Pastikan tidak meninggalkan busa putih di permukaan karena itu tanda protein amis belum tuntas. Gunakan daun salam dan serai untuk tambahan aroma. Dengan cara ini, ayam rica-rica jadi harum, tidak amis, dan kaya rasa.

Berikut resep ayam rica-rica anti amis dengan takaran yang tepat untuk 4 porsi:

Bahan utama:

• 1 ekor ayam, potong sesuai selera
• 2 sdm air jeruk nipis
• 1 sdt garam

Bumbu halus:

• 8 buah cabai merah keriting
• 10 buah cabai rawit merah
• 6 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 cm jahe
• 2 cm kunyit

Bumbu tambahan:

• 2 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sdt gula pasir
• Garam secukupnya
• Air secukupnya
• Minyak untuk menumis

Langkah:

1. Cuci ayam dengan air jeruk nipis dan garam. Bilas bersih, tiriskan.
2. Haluskan bumbu, tumis sampai harum dan matang.
3. Masukkan ayam, aduk rata hingga ayam berubah warna.
4. Tambahkan air, bumbu tambahan, dan masak hingga bumbu meresap dan air menyusut.
5. Koreksi rasa, sajikan panas.

Penting untuk memilih menu pendamping yang tidak memperkuat aroma amis. Misalnya, jangan padukan rica-rica dengan lauk berkuah santan atau olahan seafood lain seperti cumi atau udang karena bisa menimbulkan aroma yang tumpang tindih dan tidak segar.

Sebaliknya, pilih menu pendamping yang ringan dan menyegarkan. Sayur bening daun kelor, tumis kangkung, atau lalapan segar bisa menjadi pilihan ideal. Tekstur renyah dan rasa segar akan menyeimbangkan kepedasan rica-rica dan membuat hidangan terasa lebih bersih di lidah.

Selain itu, hindari penggunaan nasi uduk atau nasi lemak sebagai pendamping. Aroma santan pada nasi dapat memperparah sisa bau amis yang tersisa. Nasi putih pulen atau nasi jagung lebih cocok karena netral dan menyerap rasa rica-rica dengan baik.

Penampilan hidangan juga memengaruhi kesan aroma. Plating yang bersih, rapi, dan kontras warna akan mengurangi persepsi amis secara visual. Sajikan rica-rica di atas piring putih polos, beri taburan daun kemangi segar dan potongan jeruk limau di sisi piring.

Letakkan nasi di mangkuk kecil lalu cetak di sisi piring, lalu susun ayam rica-rica dengan sedikit kuah di tengah. Tata sayuran pelengkap di sisi lainnya agar piring tampak seimbang dan berwarna. Gunakan sendok kecil untuk menuang minyak bumbu secara melingkar agar tampak menggoda.

Sentuhan akhir bisa berupa daun bawang iris halus atau bawang goreng sebagai topping. Selain mempercantik tampilan, keduanya juga memberi aroma gurih yang menutupi sisa bau. Dengan plating yang cermat, ayam rica-rica jadi lebih menarik dan tampak profesional.

1. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada ayam sebelum dimasak?

Gunakan jeruk nipis atau cuka saat mencuci, lalu bilas bersih. Marinasi dengan jahe dan bawang putih juga efektif.

2. Apakah ayam rica-rica cocok untuk anak-anak?

Bisa, asal jumlah cabai dikurangi dan bumbu tetap dimasak matang agar tidak terlalu pedas dan tajam.

3. Kenapa ayam rica-rica saya tetap amis meski sudah dibumbui?

Kemungkinan bumbu kurang matang atau ayam tidak dicuci dengan teknik yang benar sebelum dimasak.

4. Bisa tidak pakai ayam kampung untuk rica-rica?

Bisa dan justru lebih enak karena teksturnya padat dan lebih sedikit bau dibanding ayam potong.

5. Apa menu pendamping terbaik untuk ayam rica-rica?

Tumis sayur ringan, nasi putih pulen, dan lalapan segar sangat cocok untuk menyeimbangkan rasa pedas rica-rica.