Angka Pemesanan Akomodasi Naik 23 Persen, Turis Pilih yang Lebih Murah

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Tren perlambatan ekonomi nyatanya tidak menghentikan orang bepergian. Setidaknya, data tiket.com menunjukkan peningkatan pemesanan akomodasi yang signifikan pada semester I/2025. 

Kenaikannya mencapai 23 persen yang dinilai sebagai minat masyarakat untuk bepergian tetap tinggi. Namun, ada catatan terkait kenaikan itu, masyarakat lebih memilih akomodasi yang lebih hemat, durasi menginap lebih singkat, dan pemilihan akomodasi yang lebih selektif.

Menurut Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Dimas Surya Yaputra, angka itu mencerminkan pergeseran perilaku konsumen yang lebih memilih akomodasi sesuai kebutuhan dan anggaran, dibandingkan membatalkan rencana perjalanan sepenuhnya. Perubahan ini sejalan dengan tren perjalanan global dengan wisatawan cenderung melakukan perjalanan yang lebih singkat, mencari harga lebih terjangkau, dan memilih destinasi yang dekat. 

"Itu sebenernya kita ada peningkatan dibandingin tahun lalu untuk akomodasi kita itu naiknya sampai sekitar 23 persen," ujarnya dalam peluncuran ANEWversary di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025. 

Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Executive Officer tiket.com menambahkan bahwa banyak wisatawan kini mengalihkan pilihan dari hotel bintang 4 ke bintang 3.

"Kita lihat orang-orang tuh pindahnya sedikit lebih murah sih ya. Satu, shorter stay, terus kedua yang tadinya nginap di hotel yang bintang 4, kita lihat itu udah beberapa turun (jadi) bintang 3," ungkapnya.

Destinasi Lebih Dekat

Selain itu, wisatawan cenderung memilih destinasi yang lebih dekat untuk menghemat waktu dan biaya. Contohnya, perjalanan internasional yang biasanya ke Eropa atau Amerika kini lebih banyak dialihkan ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, atau Thailand. 

Bagi pelaku industri, perubahan ini menjadi sinyal penting untuk menyesuaikan penawaran, baik dari segi harga maupun fleksibilitas layanan. Diskon, promo bundling, dan opsi refund menjadi strategi yang relevan untuk menjaga minat konsumen.

Kepercayaan juga menjadi faktor penting dalam keputusan memesan akomodasi. Pihak tiket.com menekankan pentingnya membaca ulasan dari pengguna sebelumnya.

"Paling gampang itu cek review, hampir seratus persen tuh bener karena dari customer," ujar Dimas. Foto-foto dari pengguna juga membantu memberikan gambaran yang lebih realistis dibanding foto promosi dari properti.

Fleksibilitas menjadi poin penting lain yang kini semakin dicari. Beberapa akomodasi menawarkan pembatalan gratis atau opsi mengganti tanggal menginap tanpa biaya tambahan, memberi rasa aman jika terjadi perubahan rencana.

Menjaga Kepercayaan di Tengah Persaingan

Untuk memperkuat layanan, tiket.com meluncurkan Halo Tiket, pusat layanan pelanggan dengan target waktu angkat telepon maksimal 30 detik dan penyelesaian masalah dalam waktu satu jam.

"Kita pengen make sure customer service kita itu akan bisa menjawab dalam waktu kurang lebih 30 detik," jelas Dimas. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna, sekaligus membedakan mereka dari kompetitor.

Memasuki usia ke-14, Tiket.com merilis berbagai promo perjalanan yang berlaku pada periode tertentu. Beberapa contohnya adalah penerbangan Jakarta-Jogja mulai Rp660.000, Jakarta-Seoul mulai Rp1,8 juta, serta hotel di Jogja atau Lombok di bawah Rp300.000-an. Penawaran ini meliputi produk domestik dan internasional, termasuk atraksi populer seperti Legoland Malaysia dan Hongkong Disneyland.

Meski program ini menjadi sorotan di momen perayaan, perusahaan menegaskan bahwa tujuan jangka panjang tidak semata pada promo, tetapi menjaga kualitas layanan dan memperluas jangkauan. "Pengennya sih yang pake tiket.com semuanya happy. Kita harus naikin standarnya semuanya," ujar Dimas.

Capaian Sektor Pariwisata Indonesia Kuartal II/2025

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana merespons positif angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025. "Kami senang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025, mencapai 5,12 persen year on year, yang melebihi pencapaian kuartal pertama 2025 dan kuartal kedua 2024," kata Menpar dalam 'Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025', di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Selasa, 5 Agustus 2025.

Widi menyebut sektor pariwisata menjadi Top 4 terbesar sektor yang berkontribusi paling besar terhadap PDB. Keempatnya berasal dan terkait dengan sektor pariwisata. Hal ini dapat dilihat dari peranan sektor pariwisata pada PDB menurut lapangan usaha (sektoral) pada kuartal II tahun 2025, di antaranya sektor 'jasa lainnya', seperti jasa hiburan dan rekreasi.

Sektor ini menjadi yang tertinggi pertumbuhannya pada kuartal II/2025, yaitu sebesar 11,31 persen didorong oleh peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal kedua 2025 mencapai 331,37 juta perjalanan atau meningkat 22,32 persen dibandingkan kuartal kedua 2024.

Sedangkan, kunjungan wisatawan mancanegara pada kuartal kedua 2025 sebesar 3,89 juta kunjungan, meningkat 13,96 persen dibandingkan kuartal kedua 2024. "Selama semester pertama tahun 2025 ini, kita sudah mencatatkan 613,78 juta perjalanan wisatawan nusantara, dan 7,05 juta kunjungan wisatawan mancanegara," kata Menpar.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |