Top 3 Berita Hari Ini: Terbang dari Singapura Bakal Ditagih Retribusi Mulai Oktober 2026

Liputan6.com, Jakarta - Kabar Singapura akan mulai menagih retribusi pada setiap penumpang yang terbang dari negara tersebut dengan besaran 1--41,6 dolar Singapura (sekitar Rp12.811 hingga Rp533 ribu) jadi Top 3 Berita Hari Ini. Hasil yang terkumpul dari retribusi tersebut akan digunakan untuk membeli bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengatakan bahwa retribusi itu akan berlaku untuk tiket yang dijual mulai 1 April 2026, untuk penerbangan yang berangkat dari Singapura mulai 1 Oktober 2026.

Berita selanjutnya menyoroti Indonesia resmi membuka Paviliun Indonesia pada Conference of the Parties ke-30 (COP30) UNFCCC di Belem, Brasil, Senin, 10 November 2025, waktu setempat. Pembukaannya dilakukan oleh adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo, yang merupakan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi.

Bertema "Accelerating Susbtantial Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon," paviliun tersebut akan dibuka selama 11 hari ke depan sebagai pusat diskusi, pertemuan bilateral, presentasi program, dan kolaborasi internasional. Direncanakan lebih dari 50 sesi strategis digelar di tempat tersebut.

Tidak ketinggalan, Luna Maya sebagai bos merek kecantikan mengaku dilema terkait kemasan produk kosmetiknya. Di satu sisi, ia ingin produknya menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, tapi di sisi lain, hal itu berimbas pada harga jual produk yang tidak semua konsumen mampu mengaksesnya.

Ia mengaku bersama timnya sudah mulai menjajaki penggunaan kemasan-kemasan yang lebih ramah lingkungan. Lewat beberapa pertemuan, ia mendapati kemasan yang 60 persen bahannya adalah hasil daur ulang.

Berikut ringkasan Top 3 Berita Hari Ini:

Terbang dari Singapura Bakal Dikutip Retribusi Mulai Oktober 2026, Uangnya untuk Bahan Bakar Berkelanjutan

"Pelancong yang terbang lebih jauh akan membayar lebih banyak karena penerbangan yang lebih lama mengonsumsi lebih banyak bahan bakar," kata CAAS.

Baca selengkapnya...

Paviliun Indonesia di COP30 Belem Brasil Dibuka Adik Presiden Prabowo Subianto, Promosikan Pasar Karbon ke Negara-negara Asing

Terutama, Paviliun Indonesia adalah forum Seller Meet Buyer untuk mempertemukan penjual dan pembeli kredit karbon dari seluruh dunia. Konsep tersebut untuk pertama kalinya dihadirkan dalam sejarah Paviliun Indonesia di COP.

Baca selengkapnya...

Dilema Luna Maya soal Brand Kosmetiknya, Ingin Pakai Kemasan Ramah Lingkungan tapi Masih Mahal

Menurut Luna, situasi saat ini belum mendukung sepenuhnya perubahan yang lebih ramah lingkungan, walau langkah penggunaan kemasan yang lebih bertanggung jawab sudah dimulai. "Dengan harga segini aja, orang teriak-teriak," keluhnya. "Kemampuan pasar belum mendukung."

Baca selengkapnya...