7 Rahasia Bumbu Pindang Ikan agar Kuahnya Gelap, Gurih dan Harumnya Khas Banget

1 week ago 33

Liputan6.com, Jakarta Rahasia bumbu pindang ikan agar kuahnya gelap terletak pada perpaduan bahan dan teknik memasak yang tepat. Banyak orang gagal mendapatkan kuah pindang yang pekat karena melewatkan langkah penting, seperti penggunaan kecap, gula aren, serta proses menumis bumbu hingga benar-benar matang untuk menghasilkan warna gelap alami yang menggugah selera.

Aroma khas pindang juga terbentuk dari rempah-rempah seperti jahe, daun salam, serai, dan lengkuas yang membantu mengurangi bau amis serta memperkaya rasa. Artikel ini akan membahas tujuh rahasia sederhana yang bisa Anda terapkan di rumah untuk menghasilkan kuah pindang yang gelap, gurih, dan harum, layaknya masakan tradisional rumahan.

1. Panggang Bawang Merah dan Bawang Putih Sebelum Dihaluskan

Memanggang bawang merah dan bawang putih membuat warna kuah lebih gelap secara alami. Karamelisasi ringan pada bawang menghasilkan aroma yang lebih kuat dan manis. Teknik ini membantu membentuk dasar warna pekat pada bumbu.

Ketika bawang dipanggang, kandungan gulanya berubah dan menghasilkan warna kecokelatan. Warna ini akan menyatu dalam kuah ketika bumbu dimasak. Selain itu, rasanya menjadi lebih dalam dibanding bawang mentah.

Anda bisa memanggang bawang di atas teflon tanpa minyak atau menggunakan oven. Cara ini sangat mudah dilakukan di rumah. Hasilnya membuat kuah pindang terlihat lebih pekat dan aromanya semakin kuat.

2. Tambahkan Kecap Manis Pekat untuk Memberi Warna Gelap

Kecap manis pekat menjadi salah satu kunci utama warna gelap pada kuah pindang. Kecap jenis ini memberi warna yang lebih kaya tanpa perlu tambahan pewarna. Kuah pun terlihat lebih alami dan pekat.

Selain memperkuat warna, kecap manis juga membantu memberi rasa manis-gurih yang seimbang. Rasa ini membuat kuah pindang berbeda dari sup ikan biasa. Kecap juga menyatukan rempah dengan kuah lebih sempurna.

Tambahkan kecap setelah bumbu ditumis hingga harum agar warnanya keluar maksimal. Teknik ini membuat kecap menyatu lebih baik dengan bumbu. Dengan begitu, warna kuah akan lebih pekat sejak awal proses memasak.

3. Gunakan Gula Aren agar Warna Kuah Lebih Pekat dan Gurih

Gula aren memberikan warna cokelat gelap yang natural pada kuah pindang. Rasanya pun lebih gurih-manis dibanding gula pasir. Warna ini membuat tampilan pindang lebih menggugah selera.

Kandungan karamel alami pada gula aren memberi kedalaman rasa yang sulit digantikan bahan lain. Ketika dimasak dengan rempah, aromanya semakin kuat. Ini membuat kuah memiliki rasa khas pindang tradisional.

Tambahkan gula aren saat menumis bumbu agar meleleh sempurna. Aduk hingga tercampur merata dalam bumbu. Pastikan mencicipi kuah agar rasa tetap seimbang dan tidak terlalu manis.

4. Rempah Aromatik Lengkap agar Kuah Semakin Harum

Rempah aromatik seperti salam, jahe, lengkuas, serai, dan daun jeruk sangat penting dalam pindang. Rempah-rempah tersebut memberi karakter kuat pada kuah. Tanpa rempah lengkap, rasa kuah terasa kosong.

Saat direbus lama, rempah akan mengeluarkan minyak alaminya. Proses ini membuat aroma lebih pekat dan menyatu dalam kuah. Hasilnya, rasa pindang menjadi lebih kaya dan segar.

Penggunaan rempah harus seimbang agar aromanya tidak berlebihan. Geprek jahe dan lengkuas untuk mengeluarkan aromanya lebih cepat. Tambahkan daun jeruk jika ingin aroma lebih segar.

5. Goreng Cabai Merah untuk Warna Lebih Gelap dan Rasa Lebih Dalam

Cabai merah yang digoreng menghasilkan warna yang lebih gelap alami. Warna cabai yang berubah ini membantu kuah terlihat lebih pekat. Selain itu, rasanya juga lebih kaya dan lembut.

Cabai yang digoreng mengeluarkan minyak alami yang meningkatkan aroma bumbu. Aromanya lebih harum dibanding cabai mentah. Rasa pedasnya juga lebih halus dan tidak menyengat.

Gunakan cabai merah besar untuk warna yang cantik tanpa terlalu pedas. Jika ingin pedas, tambahkan cabai rawit beberapa buah. Namun tetap goreng agar warna kuah tetap gelap.

6. Tumis Bumbu hingga Karamel agar Rasa Lebih Kaya

Menumis bumbu hingga karamel membuat warna kuah lebih gelap dan rasa lebih kuat. Proses ini penting agar bumbu matang sempurna. Aromanya pun lebih wangi dan khas.

Bumbu yang dimasak dengan api kecil hingga cokelat akan menghasilkan rasa lebih dalam. Karamelisasi ini meningkatkan rasa gurih alami pada kuah. Bumbu pun lebih menyatu dengan ikan.

Jangan terburu-buru saat menumis agar bumbu tidak gosong. Aduk perlahan hingga warna berubah kecokelatan. Teknik ini menjadi kunci kuah pindang yang pekat.

7. Masak dengan Api Kecil agar Bumbu Meresap Sempurna

Memasak dengan api kecil membantu bumbu meresap lebih dalam ke daging ikan. Teknik ini membuat ikan tetap utuh dan tidak mudah hancur. Rasa kuah pun lebih kaya dan kuat.

Api kecil juga membantu rempah mengeluarkan aromanya secara perlahan. Proses ini membuat kuah lebih harum dan pekat. Rasa pindang menjadi lebih autentik dan nikmat.

Gunakan ikan segar seperti tongkol, patin, bandeng, atau nila agar hasil lebih gurih. Cuci ikan bersih sebelum dimasak agar tidak amis. Tambahkan juga jeruk nipis untuk mengurangi aroma ikan.

Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan

1. Kenapa kuah pindang saya tidak bisa gelap?

Biasanya karena bumbu tidak ditumis sampai karamel atau kurang kecap dan gula aren. Teknik memasaknya juga harus cukup lama agar warna keluar.

2. Bisa buat pindang gelap tanpa kecap?

Bisa, tetapi warna tidak akan sepekat. Menggunakan gula aren dan menumis lebih lama bisa membantu warna gelap alami.

3. Ikan apa yang paling cocok untuk pindang?

Ikan tongkol, bandeng, patin, dan nila sangat cocok karena dagingnya padat dan mudah menyerap bumbu.

4. Bagaimana agar pindang tidak amis?

Gunakan ikan segar, cuci dengan jeruk nipis, dan masak dengan jahe serta daun salam. Cara ini membantu mengurangi bau amis secara alami.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |