4 Negara yang Penerbangannya Terdampak Topan Super Ragasa, Hong Kong sampai Filipina

Liputan6.com, Jakarta - Topan Super Ragasa menyebabkan gangguan penerbangan besar-besaran di seluruh Asia setelah bergerak di Laut Cina Selatan. Maskapai Cathay Pacific Hong Kong mengatakan pada Selasa (23/9/2025) bahwa lebih dari 500 penerbangan dibatalkan.

Melansir Oman Observer, Selasa, maskapai lain juga telah membatalkan banyak penerbangan, dengan dampak terberat pada perjalanan udara diperkirakan terjadi pada Rabu, 24 September 2025. Berikut beberapa negara yang terdampak kondisi ekstrem tersebut:

Hong Kong

Bandara Hong Kong, pusat utama penerbangan di seluruh Asia ke Australia, serta Selandia Baru, secara teknis akan tetap beroperasi selama badai. Namun, pejabat bandara memperingatkan adanya "gangguan signifikan" terhadap operasional penerbangan dan mengimbau para pelancong memeriksa status penerbangan langsung dengan maskapai.

Sebuah area khusus sedang disiapkan di bandara untuk mengakomodasi penumpang yang terlantar. Observatorium Hong Kong mengeluarkan sinyal peringatan No. 8 pada pukul 14.20, Selasa, karena Topan Super Ragasa diperkirakan akan membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 230 km/jam dan badai petir, rangkum SCMP.

Maskapai, seperti Thai Airways, China Airlines (CAL), dan Tigerair Taiwan telah membatalkan atau menjadwal ulang penerbangan internasional dan domestik karena peringatan topan. Untuk penerbangan domestik, Mandarin Airlines mengumumkan akan menangguhkan semua penerbangan dari Taiwan ke Kinmen, Matsu, dan Taitung pada Selasa pagi, sebelum kembali beroperasi secara bertahap setelah pukul 12.00 siang, lapor CNA.

Mandarin Airlines menambahkan bahwa semua penerbangan dari Taiwan ke Penghu dan Hualien akan beroperasi seperti biasa. Sementara itu, UNI Airways mengumumkan, semua layanan antara Chiayi dan Kinmen, serta penerbangan dari Bandara Songshan Taipei ke Hualien telah dibatalkan.

Maskapai penerbangan itu mengatakan semua penerbangan ke Penghu akan beroperasi sesuai jadwal pada Selasa.  Sementara itu, rute domestik lainnya dapat mulai kembali normal setelah tengah hari, tergantung cuaca.

Topan, yang dikenal secara lokal sebagai "Nando," telah menghantam Luzon utara, sehingga pihak berwenang di Filipina menangguhkan kegiatan perkantoran dan belajar-mengajar, serta berdampak pada penerbangan.

Maskapai penerbangan mengimbau penumpang memeriksa status penerbangan mereka secara berkala melalui situs web resmi, aplikasi, atau pusat layanan pelanggan sebelum menuju bandara. Mereka juga menawarkan opsi pemesanan ulang dan membebaskan biaya perubahan tiket bagi wisatawan yang terdampak.

China Daratan

Tidak hanya di Hong Kong, Otoritas China mengeluarkan peringatan merah ganda pada Selasa untuk gelombang badai dan gelombang tinggi saat Topan Super Ragasa bergerak mendekati pantai Tiongkok Selatan, menurut media pemerintah.

Pusat Prakiraan Lingkungan Laut Nasional Tiongkok memperingatkan bahwa perairan pesisir di lepas pantai Provinsi Guangdong akan dilanda gelombang setinggi 4─7 meter di bawah peringatan gelombang merah, Global Times melaporkan.

Badan tersebut juga memperkirakan gelombang laut yang sangat ganas hingga luar biasa tingginya 8─13 meter di bagian utara Laut Cina Selatan dan 4─6 meter di Selat Taiwan selatan dan Selat Bashi. Perairan pesisir Fujian selatan, Fujian utara, Zhejiang selatan, dan Hainan timur berada di bawah peringatan tingkat rendah.

Otoritas di Guangdong telah menangguhkan pekerjaan, kegiatan belajar-mengajar, transportasi, dan kegiatan bisnis di 10 kota.

Vietnam

Vietnam Airlines dan Vietjet Air telah menyesuaikan beberapa penerbangan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak akibat dampak Topan Super Ragasa. Karena itu, penerbangan antara Vietnam dan Asia Timur Laut telah dialihkan untuk menghindari wilayah yang terdampak badai.

Jadwal penerbangan dapat terus disesuaikan tergantung pada situasi aktual, ungkap maskapai tersebut. Pihaknya akan memberi informasi terbaru melalui media dan informasi kontak dalam catatan pemesanan penumpang.