Trik Mengukus Kue agar Tidak Bantat Meski Pakai Panci Biasa, Hasil Mengembang Maksimal

2 weeks ago 32

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Liputan6.com, Jakarta Mengukus kue seringkali terdengar mudah, tetapi kenyataannya banyak orang mengalami kegagalan seperti kue bantat atau tidak mengembang sempurna, terutama jika hanya menggunakan panci biasa. Meski alat yang sederhana, kue tetap bisa mengembang maksimal dan teksturnya lembut asalkan mengetahui trik-trik khusus dalam proses pengukusan. Faktor seperti panas panci, waktu pengukusan, dan teknik adonan sangat menentukan hasil akhir kue yang sempurna.

Artikel ini akan membahas trik mengukus kue agar tidak bantat meski pakai panci biasa, sehingga siapa pun bisa mendapatkan kue yang lembut, mengembang, dan cantik. Dari cara menyiapkan panci, mengatur api, hingga tips dalam mencampur adonan, semua dijelaskan secara praktis dan mudah dipraktekkan di rumah. Dengan panduan ini, memasak kue tidak lagi menakutkan, bahkan untuk pemula sekalipun.

1. Gunakan Panci yang Sesuai Ukuran dan Tutupnya Rapat

Memilih panci yang tepat adalah langkah pertama agar kue mengembang maksimal. Idealnya, gunakan panci yang permukaannya lebih luas dibanding loyang agar uap panas merata. Panci yang terlalu kecil akan membuat uap terkumpul di satu titik saja, sehingga kue tidak matang merata dan berisiko bantat.

Selain itu, pastikan tutup panci menutup rapat. Jika tutupnya longgar, uap panas akan keluar, mengganggu suhu ideal di dalam panci. Untuk panci yang tutupnya kurang rapat, bisa dilapisi kain bersih di sekeliling tutup agar uap tidak bocor, menjaga panas tetap stabil dan kue bisa mengembang sempurna.

2. Panaskan Air Secukupnya dan Jaga Levelnya

Jumlah air dalam panci harus cukup agar uap terus keluar selama proses pengukusan. Jangan terlalu sedikit karena air cepat habis dan bisa membuat dasar kue gosong atau tidak matang merata. Namun, jangan juga terlalu banyak hingga menyentuh dasar loyang, karena bisa membuat adonan basah.

Air harus dipanaskan hingga mendidih sebelum kue dimasukkan. Dengan air yang sudah panas, kue akan terkena uap panas secara langsung sehingga proses mengembang lebih cepat. Selama pengukusan, periksa air secara berkala dan tambahkan jika perlu agar kue tetap matang sempurna.

3. Jangan Membuka Tutup Panci Terlalu Sering

Kesalahan umum saat mengukus kue adalah sering membuka tutup panci untuk melihat hasilnya. Setiap kali tutup dibuka, uap panas keluar dan suhu di dalam panci turun drastis. Hal ini bisa membuat kue mengempis dan bantat karena adonan belum stabil saat terkena perubahan suhu mendadak.

Sebaiknya, diamkan kue selama waktu pengukusan yang dianjurkan, dan baru cek di akhir proses. Jika ingin memastikan, bisa mengetuk panci perlahan dari sisi untuk merasakan getaran kue tanpa membuka tutup. Teknik ini membantu kue tetap lembut dan mengembang merata.

4. Gunakan Loyang Anti Lengket atau Dialasi Kertas

Loyang yang tepat memengaruhi tekstur kue. Jika menggunakan loyang yang mudah lengket, kue bisa menempel dan saat diangkat teksturnya bisa rusak sehingga terlihat bantat. Sebaiknya gunakan loyang anti lengket atau alasi dengan kertas roti agar kue mudah terlepas.

Selain itu, loyang yang rata dan sesuai ukuran panci membantu uap panas merata mengenai seluruh permukaan kue. Ini membuat kue matang secara merata dari bawah hingga atas, mencegah adanya bagian yang terlalu padat atau bantat.

5. Kocok Adonan dengan Teknik yang Tepat

Teknik pengocokan adonan sangat berpengaruh terhadap kue yang mengembang. Jika terlalu lama mengaduk atau terlalu cepat, udara yang seharusnya masuk ke adonan hilang atau terlalu banyak gelembung besar terbentuk, sehingga kue menjadi bantat.

Pastikan adonan dikocok sesuai petunjuk resep, misalnya cukup sampai gula larut dan campuran tercampur merata. Untuk adonan berbasis telur, kocok telur hingga berbusa ringan sebelum dicampur bahan lain. Udara yang tertangkap dalam adonan akan membantu kue mengembang maksimal saat dikukus.

6. Ayak Tepung dan Bahan Kering Lainnya

Menyaring tepung dan bahan kering lainnya sebelum dicampur adonan membantu kue lebih lembut dan mengembang merata. Tepung yang menggumpal bisa membuat kue padat di beberapa titik, sehingga muncul bagian bantat.

Proses pengayakan juga membantu mencampur bahan kering secara merata, sehingga saat dikukus adonan lebih homogen. Kue yang dihasilkan akan memiliki tekstur halus dan lembut, tanpa ada bagian padat yang mengganggu.

7. Jaga Suhu Api Stabil

Pengaturan api sangat krusial agar kue mengembang sempurna. Api terlalu besar bisa membuat dasar kue cepat matang tapi bagian atas masih mentah, sementara api terlalu kecil membuat proses mengembang lambat dan kue bisa bantat.

Gunakan api sedang atau kecil dengan posisi loyang tidak langsung menyentuh dasar panci. Bisa juga menggunakan pengaturan diffuser atau alas logam untuk menyalurkan panas lebih merata. Dengan cara ini, uap panas tetap stabil dan kue matang merata tanpa bantat.

8. Tambahkan Bahan Pengembang Jika Perlu

Untuk beberapa jenis kue, menambahkan baking powder atau baking soda sesuai resep membantu adonan mengembang maksimal. Tanpa bahan pengembang, kue akan lebih mudah padat, terutama jika teksturnya berat atau basah.

Pastikan takaran bahan pengembang sesuai resep, karena terlalu banyak bisa membuat kue retak atau berongga berlebihan. Bahan pengembang bekerja optimal jika dipadukan dengan pengocokan dan suhu pengukusan yang tepat, sehingga kue tetap lembut, ringan, dan tidak bantat.

9. Dinginkan Kue Secara Perlahan

Setelah proses pengukusan selesai, jangan langsung mengangkat kue dari loyang atau memotongnya saat masih panas. Perbedaan suhu mendadak bisa membuat kue kempes dan bantat.

Biarkan kue dingin di dalam panci selama beberapa menit sebelum dipindahkan. Proses pendinginan perlahan membantu struktur kue stabil, menjaga kue tetap mengembang dan teksturnya lembut.

10. Periksa Tingkat Kelembapan Adonan

Adonan yang terlalu cair atau terlalu padat bisa menyebabkan kue bantat saat dikukus. Pastikan konsistensi adonan sesuai resep dan tidak terlalu encer. Untuk adonan basah, bisa menambahkan sedikit tepung, sedangkan adonan terlalu kental bisa ditambahkan cairan sesuai kebutuhan.

Kelembapan yang tepat membuat uap panas mudah meresap ke adonan, sehingga kue matang merata. Kue dengan kadar air pas akan mengembang maksimal, tidak retak, dan memiliki tekstur lembut dari atas hingga bawah.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Apakah bisa mengukus kue tanpa kukusan khusus?

Ya, kue tetap bisa mengembang maksimal meski menggunakan panci biasa, selama trik seperti tutup rapat, api stabil, dan adonan tepat diterapkan.

2. Mengapa kue sering bantat saat dikukus?

Penyebab utama kue bantat biasanya karena uap keluar terlalu cepat, adonan kurang udara, atau api terlalu besar sehingga kue matang tidak merata.

3. Perlukah menambahkan bahan pengembang?

Tergantung jenis kue. Untuk kue berbasis tepung dan telur, baking powder atau baking soda membantu adonan mengembang lebih maksimal.

4. Apakah membuka tutup panci memengaruhi hasil?

Ya, membuka tutup terlalu sering membuat uap panas keluar, suhu turun, dan kue bisa kempes atau bantat.

5. Bagaimana cara memastikan adonan tidak terlalu cair atau padat?

Ikuti resep dan perhatikan tekstur adonan. Adonan ideal mudah dituang tapi tidak encer, sehingga uap panas bisa meresap merata dan kue mengembang sempurna.   

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |