Liputan6.com, Jakarta Semur ayam adalah salah satu masakan khas Nusantara yang begitu dekat dengan hati masyarakat Indonesia. Cita rasa manis gurihnya berasal dari kombinasi kecap manis, rempah-rempah lokal, dan teknik memasak perlahan yang menjadikannya istimewa. Di balik kelezatannya, semur menyimpan sejarah panjang sebagai hasil pertemuan budaya Timur dan Barat.
Dalam buku Multikulturalisme Makanan Indonesia karya Unsiyah Anggraeni, disebutkan bahwa istilah “semur” berasal dari bahasa Belanda smoor, yang merujuk pada teknik merebus daging dengan bawang dan tomat secara perlahan. Meski begitu, teknik memasak dengan cara direbus menggunakan rempah telah dikenal sejak abad ke-9 Masehi, sebagaimana dibuktikan dalam relief Candi Borobudur dan prasasti Jawa Kuno.
Semur bukan sekadar hidangan, tetapi simbol sejarah dan akulturasi. Ketika bangsa Belanda membawa hachee, masyarakat Indonesia mengadaptasinya dengan menambahkan rempah lokal seperti pala, cengkih, dan kayu manis, serta kecap manis khas Indonesia yang terbuat dari gula merah.
Hasilnya adalah semur dengan identitas rasa yang otentik dan kaya. Berikut ulasan Liputan6.com, Rabu (23/7/2025).
1. Resep Semur Ayam Betawi
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam pejantan (±1 kg), potong menjadi 8 bagian
- 3 sdm minyak sayur
- 150 ml kecap manis
- 3 butir cengkih
- 4 cm kayu manis
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 2 sdm kaldu jamur
- 1 buah tomat merah, parut
- 750 ml air
Bumbu Halus:
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1/2 sdt merica butiran
- 1/4 butir pala
- 2 sdt garam
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam, tiriskan.
- Tumis bumbu halus dengan minyak hingga harum dan matang.
- Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna dan agak kaku.
- Pindahkan ayam ke panci, tuang 750 ml air.
- Tambahkan kecap manis, tomat, cengkih, kayu manis, lengkuas, dan kaldu jamur.
- Masak dengan api kecil selama ±45 menit hingga ayam empuk dan kuah menyusut setengahnya.
- Koreksi rasa. Sajikan hangat.
2. Resep Semur Ayam Telur
Bahan-bahan:
- 1/2 ekor ayam bagian paha bawah, potong-potong
- 4 butir telur rebus, kupas
- 2 lembar daun salam
- 1 ruas lengkuas, memarkan
- 1 sdm ketumbar
- 3 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 butir kemiri, sangrai
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt penyedap rasa (opsional)
- 10 gram gula merah
- Kecap manis secukupnya
- Air secukupnya
Cara Membuat:
- Haluskan ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan kemiri.
- Tumis bumbu halus bersama lengkuas dan daun salam hingga harum.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna.
- Tambahkan air hingga ayam terendam. Masak hingga ayam setengah matang.
- Masukkan telur rebus, gula merah, garam, dan penyedap.
- Setelah kuah mulai menyusut, tambahkan kecap manis. Aduk rata.
- Masak hingga kuah mengental. Sajikan.
3. Resep Semur Ayam dan Kentang
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam kampung/jantan, potong 8 bagian
- 2 buah kentang, kupas, potong dadu besar
- 2 sdm margarin
- 1/2 butir bawang bombay, iris tipis
- 150 ml kecap manis
- 3 butir cengkih
- 4 cm kayu manis
- 2 sdm kaldu jamur
- 1 buah tomat merah, parut
- 1 liter air
Bumbu Halus:
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1/2 sdt merica butiran
- 1/4 butir pala
- 2 sdt garam
Cara Membuat:
- Tumis bawang bombay dengan margarin hingga harum.
- Tambahkan bumbu halus, tumis sampai matang.
- Masukkan ayam, aduk hingga permukaan ayam kaku.
- Pindahkan ke dalam panci, tuangi 1 liter air.
- Tambahkan kentang, tomat, cengkih, kayu manis, kecap manis, dan kaldu jamur.
- Masak dengan api kecil selama 1 jam hingga ayam empuk dan kuah menyusut.
- Sajikan hangat dengan nasi putih.
4. Resep Semur Ayam Jamur
Bahan-bahan:
- 500 gram paha ayam, potong kecil
- ½ buah jeruk nipis
- 6 butir bawang merah, iris tipis
- 4 siung bawang putih, iris tipis
- 2 ruas jahe, iris tipis
- 2 buah tomat, potong-potong
- 3 lembar daun salam
- 3 butir kemiri, sangrai, haluskan
- 100 gram jamur kancing utuh (bisa pakai kalengan)
- 3 butir cengkih
- ¼ biji pala, haluskan
- 3 sdm kecap manis
- 3 sdm saus tiram
- ½ sdt garam
- ¼ sdt gula palem
- 500 ml air
- 5 sdm minyak goreng
Cara Membuat:
- Lumuri ayam dengan air jeruk nipis. Diamkan 10 menit, bilas.
- Tumis bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, dan daun salam hingga harum.
- Masukkan ayam, aduk sampai berubah warna.
- Tambahkan tomat, cengkih, pala, garam, dan gula palem. Aduk rata.
- Tuangi air, masukkan jamur kancing. Masak hingga kuah menyusut.
- Tambahkan kecap manis dan saus tiram. Aduk rata, angkat dan sajikan.
5. Resep Semur Ayam dan Tahu
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam jantan, potong 8 bagian
- 2 buah tahu putih besar, potong 6 bagian
- 2 batang daun bawang, iris kasar
- 2 buah cabai merah besar, iris serong
- 2 sdm margarin
- 150 ml kecap manis
- 3 cm kayu manis
- 3 butir cengkih
- 1 liter air
Bumbu Halus:
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1/4 biji pala
- 1/2 sdt merica butiran
- 2 sdt garam
Cara Membuat:
- Goreng tahu setengah matang, tiriskan.
- Tumis bumbu halus dengan margarin hingga harum.
- Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
- Tuang air, masukkan kecap, kayu manis, cengkih. Masak dengan api kecil.
- Setelah ayam hampir empuk, masukkan tahu goreng.
- Tambahkan daun bawang dan cabai merah, masak hingga kuah menyusut.
- Sajikan hangat.
Sejarah dan Perkembangan Semur
Semur adalah contoh nyata akulturasi kuliner. Asalnya dari Eropa, tepatnya dari hidangan hachee Belanda, namun ia berkembang menjadi kuliner Indonesia dengan karakter kuat. Menurut Dr. Phil Lily Tjahjandari di laman Dinas Pendidikan Kota Bekasi, semur awalnya populer di kalangan priyayi Belanda dan masuk dalam hidangan rijsttafel. Unsur khas Nusantara seperti kecap manis dan rempah-rempah memperkuat rasa lokalnya.
Pengaruh global pada semur semakin dalam karena Indonesia adalah pusat jalur rempah dunia. Dari abad ke-1, bangsa India, Arab, dan Tiongkok memperkenalkan berbagai teknik dan bumbu yang kelak diserap dalam masakan lokal. Perpaduan teknik rebus Eropa dan rempah Indonesia menciptakan hidangan unik bernama semur, yang kini dikenal di seluruh Nusantara, dari semur andilan Betawi, malbi Palembang, hingga semur sohun khas Samarinda.
FAQ Seputar Semur
1. Apakah semur harus menggunakan kecap manis?
Ya, kecap manis adalah elemen kunci yang memberikan rasa dan warna khas semur.
2. Apa perbedaan semur ayam dengan semur daging sapi?
Perbedaannya terletak pada bahan utama. Semur ayam lebih ringan, sementara semur daging lebih gurih dan berlemak.
3. Dapatkah semur dibuat tanpa digoreng dulu?
Bisa, namun menumis bumbu terlebih dahulu tetap disarankan agar rasa lebih sedap.
4. Berapa lama semur bisa disimpan?
Jika disimpan di kulkas dalam wadah tertutup, semur bisa tahan hingga 3 hari.
5. Apakah semur cocok untuk anak-anak?
Sangat cocok karena rasanya manis gurih dan tidak terlalu pedas.
Sumber Rujukan:
- Anggraeni, Unsiyah. Multikulturalisme Makanan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018.
- disdik.bekasikota.go.id – “Semur, Aslinya dari Belanda”