Wisata Pulau Samosir Punya Patung Yesus Tertinggi di Dunia, Tak Hanya Danau Toba

3 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Samosir di Sumatera Utara selama ini identik dengan wisata Danau Toba. Padahal, pulau seluas 630 km2 itu punya banyak tempat menarik lain untuk dikunjungi, seperti Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea.

Patung setinggi 61 meter dengan kedalaman pondasi 8 meter itu menjadi destinasi favorit di kawasan Kabupaten Samosir. Patung Yesus ini ternyata merupakan yang tertinggi di dunia, mengalahkan Patung Kristus Sang Penebus atau Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brasil setinggi 38 meter.

Dilansir dari Britannica, patung Yesus di Samosir juga lebih tinggi dari beberapa patung Yesus lainnya di dunia, seperti Kristus Sang Pelindung (Christ the Protector) di Encantado Brasil yang setinggi 43,5 meter dan Patung Hati Yesus (Heart of Jesus statue) di Romania yang setinggi 22,5 meter.

Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea merupakan destinasi wisata religi untuk umat Kristen yang mayoritas datang bersama keluarga. Meski begitu, cukup banyak pemeluk agama lain mengunjunginya. Selain patung Yesus Kristus, di kawasan ini juga ada rumah doa, restoran, serta jalan utama hingga ke lokas patung yang dinilai cocok jadi trek olahraga. 

Diberkati Paus Fransiskus

Tim Lifestyle Liputan6.com berkesempatan mengunjungi tempat wisata tersebut bersama tim Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis, 24 Juli 2025. Kondisi jalannya terlihat cukup bagus, dengan pemandangan alam mengarah langsung ke Danau Toba. Walaupun cuaca cukup panas di siang hari dan bukan akhir pekan, pengunjungnya cukup banyak bahkan ada rombongan tur yang datang di hari itu.

Peletakan batu pertama patung Yesus Kristus ini dilakukan pada 2018, tepatnya Minggu, 17 Juni 2018. Patung yang disebut jadi ikon baru di Pulau Samosir ini awalnya diperkirakan pada Juni 2022. Namun karena pandemi Covid-19, menurut salah seorang staf tempat wisata tersebut, patung Yesus Kristus baru diresmikan pada September 2024.

Patung Yesus itu sempat diberkati oleh mendiang Paus Fransiskus sewaktu berkunjung ke Jakarta pada 6 September 2024. Biaya masuk ke tempat wisata itu Rp5 ribu, belum termasuk biaya parkir kendaraan seperti mobil, bus dan motor.

Fasilitas Wisata Masih Terus Ditambah

Pembangunan Patung Yesus terlaksana dengan pendanaan berasal dari anggaran Pemerintah Kabupaten Samosir, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). KemenPUPR juga membangun jalan berkelok mengelilingi punggung Bukit Sibea-bea hingga turun ke perairan Danau Toba. Jalan berkelok itu pun menjadi salah satu daya tarik wisata di Bukit Sibee-bea.

Tempat wisata ini masih terus ditata, antara lain dengan membangun Dermaga Sibea-bea. Dermaga itu akan membuat akses ke Bukit Sibeabea semakin mudah.

Saat ini, Bukit Sibeabea bisa diakses melalui jalan darat dari Jalan Pangururan-Tele. Jika sudah didukung dermaga, kawasan itu bisa menjadi salah satu tujuan saat menyusuri perairan Danau Toba.

Pembangunan Patung Yesus merupakan upaya peningkatan daya tarik pariwisata di kawasan Danau Toba, sebagai simbol keberagaman dan toleransi beragama di Sumatra Utara, serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Meskipun akses jalannya tidak begitu sulit, lokasinya cukup jauh dari ibu kota Sumatra Utara, yaitu Medan.

Jarak Tempuh dari Medan

Jika menggunakan kendaraan pribadi harus menempuh perjalanan sekitar 117 km sekitar 4,5 jam. Namun, lebih praktisnya lagi bisa menggunakan transportasi udara dan mendarat di Bandara Silangit dengan waktu tempuh sekitar dua jam. 

Meskipun terbuka 24 jam, para pengunjung sangat dianjurkan agar merencanakan kunjungan mereka pada waktu-waktu tertentu untuk memaksimalkan pengalaman wisata mereka. Pagi hari ketika mentari mulai menyapa puncak bukit dengan sinarnya yang lembut, atau di sore hari menjelang matahari terbenam, jadi waktu yang paling tepat untuk berkunjung.

Jika berencana untuk menginap dan menikmati Bukit Sibea-Bea lebih lama, pertimbangkan untuk mencari akomodasi. Ada berbagai pilihan penginapan, mulai dari homestay sederhana hingga hotel yang lebih nyaman. Sangat disarankan untuk memesan akomodasi lebih awal, terutama jika Anda berkunjung saat musim liburan atau akhir pekan, ketika permintaan penginapan cenderung tinggi. (Henry)

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |