Menyimpan bumbu balado dengan benar adalah langkah penting agar stok yang sudah disiapkan tetap awet dan tidak berubah rasa. Terutama bagi yang sering memasak dalam jumlah banyak atau ingin menghemat waktu di dapur, menyiapkan bumbu balado dalam jumlah besar lalu menyimpannya untuk digunakan di lain hari adalah solusi yang sangat efisien. Namun karena bumbu balado merupakan bumbu basah yang telah dihaluskan dan dimasak bersama rempah, ia jauh lebih rentan basi dibandingkan bumbu kering. Oleh karena itu, diperlukan teknik penyimpanan yang tepat agar kualitas bumbu tetap terjaga.
Berdasarkan buku 1001 Tip Seputar Dapur Sehat, Hemat, dan Kreatif (2020) karya Aphrodittaa M. Shanty, berikut adalah beberapa cara menyimpan bumbu balado agar awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama:
1. Simpan dalam Wadah Kaca Kedap Udara
Langkah pertama dan paling penting dalam menyimpan bumbu balado adalah memilih wadah yang tepat. Wadah kaca merupakan pilihan terbaik karena tidak menyerap bau, tidak bereaksi dengan bahan masakan, dan lebih mudah dibersihkan dibandingkan wadah plastik.
Sebelum digunakan, pastikan wadah sudah dibersihkan, disterilisasi, dan dikeringkan secara menyeluruh. Wadah yang masih lembap dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, yang membuat bumbu cepat basi. Selain itu, pastikan wadah memiliki penutup yang rapat agar bumbu tidak terkontaminasi udara luar, menjaga keharuman dan rasa rempahnya tetap tajam.
2. Hindari Mengisi Wadah Terlalu Penuh
Meskipun terkesan praktis untuk menyimpan dalam jumlah besar, mengisi wadah hingga penuh sesak justru tidak dianjurkan. Idealnya, sisakan sedikit ruang kosong di bagian atas wadah agar terdapat sirkulasi udara yang memadai di dalamnya. Sirkulasi ini membantu menjaga suhu dan tekanan dalam wadah tetap stabil, serta mencegah fermentasi yang tidak diinginkan.
Selain itu, bumbu yang terlalu padat dapat menyulitkan pengambilan dan berpotensi merusak teksturnya saat dituang atau diaduk.
3. Letakkan di Dalam Kulkas
Suhu dingin lemari es membantu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan. Jika disimpan di lemari es dengan suhu stabil antara 4°C hingga 6°C, bumbu balado yang telah matang dan ditumis bisa bertahan selama sekitar dua minggu.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Gunakan sendok bersih dan kering saat mengambil bumbu agar tidak memindahkan kotoran atau air yang bisa mempercepat pembusukan.
- Hindari menyimpan bumbu dalam wadah terbuka meski hanya sebentar, karena dapat menyebabkan bumbu kehilangan aroma dan kontaminasi dari makanan lain di kulkas.
4. Bekukan di Freezer
Jika kamu ingin menyimpan bumbu balado dalam jangka waktu lebih panjang, freezer adalah solusi terbaik. Bumbu balado yang dibekukan dengan benar bisa bertahan hingga enam bulan tanpa mengubah cita rasanya secara signifikan.
Cara menyimpannya:
- Bagi bumbu balado ke dalam porsi-porsi kecil. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan plastik klip, cetakan es batu, atau kotak plastik kecil.
- Bekukan di freezer pada suhu -18°C atau lebih rendah.
- Saat ingin digunakan, cukup keluarkan satu porsi dan biarkan mencair di suhu ruang atau dihangatkan sebentar di wajan.
Teknik ini tidak hanya menjaga kesegaran bumbu, tetapi juga menghemat waktu memasak. Dengan bumbu yang sudah siap, kamu tinggal memasak bahan utama seperti telur, ayam, ikan, atau terong tanpa harus menyiapkan bumbu dari nol.
5. Perhatikan Suhu dan Kebersihan Saat Penyimpanan
Menurut artikel Kompas.com yang juga merujuk pada praktik penyimpanan dapur sehat, suhu ideal untuk menyimpan bumbu giling seperti balado adalah antara 4°C hingga -18°C. Suhu ini membantu memperlambat proses oksidasi dan pertumbuhan mikroorganisme.
Selain suhu, kebersihan saat penanganan juga sangat penting. Gunakan sendok khusus hanya untuk mengambil bumbu. Jangan sekali-kali mencelupkan sendok yang sudah terkena air atau bekas makanan lain ke dalam wadah bumbu. Praktik ini sering kali menjadi penyebab utama bumbu cepat basi atau berubah rasa.