Liputan6.com, Jakarta - Insiden kecelakaan di objek wisata kembali terjadi. Lima pengunjung tewas dan lebih dari 20 orang lainnya terluka dalam kecelakaan jembatan gantung runtuh di kawasan wisata Xiata, di Kabupaten Zhaousu, wilayah Xinjiang, China barat jauh.
Kecelakaan itu dilaporkan terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025. Lokasi itu merupakan tujuan wisata dan pendakian yang populer, terkenal dengan pemandangan alamnya.
Mengutip Chanel News Asia, Kamis (7/8/2025), kecelakaan bermula dari sebuah kabel gantung jembatan tiba-tiba putus sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Lintasan jembatan sontak miring tajam. Total ada 29 pengunjung yang terjatuh pada saat itu, menurut lembaga penyiaran pemerintah CCTV.
Sebanyak 24 orang luka-luka, dua di antaranya terluka serius. Semuanya kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Video yang merekam kejadian tersebut menjadi viral di platform TikTok Tiongkok, Douyin.
Dalam sebuah klip terlihat wisatawan yang terdampar terlihat berpegangan pada sisi jembatan yang masih menggantung, berusaha menyeberang ke tempat yang aman. Seorang pemandu wisata yang berbasis di Xinjiang berbagi di Douyin bahwa ia sedang memimpin sebuah rombongan ke sana pada saat kecelakaan itu.
Bukan Kejadian Pertama
"Beruntung, ada seorang prajurit angkatan laut dalam rombongan wisata kami, yang langsung menolong korban luka," ujar pemandu wisata, Yun Shang. Ia mengatakan rombongannya juga turut membantu upaya penyelamatan dan berharap korban luka segera pulih.
"Kami juga mengimbau seluruh wisatawan untuk memperhatikan keselamatan pribadi selama perjalanan dan mematuhi peraturan," tambah Yun.
Surat kabar lokal Jiemian News mengidentifikasi jembatan tersebut sebagai Jembatan Jiangjun, dan melaporkan bahwa jembatan tersebut pernah terlibat dalam insiden serupa pada 2024, ketika kabel suspensi putus dan menyebabkan dek miring. Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
Pejabat setempat telah menutup sementara Area Pemandangan Xiata sambil menunggu inspeksi keselamatan dan investigasi penyebab kecelakaan. Tanggal pembukaan kembali akan diumumkan kemudian.
Insiden serupa yang memakan korban jiwa lebih dulu terjadi di Ekuador, yakni pada 19 Maret 2025. Dalam insiden itu, setidaknya empat orang tewas.
Insiden Jembatan Gantung Runtuh di Ekuador
Empat truk, satu mobil, dan dua sepeda motor jatuh ke Sungai Magro, sekitar 50 kilometer (31 mil) utara Pelabuhan Guayaquil, ketika jembatan gantung sepanjang 200 meter (656 kaki) runtuh. Rekaman setelah kejadian menunjukkan sebuah truk perlahan melewati pagar pembatas di tepi jembatan, beberapa meter dari sungai sehingga merendam bangunan tersebut.
"Empat jenazah orang hilang telah ditemukan," tulis Sekretariat Nasional Manajemen Risiko Ekuador di X seperti dikutip dari AFP, Sabtu, 22 Maret 2025.
Otoritas menyatakan tim penyelamat melanjutkan pencarian untuk satu orang yang hilang. Jembatan tersebut menghubungkan Provinsi Guayas, tempat Guayaquil berada, dengan provinsi lain di utara.
Gubernur Guayas Marcela Aguinaga mengatakan dia belum menerima laporan mengenai penyebab petaka jembatan tersebut. "Dari apa yang kami dapat simpulkan saat ini, jembatan itu kelebihan beban," tambah Gubernur Guayas Marcela Aguinaga di jejaring sosial X.
Jembatan runtuh tersebut terjadi di tengah musim hujan di negara Andes tersebut. Menurut kementerian manajemen risiko, setidaknya 20 orang tewas dalam banjir dan tanah longsor yang merusak 45 jembatan.
Insiden Jembatan Runtuh di India
Di belahan dunia berbeda, insiden jembatan di atas sungai runtuh di negara bagian Gujarat, India bagian barat, pada Rabu, 9 Juli 2025. Setidaknya sembilan orang tewas akibatnya, lapor kantor berita Press Trust of India mengutip pejabat polisi.
Dalam laporan Associated Press (AP), Menteri Kesehatan Gujarat Rushikesh Patel mengatakan beberapa kendaraan berada di jembatan ketika sebagian jembatan runtuh, menyebabkan banyak orang jatuh ke sungai. Dia mengatakan setidaknya lima orang berhasil diselamatkan.
"Insiden itu terjadi di Distrik Vadodara, Gujarat, yang telah dilanda hujan lebat selama beberapa hari terakhir. Jembatan itu dibangun pada tahun 1985," kata Patel.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kecelakaan itu "sangat menyedihkan", dan menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang meninggal. Infrastruktur India telah lama dicemari oleh masalah keamanan, terkadang menyebabkan bencana besar di jalan raya dan jembatannya.
Pada 2022, sebuah jembatan gantung kabel berusia seabad roboh ke sungai di Gujarat, membuat ratusan orang terjun ke air dan menewaskan setidaknya 132 orang.