Serum Kulit Kepala, Kunci Perawatan yang Menjanjikan atau Gimmick?

15 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan kulit kepala kini semakin mendapat perhatian dalam tren "skin-ification" rambut. Seperti halnya serum wajah, serum kulit kepala mengandung bahan aktif yang menutrisi akar rambut dan merangsang pertumbuhan lebih cepat. Pertanyaannya tetap sama, apakah serum ini benar-benar rahasia di balik rambut sehat dan kuat, atau sekadar produk tambahan di rak perawatan?

"Serum dan losion kulit kepala menargetkan folikel dan akar rambut," jelas Michael Ryan, trichologist klinis dari Dubai Hair Doctor, melansir Vogue Arabia, Sabtu, 18 Oktober 2025. "Mereka terutama meningkatkan suplai darah ke area tersebut, yang membantu memperpanjang fase pertumbuhan (anagen) dan memperbaiki folikel."

Secara sederhana, serum kulit kepala merupakan perawatan leave-in yang diformulasikan untuk menutrisi dan memperbaiki kondisi kulit kepala. Selain menargetkan folikel rambut dan akar, produk ini juga membantu mengatur produksi minyak, meningkatkan hidrasi, serta mengatasi masalah umum seperti ketombe. Semua manfaat ini menciptakan lingkungan ideal agar rambut tumbuh lebih kuat dan sehat.

Menurut Sarwat Ismail, Aesthetician Medis sekaligus Kepala Estetika, Laser, dan Slimming di AIG Clinics Dubai, beragam bahan digunakan dalam serum kulit kepala. Yang paling populer biasanya mengandung campuran peptida, kafein, niacinamide, asam hialuronat, rosemary, tea tree, dan ekstrak botani lain yang membantu menenangkan, merangsang, dan menyegarkan kulit kepala.

Beda Serum Kulit Kepala dan Minyak Rambut

Serum kulit kepala sering dibandingkan dengan minyak rambut, meskipun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Minyak rambut berfokus untuk menutrisi dan melindungi helaian rambut, sementara serum kulit kepala menargetkan akar dan kulit itu sendiri.

"Molekul serum kulit kepala lebih kecil, sehingga dapat menembus lebih dalam dan biasanya lebih aktif," ujar Ryan.

Umumnya, serum ini bertekstur ringan dan berbasis air, sehingga cepat meresap tanpa meninggalkan rasa berminyak. Hal ini membuatnya ideal bagi mereka yang ingin menutrisi kulit kepala tanpa membuat rambut terasa berat atau menyebabkan penumpukan di bagian akar.

Seperti halnya kulit wajah, rambut juga menghadapi tekanan setiap hari, mulai dari penggunaan alat panas, bahan kimia, paparan sinar UV, hingga stres emosional. Menurut Ismail, semua faktor tersebut dapat mengganggu keseimbangan alami kulit kepala.

Di sinilah peran serum kulit kepala menjadi penting, yaitu membantu menyeimbangkan kondisi kulit kepala, mengurangi kekeringan, ketombe, serta iritasi, sekaligus mendukung pertumbuhan rambut yang lebih kuat dan tebal.

Manfaat Serum Kulit Kepala

"Selain itu, serum juga membantu mengurangi kerontokan rambut dan mendukung perawatan lain seperti PRP atau terapi peptida," tambah Ryan.

Walaupun bukan satu-satunya solusi, ia percaya serum kulit kepala dapat menjadi pelengkap efektif dalam rutinitas perawatan rambut. Konsistensi menjadi kunci untuk hasil terbaik.

Ismail juga mengatakan, "Kamu mungkin merasakan perbaikan dalam beberapa hari, tetapi pertumbuhan dan ketebalan baru terlihat setelah dua hingga tiga bulan."

Apakah serum ini benar-benar sepadan dengan popularitasnya? Ismail menjawab, "Jika dipilih sesuai kebutuhan kulit kepala, serum ini memang sepadan. Mereka bukan sekadar tren, melainkan perawatan yang menyentuh dasar kesehatan rambut."

Namun, ia juga menegaskan bahwa bagi mereka dengan kulit kepala yang sudah sehat, serum berfungsi lebih sebagai perawatan pemeliharaan dan pencegahan. Ryan memperingatkan, "Beberapa serum hanya sekadar gimmick pemasaran. Penting untuk memahami bahan aktif yang digunakan dan memastikan ada studi ilmiah yang mendukung klaimnya."

Cek Kandungan Produk Perawatan Rambut Sebelum Digunakan

Pendiri Cascata Hair, Emma King, menegaskan pentingnya memeriksa kandungan produk perawatan kulit kepala dan menjaga kebersihan secara rutin. "Sebaiknya periksa produk perawatan kulit kepala Anda saat ini untuk potensi iritasi seperti natrium lauril sulfat atau pewangi sintetis, yang dapat mengiritasi kulit kepala sensitif," ujarnya, melansir Irish Independent, Minggu, 10 Agustus 2025.

Kemudian, prioritaskan pembersihan yang tepat, yang jika terjadi gatal sering kali terkait perawatan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, minyak berlebih, dan sisa produk.

"Carilah perawatan eksfoliasi kulit kepala yang lembut dengan bahan, seperti asam glikolat, untuk mengangkat secara perlahan apapun yang mungkin memicu iritasi," ujarnya. "Saya selalu bilang, 'Kalau Anda tidak mau mengaplikasikannya di wajah, jangan juga di kulit kepala.'"

"Artinya, gunakan sampo yang lembut dan mampu melindungi kulit, serta lakukan eksfoliasi mingguan untuk mencegah penumpukan," ujar King. "Saya pribadi merasa niacinamide sangat efektif untuk meredakan iritasi." Niacinamide, juga dikenal sebagai vitamin B3, terkenal efektif sebagai anti-inflamasi dan dapat membantu memulihkan fungsi pelindung kulit kepala.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |