Liputan6.com, Jakarta - Benda yang kita anggap remeh ternyata bisa menyebabkan denda besar. Itulah yang dialami seorang aktris India, Navya Nair, yang membawa ronce melati ke Australia.
Ia membawa ronce melati, disebut gajra, pemberian sang ayah yang dikenakan di rambutnya selama penerbangan dari Kochi, India, ke Singapura, sebelum melanjutkan penerbangan ke Melbourne, Australia, Sabtu, 13 September 2025. Karena bunga-bunga itu bisa layu dalam perjalanan panjang, ayah Nair memberinya ronce melati cadangan agar bisa dipakai saat tiba di destinasi terakhir.
"Dia menyuruh saya menyimpan karangan bunga kedua di tas tangan saya agar bisa saya kenakan dalam perjalanan selanjutnya dari Singapura," kata Nair, melansir news.com.au, Senin, 15 September 22025. "Saya memasukkannya ke dalam tas jinjing saya."
Nair tidak melaporkan kedua ronce melatinya saat tiba di Bandara Melbourne. Petugas bandara yang menemukan ronce melati itu kemudian mendendanya hampir dua ribu dolar Australia (sekitar Rp 22 juta). Menurut laman tersebut, kesalahan Nair adalah tidak melaporkan ronce melatinya di Kartu Penumpang Kedatangan.
Mengapa Australia Mewajibkan Pelancong Melaporkan Barang Bawaan?
Menurut situs web Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DAFF), pelancong sebenarnya diperkenankan membawa bunga, maksimal enam kotak kecil atau buket bunga segar. Namun, mereka yang memasuki Australia via udara atau laut diwajibkan melaporkannya jika tidak ingin didenda.
Sejumlah kecil bunga atau dedaunan untuk penggunaan pribadi dapat diperiksa Petugas Keamanan Hayati. Jika ditemukan hama atau penyakit saat pemeriksaan, penumpang akan diminta bertanggung jawab atas biaya perawatan, atau penumpang dapat memilih untuk membuang tanaman tersebut.
Jika barang-barang tersebut tidak dilaporkan, maskapai penerbangan berisiko dikenakan denda yang signifikan—hingga 6.600 dolar Australia untuk beberapa barang impor. Alasannya karena tanaman hidup, termasuk bunga potong, dapat membawa risiko keamanan hayati, seperti serangga, bakteri, virus, dan jamur.
Gara-Gara Setangkai Mawar
Bunga potong, seperti yang dibawa Nair, biasanya aman setelah dilaporkan. Dengan verifikasi dan persetujuan petugas keamanan hayati Australia sebagai bebas dari hama, ia bisa bebas membawa masuk ronce melatinya.
Nair mengakui kesalahannya dengan tidak melaporkan bunga-bunga tersebut saat kedatangan. "Apa yang saya lakukan melanggar hukum. Itu adalah kesalahan yang saya buat tanpa sadar. Namun, ketidaktahuan bukanlah alasan," ujarnya.
Seperti dilansir ABC, aktris tersebut diketahui berada di Australia sebagai bagian dari acara Onam yang diselenggarakan oleh Asosiasi Malayalee Victoria. Onam adalah festival panen selama 10 hari dari negara bagian Kerala, India.
Faktanya, Nair bukan yang pertama bermasalah dengan denda tinggi karena membawa bunga. Seorang turis yang juga travel blogger juga didenda dua ribu dolar Australia karena setangkai bunga mawar.
Banyak Pelancong Tak Paham Aturan
Melansir news.com.au, 25 Agustus 2023, travel blogger bernama Lays Laraya menerangkan, ia dikenakan denda karena membawa bunga mawar yang diberikan awak kabin pesawat saat melakukan perjalanan dari Doha, Qatar ke Perth, Australia. Ia didenda karena Australia ternyata punya aturan ketat soal tanaman.
Ia membawa bunga mawar tersebut secara terang-terangan, atau tidak pernah ada maksud menyelundupkan. Menurutnya, saat tiba di Bandara Perth, ia ditarik seorang petugas yang tidak berseragam dan meminta melihat kartu penumpang yang biasanya diisi oleh semua turis yang masuk ke Australia.
Meski belum melaporkan bunga yang dibawa di bagian tanaman, ia menegaskan tidak mengetahui ada aturan tersebut. Laraya kabarnya membagikan foto dirinya saat turun dari pesawat dengan membawa bunga di Instragram. Artinya, ia tidak pernah berniat untuk menyelundupkan bunga mawar tersebut masuk ke Australia.