Solusi Rambut Lepek dan Kulit Kepala Berminyak untuk Orang Indonesia, Dirawat bak Kulit Wajah

3 weeks ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca panas dan lembab di Indonesia, seringkali ditambahi tingkat polusi harian yang tinggi, membuat kulit kepala lebih cepat berminyak dan rambut mudah lepek. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan tetapi juga merusak scalp barrier.

Berdasarkan survei JakPat terhadap 3.041 responden di Indonesia, sebanyak 26,1 persen di antaranya mengalami masalah rambut lepek tersebut. Data diperkuat Sociolla, yang menunjukkan bahwa Oily Scalp dan Oily Hair merupakan dua permasalahan utama masyarakat di Indonesia dengan sekitar 40 persen konsumen menghadapi kulit kepala berminyak dan 30 persen berhadapan dengan rambut berminyak.

Minyak berlebih ini juga pencetus masalah lain, seperti ketombe yang memakan minyak di kepala. Sayangnya, solusi perawatan rambut yang ada di pasaran kebanyakan didesain untuk iklim non-tropis seperti Eropa, sering kali tidak menunjang kebutuhan rambut di Asia Tenggara.

Situasi itu mendorong celebrity hairstylist dan certified trichologist (ahli rambut) Rey Nathanael untuk menciptakan produk yang secara spesifik menargetkan masalah kulit kepala dan rambut orang Indonesia. Inovasi ini didasari keyakinan bahwa skill saja tidak cukup, melainkan produk harus menunjang untuk mengatasi masalah rambut lepek.

Menyadari bahwa perawatan rambut harus dimulai dari kesehatan kulit kepala, Woshday menghadirkan konsep "Skincare-Infused Scalp & Hair Expert". Konsep ini memposisikan kulit kepala selayaknya kulit wajah, yang membutuhkan formula lembut namun efektif untuk menjaga keseimbangan minyak dan kelembapan.

Memadukan Sains dan Skincare

Rey menerangkan proses pengembangan produknya membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Pihaknya harus melalui berbagai tahapan riset dan uji coba sebelum layak dipasarkan.

Pendekatan yang dilakukan didukung data, melibatkan komunitas internal bernama Woshfam. Rey mengumpulkan lebih dari 250 orang yang memiliki masalah rambut lepek dan ketombe untuk menguji sampel produk berulang kali.

Proses iterasi ini membutuhkan waktu lama karena setiap sampel baru memerlukan waktu dua minggu untuk dibuat dan dua minggu lagi untuk diuji coba. Dari umpan balik yang nyata dan detail mengenai busa, wangi, hingga tekstur, terciptalah formula yang disempurnakan.

"Dari berbagai uji coba dan riset tersebut, lahirlah konsep The Skincare-Infused Scalp & Hair Expert, yaitu perawatan rambut yang memadukan science dan skincare-quality ingredients," katanya ditemui di Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

Produk utama dalam rangkaian perawatan ini adalah Scalp Purifying Shampoo yang dirancang untuk membersihkan secara mendalam sekaligus menjaga keseimbangan kulit kepala agar rambut bebas lepek lebih lama. Sampo ini mengandung dua bahan utama yang bekerja secara sinergis.

Sampo Pemurni Kulit Kepala

Pertama, Suga Nate, yang merupakan surfaktan lembut namun mampu melakukan deep cleansing, membersihkan minyak berlebih dan kotoran tanpa membuat rambut kering. Keunikan ini menjawab keluhan umum bahwa sampo anti-lepek biasanya membuat batang rambut terasa kasar atau kering.

Kedua, Apple Cider Vinegar (cuka apel), yang berperan penting dalam menghilangkan product build-up dan menjaga pH kulit kepala. Dalam iklim yang lembap, penumpukan kotoran dan residu produk sering menjadi penyebab utama rambut terasa berat dan lepek.  Dengan formula ini, kulit kepala dapat "bernapas" kembali dengan segar, membuat rambut terasa ringan sepanjang hari. 

"Melalui uji coba terhadap lebih dari 250 anggota komunitas Woshfam, sebanyak 92 persen responden menyatakan bahwa Shampoo Woshday membantu mencegah rambut mudah lepek meskipun di cuaca panas dan lembap, sementara 92 persen lainnya menilai Conditioner Woshday menjaga rambut tetap bervolume dan ringan," kata Rey.

Kondisioner Bebas Silikon

Rambut lepek sering membuat banyak orang menghindari penggunaan kondisioner, karena produk pelembap rambut umumnya mengandung silikon. Untuk menjawab dilema ini, Woshday menghadirkan Hair Volumizing Conditioner dengan formula bebas silikon. Kondisioner ini menggunakan lightweight conditioning agent yang tidak meninggalkan lapisan licin atau film yang sulit dicuci.

Kandungan utama seperti Aminosensyl™ HC dan Panthenol (bahan yang sering ditemui dalam skincare) bekerja untuk melembutkan, mengurai rambut kusut, dan menjaga kelembapan tanpa mengurangi volume alami rambut. Rambut dapat menyerap nutrisi secara optimal dan tetap mengembang alami.

Pendekatan skincare-infused ini sejalan dengan tren "Skinification" dengan konsumen semakin menyadari bahwa kulit kepala harus dirawat layaknya kulit wajah. Pertumbuhan kategori hair & scalp care di Sociolla juga meningkat signifikan, lebih dari dua kali lipat dalam kurun 2023--2025. 

"Dengan tingginya minat terhadap bahan seperti ceramide, peptide, centella, dan botanical extracts yang membantu menjaga keseimbangan kulit kepala ini menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen mencari produk yang ringan, bersih, dan efektif menjaga rambut tetap segar di iklim tropis," ujar Chrisanti Indiana, Co-founder & CMO Social Bella.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |