Trik Memisahkan Ceker dari Tulangnya, Ini Manfaat Kesehatan di Baliknya

Liputan6.com, Jakarta Bagi pencinta kuliner Nusantara, ceker ayam bukanlah bahan makanan asing. Bagian kaki ayam ini sering dijadikan hidangan lezat seperti seblak, sop, soto, atau dimasak pedas ala rica-rica. Teksturnya yang kenyal serta rasa gurih alami membuat ceker memiliki penggemar tersendiri. Namun, bagi sebagian orang, menikmati ceker bisa terasa merepotkan karena banyaknya tulang kecil di setiap ruas jarinya.

Menyantap ceker tanpa tulang tentu jauh lebih nikmat dan praktis, apalagi jika disajikan sebagai campuran dalam hidangan berkuah atau tumisan pedas. Sayangnya, tidak semua orang tahu trik memisahkan ceker dari tulangnya dengan rapi tanpa merusak bentuknya. Padahal, dengan cara yang tepat, kamu bisa mendapatkan hasil yang bersih, daging tetap utuh, dan tulang terlepas dengan mudah.

Selain kelezatannya, ceker ayam ternyata juga memiliki kandungan gizi yang luar biasa, terutama kolagen yang baik untuk kesehatan kulit, sendi, dan jaringan tubuh. Menurut penelitian dari IPB University, ceker ayam bisa menjadi sumber kolagen alami yang murah dan efektif jika dikonsumsi dengan bijak. Berikut ulasan Liputan6.com, Selasa (4/11/2025).

Agar hasilnya maksimal, proses memisahkan tulang ceker tidak bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan langkah-langkah tepat agar daging tidak robek dan bentuk ceker tetap cantik. Berikut adalah trik memisahkan ceker dari tulangnya yang bisa kamu praktikkan di rumah:

1. Potong Bagian Kuku Ceker hingga Bersih

Langkah pertama adalah memastikan ceker benar-benar bersih. Potong bagian kuku pada ujung jari ceker menggunakan pisau tajam atau gunting dapur. Kuku ayam sering menjadi tempat menumpuknya kotoran, sehingga penting dibuang sebelum pengolahan.

2. Cuci dan Rebus dengan Garam

Setelah dipotong, cuci ceker dengan air mengalir hingga bersih dari kotoran dan darah. Kemudian, rebus ceker dalam air mendidih yang telah diberi sedikit garam. Garam membantu melunakkan jaringan otot sekaligus mengurangi bau amis. Rebus sekitar 30–40 menit hingga daging terasa empuk.

3. Rendam Ceker dalam Air Es

Ini merupakan langkah kunci dalam trik memisahkan tulang ceker. Setelah direbus, segera masukkan ceker panas ke dalam wadah berisi air es dan diamkan selama kurang lebih dua jam. Perendaman dalam air dingin membuat struktur jaringan daging mengembang dan memudahkan proses pengulitan.

4. Kuliti Perlahan dari Ujung ke Dasar

Setelah dua jam, ambil satu per satu ceker dan mulai sayat perlahan bagian kulit dari pangkal ke ujung jari. Gunakan pisau kecil atau tangan untuk mengupas kulit hingga daging terlepas dari tulang. Pastikan kamu bekerja hati-hati agar tulang tidak patah dan daging tetap utuh. Setelah selesai, kamu akan mendapatkan ceker tanpa tulang yang siap diolah menjadi berbagai hidangan.

Dengan teknik ini, kamu bisa membuat olahan seperti seblak ceker tanpa tulang, sop ceker lembut, atau tumis pedas ceker empuk tanpa kesulitan saat menyantapnya.

Ceker ayam bukan sekadar makanan murah yang menggugah selera, tetapi juga kaya akan manfaat. Berdasarkan keterangan Prof. Ono Suparno dari IPB University, sekitar 70 persen protein dalam ceker ayam adalah kolagen — protein penting yang menjaga kekuatan, elastisitas, dan kepadatan kulit, tulang, tendon, serta otot.

Berikut manfaat ceker ayam yang patut kamu ketahui:

1. Menjaga Elastisitas Kulit: Kandungan kolagen dalam ceker membantu memperlambat tanda penuaan seperti keriput dan garis halus pada kulit. Kolagen juga mendukung proses regenerasi kulit sehingga tetap kenyal dan sehat.
2. Menguatkan Tulang dan Sendi: Kolagen, kalsium, dan fosfor yang terdapat dalam ceker berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi. Nutrisi ini membantu mencegah osteoporosis dan nyeri sendi.
3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Gelatin alami hasil rebusan ceker dapat melapisi dinding lambung dan membantu memperbaiki sistem pencernaan. Ini juga mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus.
4. Mendukung Proses Penyembuhan Luka: Kolagen dan protein pada ceker mempercepat pembentukan jaringan baru sehingga membantu penyembuhan luka lebih cepat.
5. Menambah Asupan Nutrisi Harian: Selain kolagen, ceker ayam juga mengandung vitamin A, folat, magnesium, kalsium, dan vitamin E yang mendukung metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.

Cara Aman Mengonsumsi Ceker Ayam

Meski menyehatkan, konsumsi ceker ayam tetap perlu dibatasi. Prof. Ono Suparno menegaskan bahwa konsumsi berlebihan atau pengolahan dengan cara tidak sehat — seperti digoreng dalam minyak berulang — dapat meningkatkan kadar kolesterol dan lemak jenuh.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

• Pilih ceker segar dan bersih. Pastikan tidak ada bau amis atau warna kebiruan yang menandakan ceker sudah tidak layak konsumsi.
• Masak dengan cara direbus atau dikukus. Metode ini mempertahankan kolagen dan menghindari penumpukan lemak trans.
• Kombinasikan dengan sayur dan bahan bergizi lain. Misalnya, ceker dalam sup sayur bening atau kaldu tulang ayam agar asupan gizi seimbang.
• Hindari konsumsi berlebihan. Dua sampai tiga kali seminggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kolagen tubuh tanpa berisiko meningkatkan kolesterol.
• Pastikan kebersihan saat mengolah. Karena ceker adalah bagian kaki ayam, pastikan proses pencucian dan perebusan benar-benar higienis untuk menghindari kontaminasi bakteri.

1. Apakah ceker ayam benar-benar mengandung kolagen tinggi?

Ya. Berdasarkan penelitian IPB University, sekitar 70% protein pada ceker ayam berupa kolagen yang bermanfaat bagi kulit dan persendian.

2. Apakah aman makan ceker setiap hari?

Tidak disarankan. Meski bergizi, konsumsi harian bisa meningkatkan asupan lemak jenuh dan kolesterol. Sebaiknya batasi 2–3 kali seminggu.

3. Bagaimana cara memilih ceker ayam yang baik?

Pilih ceker berwarna cerah, tidak berlendir, dan tidak berbau amis. Hindari ceker dengan kulit kebiruan atau tanda busuk.

4. Apakah ceker bisa dikonsumsi oleh anak-anak?

Bisa, selama diolah dengan cara sehat (direbus atau disup) dan tidak terlalu pedas. Kandungan kolagen membantu pertumbuhan tulang dan sendi anak.

5. Apa olahan ceker terbaik untuk menjaga kandungan gizinya?

Sup ceker atau kaldu tulang ayam adalah pilihan terbaik, karena proses perebusan lambat membantu mempertahankan kolagen dan mineral alami.