13 Kuliner Kaki Lima Bandung yang Legendaris, Jejak Rasa Tak Lekang Waktu

3 weeks ago 39

Liputan6.com, Jakarta Suasana makan di kota kembang semakin menarik berkat keberadaan warung tenda, gerobak sederhana dan kedai kecil yang selalu ramai pengunjung. Aroma bumbu rempah serta sajian khas Sunda menciptakan pengalaman makan berbeda yang sulit dilupakan. Tidak sedikit penjual mempertahankan resep turun-temurun, sehingga kuliner kaki lima Bandung yang legendaris memiliki ciri khas tersendiri dibanding daerah lain.

Perjalanan menyusuri jalanan Bandung terasa semakin menyenangkan, ketika menemukan tempat makan favorit masyarakat dari masa ke masa. Setiap lokasi memiliki cerita unik, mulai dari sejarah panjang hingga kisah pemilik yang tekun menjaga kualitas masakan. Popularitas kuliner kaki lima Bandung yang legendaris tidak lepas dari keaslian rasa yang tetap konsisten meski zaman terus berubah.

Bagi para penjelajah rasa, mencoba satu per satu sajian ikonik kota ini menjadi pengalaman berharga. Dari bubur ayam hangat, sate khas, hingga jajanan gorengan yang nikmat, semuanya menyuguhkan pesona berbeda. Setiap gigitan menghadirkan nostalgia serta kehangatan, menjadikan kuliner kaki lima Bandung yang legendaris sebagai bagian penting dalam identitas budaya kota tersebut.

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (22/9/2025). 

1. Perkedel Bondon

Di antara ragam kuliner malam Bandung, Perkedel Bondon menempati posisi yang sangat unik. Biasanya, perkedel hanya dijadikan makanan pendamping untuk soto, sup, atau makanan berkuah lainnya. Namun berbeda halnya di sini, justru perkedel menjadi bintang utama yang membuat banyak orang rela antre. Tempat ini baru buka menjelang tengah malam, tetapi sejak pukul 10 malam sudah ada barisan panjang pembeli yang menunggu giliran.

Cita rasa perkedel buatan Bondon dikenal gurih, bertekstur renyah di luar, tetapi lembut di dalam. Tidak heran bila kedai sederhana ini menjadi incaran pecinta kuliner lintas generasi. Walaupun hanya berupa camilan sederhana, popularitasnya tidak pernah surut bahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.

2. Cuanki Serayu

Jika mencari camilan hangat yang menyegarkan, Cuanki Serayu di Jalan Serayu No. 2 Bandung tidak boleh dilewatkan. Sajian khas ini terdiri dari bakso, tahu, siomay, serta pangsit rebus yang disajikan dalam kuah bening berbasis kaldu ikan. Rasa kuahnya gurih dan ringan, sangat cocok untuk disantap sore hari.

Meski tempat makannya sederhana, antrian di sini hampir tidak pernah sepi. Porsinya pas untuk mengganjal perut, tetapi rasanya membuat siapa pun ingin menambah mangkuk kedua. Cuanki Serayu bahkan disebut-sebut sebagai salah satu ikon kuliner jajanan khas kota kembang.

3. Sate Jando Ibu Ayu

Berlokasi di belakang Gedung Sate, terdapat kuliner unik bernama Sate Jando Ibu Ayu. Hidangan ini berbeda dari sate pada umumnya, sebab selain menggunakan daging sapi, juga terdapat campuran lemak dan bagian susu sapi betina (jando). Teksturnya empuk sekaligus kenyal, dipadukan dengan bumbu kacang gurih yang membuat lidah bergoyang.

Popularitas sate ini begitu besar hingga dikenal pula sebagai Sate Jando Gasibu. Ribuan ulasan di Google menegaskan betapa kuliner ini sangat digemari, baik oleh warga Bandung maupun wisatawan yang datang dari luar kota. Buka pada sore hingga malam, sate ini kerap menjadi pilihan makan malam istimewa.

4. Cireng Cipaganti

Jajanan khas Bandung yang satu ini tentu sudah melegenda. Cireng Cipaganti, beralamat di Jalan Cipaganti No. 305, dekat dengan Kantor Pos, merupakan salah satu cireng paling terkenal di kota ini. Cireng dibuat dari adonan tepung tapioka dan kanji yang digoreng hingga garing di luar, tetapi tetap kenyal di bagian dalam.

Keistimewaannya ada pada varian isi, mulai dari sosis, abon, kornet, hingga keju. Cireng disajikan bersama saus kacang pedas manis, menciptakan perpaduan rasa gurih dan nikmat. Selain menyajikan versi matang siap santap, mereka juga menjual cireng mentah yang cocok dijadikan oleh-oleh khas Bandung.

5. Nasi Kalong

Jika berkunjung ke Bandung pada malam hari, cobalah mampir ke Nasi Kalong di Jalan Batununggal Indah Raya. Kuliner ini memiliki keunikan berupa nasi berwarna hitam yang berasal dari campuran beras merah dan kluwek. Warna gelapnya memang menarik perhatian, sementara rasa nasi dimasak manis-gurih membuat banyak orang ketagihan.

Satu porsi nasi kalong biasanya ditemani aneka lauk, seperti ayam madu, tempe goreng, tahu, ikan asin, hingga sambal merah pedas. Jam bukanya terbatas pada sore hingga larut malam, sehingga tak heran bila tempat ini selalu ramai pengunjung.

6. Ceu Mar

Salah satu destinasi kuliner malam legendaris di Bandung adalah Warung Ceu Mar. Berada di Jalan Banceuy, kawasan Braga, tempat ini sudah eksis sejak 1974. Konsep prasmanannya memungkinkan setiap pengunjung bebas memilih lauk sesuai selera.

Pilihan menunya amat beragam, mulai dari tempe goreng, tahu pedas, ikan asin, ayam bakar, gulai daging, hingga tumisan sayuran. Walau tampil sederhana, rasa masakan khas Sunda di sini selalu meninggalkan kesan mendalam. Tidak hanya wisatawan, warga Bandung pun menjadikannya tempat favorit untuk mengisi perut di malam hari.

7. Mie Kocok Mang Dadeng

Lebih dari enam dekade lamanya, Mie Kocok Mang Dadeng tetap bertahan sebagai salah satu kuliner ikonik Bandung. Lokasinya di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 67, Turangga, selalu ramai oleh pelanggan setia maupun wisatawan.

Kuah kaldunya kental, harum, dan penuh cita rasa, berpadu dengan kikil sapi yang empuk dan potongan mie kuning tebal. Tauge segar serta taburan bawang goreng menambah kenikmatan tiap suapan. Menyantap semangkuk mie kocok di udara sejuk Bandung menghadirkan sensasi kehangatan tersendiri.

8. Nasi Bistik Astana Anyar

Bila ingin merasakan hidangan unik, Nasi Bistik Astana Anyar yang berada di Jalan Astana Anyar No. 264 bisa menjadi pilihan tepat. Walau namanya bistik, jangan bayangkan steak ala Barat, sebab hidangan ini menggunakan ayam sebagai bahan utama.

Menu paling terkenal adalah nasi goreng bistik, disajikan bersama potongan ayam goreng tepung, sayuran rebus, dan kentang goreng. Selain itu, tersedia juga menu lain seperti nasi jamur serta capcay, yang cocok disantap saat makan siang maupun malam.

9. Bubur Ayam Gibbas

Untuk sarapan pagi di Bandung, banyak orang memilih Bubur Ayam Gibbas di Jalan Kebon Jati No. 187. Bubur di sini terkenal dengan cita rasa gurih serta suwiran ayam melimpah yang membuatnya terasa sangat mengenyangkan. Porsi besar menjadi salah satu ciri khas yang membedakannya dari bubur ayam lain.

Harganya juga cukup terjangkau, sehingga cocok untuk segala kalangan. Tambahan lauk seperti kerupuk, sate ati, atau telur akan semakin melengkapi kelezatan satu mangkuk bubur hangat ini. Tidak heran bila tempat ini selalu ramai sejak pagi hari.

10. Zona Merah (Zomer) Sukajadi

Di kawasan Sukajadi, terdapat warung tenda khas Sunda yang baru buka menjelang larut malam, dikenal dengan nama Zona Merah (Zomer). Warung sederhana berlampu merah menyala ini menawarkan berbagai macam lauk pauk yang tersaji di meja panjang.

