Sosok Pria Parlente Misterius di Depan Museum Louvre Paris Terungkap, Siapa Dia?

3 weeks ago 31

Liputan6.com, Jakarta - Misteri pria parlente bertopi fedora yang tertangkap kamera fotografer AP Thibault Camus, tak lama setelah insiden perampokan Museum Louvre, pada Minggu, 19 Oktober 2025, akhirnya terpecahkan. Potretnya sempat viral karena tampilannya tak biasa, dengan topi cokelat, rompi modis, dan dasi berkelas sambil memegang payung bergagang kayu. Lalu, siapakah dia? 

Ternyata, pria berjudul Mr. Fedora itu bernama Pedro Elias Garzon Delvaux, remaja berusia 15 tahun. Ia dipotret berdiri di samping polisi yang menjaga pintu masuk di pusat seni Paris yang terkenal di dunia itu. Ia sempat merahasiakan identitasnya hingga bersedia diwawancarai AP.

"Saya tidak ingin langsung mengatakan itu saya," katanya dalam sebuah wawancara, dikutip dari NY Post, Senin (10/11/2025). "Dengan foto ini, ada misteri, jadi Anda harus membuatnya bertahan lama."

Delvaux mengaku saat itu ia hanya sedang mengunjungi museum bersama orangtuanya. Ia bahkan tidak tahu bahwa baru saja terjadi perampokan di sana ketika fotonya diambil oleh fotografer Prancis, Thibault Camus.

Cosplayer ini adalah penggemar Sherlock Holmes dan Hercule Poirot, dan mengatakan ia sering bersekolah tanpa seragam dengan pakaian yang terinspirasi era 1940-an. Kostum lengkapnya meliputi rompi Yves Saint Laurent pinjaman dari ayahnya, jaket, dasi, celana panjang Tommy Hilfiger, dan jam tangan Rusia yang telah direstorasi.

Sempat Privatkan Akun Media Sosial

Delvaux mengatakan ia hanya mengenakan fedora di akhir pekan, hari libur, dan kunjungan museum. Ia mengatakan bahwa empat hari setelah fotonya viral, seorang teman mengirim pesan kepadanya, menanyakan apakah ia detektif favorit baru dunia.

"Orang-orang berkata, 'Kamu sudah menjadi bintang'," kata Delvaux. "Saya takjub bahwa hanya dengan satu foto, kamu bisa menjadi viral dalam beberapa hari."

Remaja itu mengatakan bahwa awalnya, ia bersembunyi dari internet, menjaga privasi media sosialnya untuk menghindari perhatian yang tidak diinginkan. Banyak warganet menduga bahwa foto tersebut mungkin hasil rekayasa.

Setelah beberapa hari membiarkan teori-teori beredar, Delvaux mengubah akunnya kembali menjadi publik dan menjadi pusat perhatian. "Lalu para jurnalis datang, dan saya memberi tahu mereka usia saya. Mereka sangat terkejut," kata Delvaux.

Di Instagram-nya, Delvaux menulis bahwa ia bersedia untuk berkolaborasi dalam PR di masa mendatang. "Ketika sesuatu yang tidak biasa terjadi, Anda tidak membayangkan seorang detektif biasa," kata Delvaux. "Anda membayangkan seseorang yang berbeda."

Penampilan Mr. Fedora Tarik Perhatian Fotografer

Mengutip France24, Senin, 27 Oktober 2025, foto viral itu diambil fotografer Associated Press yang berbasis di Paris, Thibault Camus. Mata jelinya menangkap momen seorang pria berpakaian necis dengan mantel hitam dan jas cokelat terang serta vest yang membalut kemeja melewati sekelompok polisi.

Secara naluriah, ia mengambil foto itu. Camus berpikir foto itu tidak terlalu bagus, dengan bahu seseorang menutupi sebagian latar depan. Tapi, foto itu dinilai berhasil menunjukkan polisi Prancis menyegel museum yang paling banyak dikunjungi di dunia setelah perampokan yang terjadi pada Minggu pagi, 19 Oktober 2025.

Selain itu, Camus menduga, pria yang berjalan melewati para petugas itu berpakaian luar biasa rapi dengan topi fedora, menambahkan sentuhan gaya busana Paris pada pemandangan itu. Dan begitulah foto itu diunggah ke khalayak AP di seluruh dunia.

Dari situlah, imajinasi bermunculan, memicu perbincangan daring. Bahasan di media sosial menduga pria berpakaian rapi itu adalah seorang detektif Prancis – jika boleh dibilang, versi yang lebih gagah dari Inspektur Clouseau yang terkenal dari film "Pink Panther" – meskipun keterangan foto AP tidak mengidentifikasinya.

Sempat Dikira Hasil Rekayasa AI

Keterangan fotonya hanya tertulis, "Petugas polisi memblokir akses ke museum Louvre setelah perampokan pada hari Minggu, 19 Oktober 2025, di Paris."

Sebuah unggahan di X yang kini telah ditonton 5,6 juta kali mengatakan, "Rekaman asli (bukan AI!) dari seorang detektif Prancis yang menangani kasus Permata Mahkota Prancis yang dicuri dari Louvre."

Unggahan lain dengan 1,2 juta pengikut mengklaim pria "yang tampak seperti berasal dari film detektif noir era 1940-an adalah seorang detektif polisi Prancis sungguhan yang sedang menyelidiki pencurian tersebut". Sementara, Camus mengatakan tidak ada yang dilihatnya yang membuatnya sampai pada kesimpulan itu.

"Pria itu hanyalah seseorang yang melarikan diri dari Louvre saat pihak berwenang mengevakuasi area tersebut," kata Camus. "Dia muncul di hadapan saya, saya melihatnya, saya mengambil fotonya. Dia lewat lalu pergi."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |