Alarm Kebakaran Paksa Pesawat Mendarat Darurat, 2 Penumpang Terluka

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik United Airlines yang terbang dari Tokyo, Jepang, ke Cebu, Filipina mendarat darurat pada Jumat, 12 September 2025. Ini terjadi setelah "indikasi potensi kebakaran di ruang kargo," kata maskapai itu.

Melansir CNN, Senin (15/9/2025), penerbangan United 32 ini telah mengudara sekitar satu jam dari penerbangan empat jam, terbang pada ketinggian 34 ribu kaki di atas Samudra Pasifik, ketika dialihkan ke barat laut, menurut FlightRadar 24. Pesawat mendarat sekitar 30 menit kemudian di Bandara Internasional Kansai, Osaka, Jepang.

Sebanyak 135 penumpang dievakuasi melalui perosotan darurat dan diangkut dengan bus ke terminal. Dua penumpang pesawat dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan akibat evakuasi. "Setelah inspeksi awal oleh tim pemeliharaan, tidak ada indikasi kebakaran terjadi," kata maskapai itu.

United Airlines mengoperasikan hub di Tokyo ke destinasi lain di Asia, termasuk Guam, Mongolia, Saipan, Taiwan, dan Filipina. Penerbangan United 32 merupakan penerbangan lanjutan dari Los Angeles, yang dioperasikan dengan pesawat lain yang lebih kecil.

Jarang Terjadi, tapi Bisa Sangat Memastikan

Kebakaran di pesawat komersial sangat jarang terjadi, tapi bisa sangat mematikan. Di Amerika Serikat (AS), 20 persen dari seluruh kematian di pesawat antara tahun 1891 dan 1990 disebabkan kebakaran, menurut Badan Penerbangan Federal AS (FAA).

Boeing menyarankan untuk segera mencari tempat pendaratan jika terdapat "asap, uap, atau api" di pesawat. "Awak pesawat harus mengantisipasi pengalihan segera setelah kejadian dan harus diingatkan dalam daftar periksa untuk mempertimbangkan pengalihan," tulis William McKenzie, manajer prosedur awak pesawat Boeing, dalam publikasi Boeing untuk maskapai penerbangan pada 2009.

Kecepatan disebut sangat penting dalam setiap potensi kebakaran. "Tanpa intervensi apapun, kebakaran dapat jadi tidak terkendali dalam 10 menit. Artinya, jika tindakan efisien tidak diambil cukup dini, situasi dapat meningkat dalam beberapa menit," tulis Airbus dalam rekomendasi operasi penerbangan yang diterbitkan pada 2019.

Kasus Serupa

Bulan lalu, penerbangan American Airlines dari Philadelphia menuju Phoenix terpaksa dialihkan setelah sebuah perangkat elektronik milik penumpang terbakar di dalam kabin. Bau asap cukup menyengat seketika tercium dan memicu kekhawatiran di antara 160 penumpang dan enam awak di dalamnya.

Insiden yang terjadi pada 23 Agustus 2025 itu memaksa pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Washington Dulles. Mengutip NY Post, 26 Agustus 2025, seorang penumpang bernama Adriana Novello (22) mengatakan pada ABC News bahwa ia terbangun dari tidurnya ketika seorang pramugari melompat ke kursinya yang berada di baris pintu keluar.

Awak kabin itu dengan tergesa-gesa meraih salah satu alat pemadam kebakaran di kabin. "Lalu, saya mulai mencium bau asap, dan banyak orang di pesawat batuk-batuk," katanya. "Tapi, saya melihat ke belakang, dan yang kami tahu adalah ada sesuatu yang terbakar di lorong."

Laporan Kebakaran Saat Penerbangan

Pesawat American Airlines 357 langsung disambut petugas tanggap darurat ketika mendarat sekitar pukul 11.50 pagi pada Sabtu itu, menurut FAA. Tidak dirinci jenis perangkat elektronik terbakar itu. "Perangkat itu segera dipadamkan oleh awak kabin sebelum mendarat," kata American Airlines dalam sebuah pernyataan.

Seiring meluasnya penggunaan gawai, seperti ponsel dan pengisi daya baterai portabel, laporan kebakaran selama penerbangan tercatat meningkat. Pada Februari 2025, FAA menyebutkan lonjakan 388 persen kasus kebakaran yang disebabkan perangkat tersebut selama dekade terakhir.

The Street melaporkan pada 15 Agustus 2025, TSA dan FAA memperbarui daftar barang terlarang yang ticak boleh masuk bagasi tercatat. Itu adalah alat pengeriting rambut nirkabel atau catokan rambut yang mengandung kartrid gas; alat pengeriting rambut dan catokan rambut berisi butana; serta kartrid isi ulang gas untuk alat-alat tersebut.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |