6 Bumbu Gudeg Mudah Dibuat, Resep Praktis Makanan Khas Yogyakarta

Liputan6.com, Jakarta Gudeg dikenal sebagai salah satu kuliner khas Yogyakarta yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Kelezatan hidangan ini tidak lepas dari racikan bumbu gudeg yang dipadukan dengan nangka muda dan santan, menciptakan aroma khas yang menggugah selera.

Rahasia dari masakan tradisional ini terletak pada komposisi bumbu gudeg yang terdiri dari rempah pilihan. Perpaduan bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan daun salam membuat rasa gudeg semakin istimewa dan sulit dilupakan.

Selain itu, penggunaan bumbu gudeg yang dimasak perlahan hingga meresap sempurna menjadikan sajian ini begitu otentik. Tak heran jika gudeg menjadi salah satu ikon kuliner Nusantara yang banyak digemari wisatawan.

Mengutip buku berjudul Ensiklopedia Makanan Khas Jawa (2024) oleh Wind Dylanesia, gudeg adalah hidangan khas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan ini.

Warna cokelat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg biasanya dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang resep lengkap bumbu gudeg kuliner khas Yogyakarta, Rabu (24/9/2025).

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Undergraduate Conference on Language, Literature, and Culture (UNCLLE) Vol. 1 No. 1, April 2021, makanan yang lezat bercitarasa manis ini membuat para pecinta kuliner memberikan nama Yogyakarta dengan sebutan "Kota Gudeg".

Hal inilah yang menjadikan peluang makanan tradisional untuk berkembang dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama yang sedang melakukan perjalanan untuk liburan.

Berikut ini resep bumbu gudeg enak:

1. Bumbu Gudeg Jogja Tradisional

Bahan:

• 1 kg nangka muda, potong kecil
• 1 liter santan kental
• 5 lembar daun salam
• 2 cm lengkuas, memarkan
• 3 butir telur rebus

Bumbu halus:

• 10 siung bawang merah
• 6 siung bawang putih
• 4 butir kemiri, sangrai
• 2 sdt ketumbar bubuk
• 150 g gula merah
• Garam secukupnya

Cara membuat:

• Tumis bumbu halus sampai harum.
• Masukkan daun salam, lengkuas, dan gula merah.
• Tambahkan nangka muda dan santan.
• Masak dengan api kecil hingga kuah menyusut dan bumbu meresap.
• Sajikan dengan telur rebus.

2. Bumbu Gudeg Solo

Bahan:

• 1 kg nangka muda
• 500 ml santan sedang
• 5 lembar daun jati (jika ada)
• 4 lembar daun salam
• 2 batang serai, memarkan
• 150 g gula merahBumbu halus:
• 8 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 butir kemiri
• 1 sdt ketumbar bubuk
• Garam secukupnya

Cara membuat:

• Rebus nangka dengan daun jati hingga agak empuk.
• Tumis bumbu halus, lalu masukkan serai, salam, dan gula merah.
• Tambahkan nangka, lalu siram santan.
• Masak perlahan hingga bumbu meresap.

Menurut Rahman (2022) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 01, No. 01, April 2023, kata gudeg berasal dari bahasa Jawa hangudek yang berarti ‘mengaduk’ karena proses pembuatannya yang dilakukan dengan cara mengaduknya.

Pada abad ke-16 makanan ini populer untuk sajian di Kerajaan Mataram. Menurutnya, hangudek itu adalah teknik memasak. Makanan itu, konon, awalnya dinikmati para pekerja.

Jumlah mereka banyak, sekali masak pun banyak pula. Untuk mengaduk masakan itu, si juru masak menggunakan centong kayu besar. Proses itulah yang dinamakan hangudeg alias mengaduk.

Berikut ini resep bumbu gudeg:

3. Bumbu Gudeg Kering

Bahan:

• 1 kg nangka muda
• 800 ml santan kental
• 200 g gula merah
• 4 lembar daun salam
• 2 cm lengkuas

Bumbu halus:

• 10 bawang merah
• 7 bawang putih
• 3 butir kemiri
• 1 sdt ketumbar
• Garam secukupnya

Cara membuat:

• Rebus nangka hingga empuk.
• Tumis bumbu halus, masukkan salam dan lengkuas.
• Tambahkan gula merah dan santan.
• Masak dengan api sangat kecil 4–6 jam hingga kering dan berwarna cokelat tua.

4. Bumbu Gudeg Telur Pindang

Bahan:

• 10 butir telur rebus
• 500 g nangka muda
• 1 liter santan
• 5 lembar daun salam
• 2 cm lengkuas
• 200 g gula merah

Bumbu halus:

• 8 bawang merah
• 5 bawang putih
• 2 butir kemiri
• 1 sdt ketumbar
• ½ sdt merica bubuk
• Garam secukupnya

Cara membuat:

• Tumis bumbu halus hingga harum.
• Masukkan daun salam, lengkuas, dan gula merah.
• Tambahkan nangka, santan, dan telur rebus.
• Masak hingga santan menyusut dan telur berubah kecokelatan.

Menurut Rasulu et al., (2022) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 No. 4, April-Juni 2025, gudeg memiliki ciri khas rasa manis yang berasal dari bahan utama nangka muda (gori) dan bumbu tradisional. 

Menurut Yuliando et al., (2001), proses pengolahan gudeg memerlukan teknik tertentu, seperti memasak dengan api kecil selama berjam-jam, yang dipercaya mempengaruhi cita rasa dan tekstur. Namun, di balik cita rasa yang khas, terdapat kekhawatiran tentang kandungan nutrisi dalam masakan tradisional ini.

Menurut Lahmudin et al., (2021), proses memasak yang panjang dan melibatkan suhu tinggi dapat mengurangi kandungan nutrisi tertentu, seperti vitamin C atau senyawa fitokimia. Di sisi lain, teknik memasak tersebut mungkin meningkatkan ketersediaan bioaktif zat gizi lain, seperti serat atau karbohidrat kompleks.

Berikut ini resep bumbu gudeg khas Yogyakarta:

5. Bumbu Gudeg Nangka + Tahu Tempe

Bahan:

• 800 g nangka muda
• 200 g tempe, potong kotak
• 200 g tahu, potong kotak
• 700 ml santan
• 5 lembar daun salam
• 2 batang serai

Bumbu halus:

• 7 bawang merah
• 5 bawang putih
• 3 butir kemiri
• 1 sdt ketumbar
• 150 g gula merah
• Garam secukupnya

Cara membuat:

• Rebus nangka hingga empuk.
• Tumis bumbu halus, masukkan salam, serai, dan gula merah.
• Tambahkan nangka, tahu, dan tempe.
• Siram dengan santan, masak hingga meresap.

6. Bumbu Gudeg Nangka + Ayam

Bahan:

• 1 kg nangka muda
• 500 g ayam potong
• 1 liter santan
• 200 g gula merah
• 4 lembar daun salam
• 2 cm lengkuas

Bumbu halus:

• 10 bawang merah
• 6 bawang putih
• 4 butir kemiri
• 1 sdt ketumbar
• ½ sdt jinten
• Garam secukupnya

Cara membuat:

• Tumis bumbu halus hingga harum.
• Masukkan daun salam, lengkuas, dan gula merah.
• Tambahkan nangka dan ayam, aduk rata.
• Siram santan, masak dengan api kecil sampai ayam empuk dan bumbu meresap.

Apa saja bahan utama bumbu gudeg tradisional?

Bumbu gudeg biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, gula merah, daun salam, dan lengkuas. Perpaduan rempah inilah yang memberi gudeg rasa manis gurih khas Jawa.

Mengapa bumbu gudeg menggunakan gula merah?

Gula merah dipakai untuk memberikan rasa manis alami sekaligus warna cokelat pekat yang menjadi ciri khas gudeg. Semakin banyak gula merah, maka gudeg akan terlihat lebih gelap dan manis.

Bagaimana cara agar bumbu gudeg meresap sempurna?

Rahasia gudeg terletak pada proses memasaknya yang lama dengan api kecil. Memasak perlahan membuat bumbu gudeg meresap ke dalam nangka muda, ayam, atau telur sehingga rasanya lebih kaya.

Apakah bumbu gudeg bisa dimodifikasi?

Ya, bumbu gudeg dapat dimodifikasi sesuai selera. Misalnya dengan menambahkan jinten, merica, atau jahe agar cita rasa lebih kompleks. Beberapa daerah juga menambahkan daun jati untuk warna alami.

Bagaimana cara menyimpan bumbu gudeg agar tahan lama?

Bumbu gudeg bisa disimpan dalam bentuk pasta. Setelah ditumis, dinginkan lalu simpan dalam wadah kedap udara di kulkas. Dengan cara ini, bumbu dapat bertahan 3–5 hari, bahkan lebih lama jika dibekukan.