Mulai dari ayam, ikan, sate, pepes, cumi, jeroan, sayur, gorengan, hingga tumisan tersedia lengkap di sini. Meski lokasinya di trotoar jalan, cita rasa masakannya membuat banyak pengunjung kembali lagi. Tempat ini menjadi pilihan pas untuk mereka yang mencari kuliner malam khas Bandung.

11. Kupat Tahu Gempol

Untuk sarapan khas Bandung, Kupat Tahu Gempol yang berada di Jalan Gempol Kulon No. 53, Citarum, menjadi favorit sejak tahun 1975. Tempat ini hanya buka pagi hingga siang, sehingga pengunjung harus datang lebih awal agar tidak kehabisan.

Hidangannya sederhana tetapi nikmat, berupa potongan ketupat, tahu goreng, tauge, serta irisan mentimun, kemudian disiram saus kacang manis-gurih. Kesederhanaannya justru membuat kupat tahu ini terasa begitu istimewa.

12. Ayam Goreng SPG

Kuliner kaki lima lain yang patut dicoba adalah Ayam Goreng SPG di Jalan Hasanudin No. 9, Coblong. Keistimewaan hidangan ini terletak pada ayam goreng renyah yang dilumuri serundeng gurih, menghadirkan perpaduan rasa lezat di setiap suapan.

Santapan ini akan lebih mantap bila disantap bersama nasi hangat dan sambal hijau pedas. Tidak hanya itu, kedai ini juga menyediakan menu lain seperti Nasi Ayam Yogya dan Nasi Rames yang populer di kalangan pelanggan tetap.

13. Sate Hadori

Bagi pencinta sate, Sate Hadori yang berdiri sejak 1952 adalah salah satu kuliner legendaris Bandung. Menyediakan pilihan sate ayam, kambing, maupun sapi, tempat ini selalu menjadi tujuan wisata kuliner sejak lama.

Potongan dagingnya besar-besar dan disajikan terpisah dari bumbu kacang. Agar lebih nikmat, tambahkan perasan jeruk nipis, acar segar, serta sambal kecap. Kehangatan rasa sate Hadori membuatnya selalu dikenang sebagai salah satu kuliner ikonik kota kembang.

FAQ Seputar Topik

1. Apa yang membuat kuliner kaki lima Bandung yang legendaris selalu dicari wisatawan?

Kuliner kaki lima di Bandung memiliki daya tarik tersendiri karena memadukan cita rasa khas Sunda, resep turun-temurun, serta harga ramah di kantong. Selain itu, nuansa sederhana di pinggir jalan justru menghadirkan pengalaman otentik yang tidak bisa ditemukan di restoran modern.

2. Adakah kuliner kaki lima Bandung yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun?

Tentu ada. Salah satu contoh paling terkenal adalah Sate Hadori di dekat Stasiun Bandung, yang sudah melayani pelanggan sejak tahun 1950-an. Kelezatan dagingnya yang empuk dan bumbu kacangnya yang khas membuatnya tetap bertahan hingga kini.

3. Mengapa banyak orang rela antre berjam-jam hanya untuk mencicipi makanan kaki lima di Bandung?

Hal itu terjadi karena sebagian besar kuliner legendaris di kota ini memiliki resep yang konsisten, cita rasa autentik, serta nilai nostalgia. Misalnya Perkedel Bondon, meski buka tengah malam, antreannya bisa mengular sejak satu jam sebelum kedai dibuka.

4. Apakah kuliner kaki lima Bandung yang legendaris hanya berupa makanan berat?

Tidak. Bandung juga punya aneka jajanan ringan yang melegenda, seperti Cireng Cipaganti, cuanki, atau gorengan khas. Hidangan ini biasanya dijadikan camilan sore sambil bersantai menikmati udara sejuk kota kembang.

5. Bagaimana cara menemukan kuliner kaki lima legendaris di Bandung jika baru pertama kali berkunjung?

Cara paling mudah adalah bertanya pada warga lokal atau mengikuti jejak antrean panjang di pinggir jalan. Selain itu, banyak blog kuliner maupun media sosial yang merekomendasikan daftar tempat makan kaki lima legendaris di Bandung.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |