Wajah Baru M Bloc Space di Jaksel, Usung Konsep Ekosistem Sirkular Tanpa Jalan Buntu

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - M Bloc Space yang menempati bekas rumah karyawan Perum Peruri meluncurkan wajah terbarunya. Salah satu tempat nongkrong di Jakarta Selatan (Jaksel) itu kini mengusung konsep ekosistem sirkular yang menghilangkan potensi jalan buntu di kawasan tersebut.

CEO M Bloc Space Ahmad Romero Comacho menjelaskan bahwa dengan konsep tersebut, seluruh area dirancang agar pengunjung terus bergerak, berinteraksi, dan merasakan pengalaman yang terintegrasi. Pemanfaatan lahan dimaksimalkan dengan kenyamanan dan aksesibilitas pengunjung kini ditingkatkan secara signifikan.

"Bagaimana caranya agar setiap lokasi pemanfaatan lahan, titik, dan lain sebagainya itu bisa termanfaatkan secara maksimal bahkan sampai dengan ke crowd yang hadir pun, itu dia tidak akan pernah berhenti untuk berputar. Tidak ada lagi jalan buntu," ujar Romero dalam Grand Launching New Face of M Bloc Space pada Senin, 27 Oktober 2025.

Pihaknya membagi tempat itu menjadi beberapa area, seperti Lighthouse untuk ruang musik dan inisiatif. Berikutnya Koma, itu adalah multi-performance bar untuk intimate gigs, stand up comedy, dan art exhibition. Terakhir, Melting Pop yang dikelola INV Pop) berfokus pada edukasi, konferensi, dan aktivitas kreatif.

"Integrasi fungsi-fungsi spesifik ini dalam desain circular memastikan bahwa setiap pengunjung, dari komunitas musik hingga keluarga muda, dapat menemukan ruang yang relevan, sekaligus mendorong perputaran keramaian," ujarnya.

Fasilitas umum yang tersedia juga diperbarui, seperti musala yang dipindahkan ke area belakang dan toilet yang kini dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas. Sementara, jalur mobilitas dirancang agar stroller friendly.

Promosi 1

Pertahankan Visi yang Dirancang Glenn Fredly

Romero mengatakan meski wajah baru, visi yang diusung tetap sama, yakni menjadi ruang kreatif yang inklusif. Visi itu menjadi pondasi yang ditetapkan para pendiri, salah satunya Glenn Fredly.

Hanya saja, fokus strateginya kini mengarah tidak hanya sebagai pengembang kawasan, tetapi juga sebagai 'a huge advertising platform dan juga ruang karya yang bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak di dunia'. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem untuk industri kreatif. 

"Keyword Mbloc Space adalah Our Core Remains and Our Impact is Expands. Secara vision dan nyawa (semangat), tidak ada yang berubah. Strategi ke depan adalah perluasan dampak, bukan perubahan arah. Nyawa dan visi Mbloc akan tetap sama," sambung Romero.

Transformasi yang terjadi di M Bloc disambut baik utusan Khusus Presiden RI Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Teknologi Digital, Ahmad Ridha Sabana. Ia menyebut tempat seperti itu sangat relevan dengan Gen Z yang kini lebih memilih healing, kuliner, dan jalan-jalan, daripada membeli mobil.

"Tempat ini menarik dan instagramable, yang sangat disukai oleh anak-anak Gen Z," kata Ridha.

Jadi Ruang Lahirkan Artis Baru

Transformasi itu juga disambut baik Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf). "Kemenekraf sangat mendukung adanya ruang-ruang kreatif seperti ini. Kami mendorong lahirnya ruang-ruang kreatif baru. Kemenekraf percaya bahwa masa depan ekonomi Indonesia ada di industri kreatif," ujar Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf.

Sejak dibuka pada 2019, M Bloc telah berkontribusi pada sosial, ekonomi, dan budaya. Romero menyebut hingga kini, lebih dari 300 musisi tampil di tempat tersebut untuk pertunjukan perdana mereka.

"Bayangkan teman-teman, musisi ini tampil perdana. Jadi bisa dibilang, tempat ini adalah tempatnya mereka untuk tampil pertama kali. Dan sekarang mereka sudah menjadi big names, salah satunya ada sahabat saya, Ada band namanya Perunggu, itu salah satunya," ujarnya.

M Bloc juga berkontribusi pada pengembangan UMKM. Romero mengklaim lebih dari 200 brand lokal hadir di tempat tersebut. "Banyak juga bisa dibilang tenant kita yang ada sekarang telah mengawali karirnya mereka untuk membangun industri F&B dan UMKM di M Bloc. Lalu, ada juga 500 program komunitas dan ada 2 juta visitor setiap tahunnya," lanjutnya.

Pengakuan Sejumlah Tenant di M Bloc Space

Salah satu tenant yang mengaku mendapat manfaat dari membuka bisnis di M Bloc adalah Mataloka. Gerai lokal yang menjual produk kerajinan tangan dan photobooth itu bergabung sejak 2019. Mereka melihat peningkatan pengunjung yang drastis, yang secara langsung berdampak pada peningkatan omset dan penjualan.

"Karena pengunjungnya lebih banyak, omset kita juga semakin besar. Hal ini berdampak pada penjualan yang semakin meningkat. Selain itu, fasilitasnya juga mendukung. Hal ini penting karena di sini kami adalah UMKM," ujar Raisa Hanan Elwandi, salah satu staf Mataloka, kepada Lifestyle Liputan6.com.

Sementara, tenant baru seperti Frieday yang baru bergabung sejak Agustus 2025 merasakan suasana yang lebih segar dan konsep yang berbeda total dari M Bloc sebelumnya. Frieday adalah gerai restoran Korea dengan fokus pada hidangan ayam.

"Kami lebih memprioritaskan seluruh hidangan, mulai dari lauk hingga nasi, yang berpusat pada ayam, ciri khas kami ada pada saus gochujang. Secara keseluruhan, konsep tenant kami adalah Kekoreaan," ujar Ridho, salah satu staf Frieday.

Foto Pilihan

Dalam foto yang diambil pada 15 Oktober 2025 ini, seorang pendaki gunung Prancis melakukan perjalanan ke puncak Jannu East yang menjadi pendakian pertama ke puncak setinggi 7.468 meter di Nepal timur. (Thibaut MAROT/AFP)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |